(voinews.id)Dunia Arab dan Afrika menyambut baik kesepakatan antara Rusia dan Ukraina untuk memfasilitasi pengiriman gandum dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina.
Rusia dan Ukraina di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Istanbul pada Jumat (22/7/2022) menandatangani sebuah kesepakatan untuk melanjutkan pengiriman gandum, bahan pangan, dan pupuk Ukraina dengan aman ke pasar internasional.
Perjanjian tersebut akan menyelamatkan banyak negara dari krisis pangan akibat perang karena adanya pengiriman biji-bijian dan makanan yang aman dari pelabuhan Ukraina ke pasar internasional, menurut keterangan surat kabar Al Watan, Senin (25/7).
Surat kabar itu juga menyebutkan kesepakatan tersebut dapat menghindari negara dari krisis pangan terburuk.
Perjanjian itu berisi tentang ekspor 20-25 juta ton gandum yang terjebak di Ukraina, yang dibutuhkan banyak negara konsumen gandum, terutama sejak PBB memberi peringatan akan badai kelaparan di negara-negara Afrika yang mengimpor lebih dari separuh kebutuhan gandum mereka dari Ukraina.
Surat kabar Al Watan mengatakan bahwa perjanjian tersebut menetapkan pembentukan koridor yang aman untuk lewatnya kapal dagang di Laut Hitam. Rusia dan Ukraina berjanji untuk tidak saling serang.
Namun menurut seorang pejabat PBB, perang yang terjadi membuat semua orang dalam keadaan ketakutan, setelah pelabuhan utama diserang oleh rudal
Hal itu menunjukkan bahwa segala sesuatu yang terkait kesepakatan mungkin lebih rumit.
Al Watan mengatakan bahwa Sekjen PBB Antonio Guterres berharap kesepakatan tersebut dapat membantu menghindari bencana kekurangan pangan bagi jutaan masyarakat di seluruh dunia.
Sekjen PBB melihatnya sebagai lentera harapan, kesempatan dan kelegaan, yang dibagikan ke seluruh dunia, bahkan melalui kesepakatan yang membutuhkan usaha keras dan komitmen tegas dari seluruh pihak.
Dia juga berkata kesepakatan ini juga dibutuhkan dunia untuk menghadapi krisis pangan global dan mencari solusi perdamaian yang mampu mengakhiri perang bagi semua yang terlibat di dalamnya.
antara
(voinews.id)Kementerian Kesehatan Malaysia meningkatkan pengawasan dan advokasi sebagai bentuk antisipasi kemungkinan adanya infeksi domestik cacar monyet di negara tersebut.
Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan di Kuala Lumpur, Senin, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang kejadian kasus cacar monyet di negara-negara yang bukan endemis penyakit tersebut pada awal Mei 2022, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) meningkatkan pengawasan dan advokasi melalui beberapa tindakan.
Pertama, meminta fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta segera menyampaikan kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi cacar monyet untuk memastikan tindakan pengendalian dan pencegahan dapat diambil segera, termasuk mengidentifikasi kontak dekat kasus.
Kedua, ia mengatakan, menetapkan surveilans sentinel di beberapa klinik swasta dan pemerintah untuk memantau kejadian ruam atau lesi kulit. Ketiga, peningkatan kapasitas laboratorium yang dapat melakukan uji deteksi virus cacar monyet, dari dua menjadi 12 laboratorium (delapan laboratorium pemerintah dan empat laboratorium swasta).
Keempat, meningkatkan pengawasan di gerbang internasional negara (PMA) bekerja sama dengan Departemen Imigrasi Malaysia (JIM), maskapai penerbangan dan lembaga terkait, termasuk Malaysia Airlines Holding Berhad (MAHB).
Kelima, ia mengatakan, bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain seperti Dewan Keamanan Nasional (MKN), Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata (MOTAC), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan Tinggi, organisasi non-pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pihak terkait lainnya.
Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005) (IHR) pada 21 Juli 2022 mengadakan pertemuan kedua untuk membahas situasi infeksi cacar monyet di seluruh dunia. Hasilnya telah disampaikan kepada Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang kemudian mengumumkan bahwa infeksi cacar monyet saat ini adalah Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC).
Keputusan itu dibuat berdasarkan pada, pertama, peningkatan tajam dalam jumlah kasus yang dilaporkan oleh negara-negara non-endemik cacar monyet. Kedua, wabah itu telah memenuhi tiga kriteria PHEIC yaitu dampak kejadian terhadap kesehatan masyarakat, kejadian tidak terduga dan risiko penularan lintas batas.
Ketiga, sudah adanya bukti dan data ilmiah terkait infeksi tersebut.
Pada 17 Juni 2022, sebanyak 2.103 kasus cacar monyet dilaporkan di 42 negara dengan satu kematian. Dalam waktu kurang dari dua bulan, jumlah kasus meningkat menjadi 16.836 dengan lima kematian dan melibatkan 74 negara pada 22 Juli 2022.
Tingkat kematian kasus cacar monyet adalah 0,03 persen. Kasus pertama kali dilaporkan oleh WHO pada 15 Mei 2022 dan terjadi di beberapa negara yang tidak endemis penyakit itu.
antara
(voinews.id)Presiden Indonesia Joko Widodo yang tiba di Beijing pada Senin malam dijadwalkan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Selasa (26/7) sore.
Informasi yang dihimpun ANTARA Beijing, Jokowi akan ditemui Xi di gedung tamu negara Diaoyutai di Distrik Haidian pada Selasa pukul 15.00 waktu setempat (14.00 WIB).
Selanjutnya pada pukul 20.00 waktu setempat (19.00 WIB), Presiden Jokowi bertolak dari Beijing untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang dan Korea Selatan.
Jokowi merupakan kepala negara atau kepala pemerintahan pertama di dunia yang diterima Xi di Beijing sejak Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2021.
Jokowi juga presiden pertama yang melakukan kunjungan kenegaraan ke China setelah beberapa wilayah di daratan Tiongkok itu, terutama Beijing, dilanda gelombang terakhir pandemi COVID-19 yang diikuti dengan penguncian wilayah (lockdown) selama beberapa bulan.
"Memang ini kunjungan tingkat tinggi pertama yang kami terima setelah Olimpiade Musim Dingin. Saya ingin katakan bahwa kami telah mendapatkan pengalaman yang berharga selama Olimpiade," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Senin.
Sambil memastikan situasi keamanan COVID-19, pihaknya akan melakukan yang terbaik untuk menjamin menerima kunjungan Presiden Indonesia itu dengan benar dan lancar.
"Saya yakin kunjungan ini akan berlangsung dengan lancar dan berhasil," ujar Zhao sambil meminta awak media bersabar menunggu hasil pertemuan Jokowi-Xi.
Atas undangan Xi, Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada Senin dan Selasa.
Kunjungan singkat tersebut dilaksanakan melalui mekanisme lingkaran tertutup (close loop) di Diaoyutai.
Walau begitu, bendera Indonesia dikibarkan bersama bendera China di depan Museum Istana Kota Terlarang Beijing sejak Senin sore.
Peningkatan hubungan dagang dan investasi kedua negara serta keketuaan Indonesia di G20 bakal menjadi topik utama yang dibicarakan kedua kepala negara tersebut.
antara
(voinews.id)Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbincang dengan pedagang saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7/2022). Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bandung, Menteri Perdagangan meninjau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional serta meninjau implementasi program digitalisasi pasar rakyat. ANTARA