Akbar

Akbar

14
February

 

(voinews.id)- Pemerintah Indonesia dan Timor Leste menyepakati lima nota kesepahaman (MoU), Senin, di antaranya terkait zona ekonomi di daerah perbatasan hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM). Menurut keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Senin, lima nota kesepahaman tersebut disepakati saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat.

Presiden Jokowi dalam pernyataannya setelah pertemuan bilateral dengan PM Timor Leste, menekankan sejumlah hal, antara lain, pentingnya kerja sama ekonomi antara kedua negara dengan mengembangkan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia, dan Oecusse, Timor Leste. Presiden Jokowi menuturkan salah salah satu upaya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah tersebut yaitu melalui pembentukan perjanjian bilateral investasi (Bilateral Investment Treaty).

 

antara

 

13
February

 

(voinews.id)- Sebanyak 10 proyek energi bersih, dengan investasi senilai 883,9 juta dolar AS (sekitar Rp13,45 triliun), baru-baru ini dimulai konstruksinya di Provinsi Liaoning, China timur laut, kata komisi pembangunan dan reformasi provinsi itu pada Minggu (12/2). Proyek-proyek pembangkit listrik tenaga bayu dan fotovoltaik tersebut terletak di kota Shenyang, Dalian, Dandong, Yingkou, dan Chaoyang.

Setelah proyek-proyek tersebut dioperasikan, output listrik pada jaringan per tahun diperkirakan akan mencapai lebih dari 2,2 miliar kilowatt-jam (kWh), yang dapat memenuhi kebutuhan listrik tahunan untuk 2 juta rumah tangga.

Proyek itu juga dapat menghemat 675.700 ton batu bara standar dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga lebih dari 2 juta ton setiap tahun. Proyek tersebut merupakan bagian dari kerja sama antara pemerintah Provinsi Liaoning dan China Huaneng Group Co., Ltd.

Pihak perusahaan itu berencana untuk mengumpulkan investasi lebih dari 100 miliar yuan (sekitar Rp222 triliun) di Liaoning selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), yang diperkirakan akan mendorong investasi industri terkait senilai lebih dari 50 miliar yuan (sekitar Rp111 triliun).

 

antara

13
February

 

(voinews.id)Data yang diperoleh menunjukkan sedikitnya 3.553 orang di Suriah meninggal dunia dan ribuan lainnya terluka akibat gempa dahsyat di Turki selatan pada Senin pagi (6/2). Kementerian Kesehatan Suriah melaporkan bahwa sedikitnya 1.387 orang meninggal dunia di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus, sedangkan 2.326 orang lainnya mengalami luka.

Menurut Pertahanan Sipil Suriah, sedikitnya 2.166 orang meninggal dunia dan lebih dari 2.950 orang lainnya terluka di daerah yang dikuasai oposisi di barat laut Suriah. Sejumlah besar bangunan hancur atau rusak di wilayah kekuasaan oposisi di Suriah utara yang merupakan lokasi tim penyelamat panik mencari korban selamat.

 

Sumber: Anadolu

13
February

 

(voinews.id)- Inggris bisa memproduksi senjata dan kendaraan militer di bawah lisensi di Ukraina untuk mengurangi ketergantungan negara tersebut kepada pasokan senjata dari Barat, demikian menurut surat kabar Telegraph, Minggu. Menurut The Telegraph, para eksekutif industri pertahanan Inggris telah melakukan perjalanan ke Kiev untuk membahas rencana mendirikan usaha patungan untuk memproduksi senjata dan kendaraan secara lokal.

Pabrikan dari negara-negara Eropa lainnya juga sedang berdiskusi dengan Ukraina dan saat ini ada pacuan untuk menempatkan Inggris "dalam antrean paling depan". Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy melakukan perjalanan ke London dan Paris pada Rabu untuk meminta lebih banyak lagi bantuan senjata Barat guna menghadapi invasi Rusia, termasuk jet tempur modern dan senjata berat jarak jauh.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan kepada Zelenskiy bahwa "tidak ada yang salah" ketika harus memasok Ukraina dengan jet untuk melawan Rusia, setelah dia mengumumkan rencana melatih pilot Ukraina dalam menerbangkan jet tempur standar NATO.

Namun, negara-negara Barat sejauh ini masih enggan menyediakan jet tempur atau senjata yang dapat menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia. Menanggapi soal ini, kantor berita TASS mengutip kedutaan Rusia untuk Inggris mengingatkan bahwa setiap usaha Inggris mengirimkan jet tempur ke Ukraina akan menimbulkan konsekuensi militer dan politik yang serius.

Setiap usaha patungan antara produsen pertahanan dan Ukraina kemungkinan membutuhkan persetujuan pemerintah Inggris dan langkah seperti itu akan semakin memusuhi Moskow, demikian menurut Telegraph. Kantor pers Sunak di Downing Street Nomor 10 menolak mengomentari laporan tersebut, demikian juga kementerian pertahanan Inggris.

 

antara