Akbar

Akbar

06
July

 

 

(voinews.id)Pihak berwenang telah mengunci salah satu hotel paling terkenal di Makau setelah belasan kasus COVID-19 ditemukan di sana pada Selasa.

Penguncian hotel Grand Lisboa itu dilakukan ketika infeksi COVID-19 meluas di pusat perjudian terbesar di dunia itu.

Sedikitnya 16 gedung lain di seluruh wilayah administrasi khusus China itu juga ditutup dan orang dilarang keluar atau masuk.

Pihak berwenang telah memerintahkan lebih dari 13.000 orang untuk menjalani isolasi ketika kota itu berjuang mengatasi gelombang terbesar sejak awal pandemi.

Makau sempat terbebas dari COVID sejak lonjakan kasus terjadi pada Oktober 2021, namun kota itu telah melaporkan lebih dari 900 kasus infeksi sejak pertengahan Juni.

Grand Lisboa adalah hotel kasino kedua yang dikunci dalam beberapa pekan terakhir. Hotel itu dimiliki SJM Holdings, yang dirintis oleh taipan Stanley Ho.

Media setempat menyiarkan foto-foto hotel tersebut disegel dan orang-orang yang mengenakan helm dan pakaian pelindung terlihat berdiri di luar.

Pengelola Grand Lisboa belum memberikan komentar.

Meski pemerintah telah mencabut lockdown secara penuh di bekas koloni Portugis itu –mengikuti jejak kota-kota China lain seperti Shanghai– sebagian besar fasilitas ditutup dan restoran hanya boleh melayani pesanan untuk dibawa pulang.

Penduduk telah diminta untuk tinggal di rumah selama mungkin dan diwajibkan menjalani tiga tes usap COVID secara massal pekan ini. Mereka juga diharuskan melakukan tes cepat antigen di sela-sela tes usap itu.

Hanya kasino-kasino yang boleh dibuka sebagai upaya untuk menjaga ekonomi masyarakat.

Sektor perjudian di kota itu menyumbang lebih dari 80 persen pendapatan dari pajak dan sebagian besar penduduk Makau bekerja secara langsung atau tak langsung di resor-resor kasino.

Meski kasino secara fisik dibuka, hanya sedikit pelanggan dan staf yang beraktivitas karena banyak staf diminta tinggal di rumah sesuai aturan pemerintah.

Makau mengikuti kebijakan "nol COVID" China untuk memberantas semua wabah dengan cara apa pun, tidak seperti negara-negara lain yang telah memutuskan untuk "hidup bersama virus corona".

Wilayah itu masih membuka perbatasannya dengan daratan China karena ekonominya sangat bergantung pada kunjungan turis China.

Sumber: Reuters

06
July

 

(voinews.id)Negara-negara Barat harus berbuat lebih banyak untuk membantu membuka blokir pelabuhan Ukraina di Laut Hitam untuk mengekspor gandum, logam, dan produk pertambangan, kata wakil kepala kantor Presiden Volodymyr Zelenskiyy, Rostyslav Shurma.

Dia mengatakan masalah logistik yang terkait dengan perang dengan Rusia, terutama di pelabuhan Odesa, memukul ekspor dan menyebabkan arus masuk mata uang ke Ukraina turun menjadi sekitar 2,5 miliar dolar AS (sekitar Rp37,6 triliun) per bulan dari sekitar 7 miliar dolar AS (sekitar Rp105,2 triliun) sebelum perang.

"Kami sedang berproses dengan PBB mencoba untuk membuka blokir proses ini, tetapi saya pikir kami membutuhkan langkah-langkah yang lebih tegas dari mitra Barat kami untuk membuka blokir Laut Hitam," kata Shurma di sela-sela Ukraine Recovery Conference, Selasa.

Dia mengatakan ekonomi Ukraina telah menyusut 30-40 persen sejak Rusia menyerang negara itu pada 24 Februari 2022, dan penting bagi Ukraina untuk memiliki akses ke pendanaan.

"Sangat penting untuk mendapatkan 5 miliar dolar AS per bulan karena jika tidak, dalam satu atau dua bulan, akan sangat sulit untuk menjaga keseimbangan seluruh sistem," kata Shurma.

"Biaya uang ke Ukraina akan sangat tinggi dan tidak ada proyek yang akan membayar kembali biaya dana untuk Ukraina," kata dia.

Dia mengatakan Kiev membutuhkan dukungan politik untuk membatasi biaya pendanaan.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan kepada Reuters pada Senin (4/7) bahwa Inggris melakukan apa yang bisa dilakukan untuk memulai kembali ekonomi Ukraina dan mendapatkan ekspor gandum dari Odesa.

Setelah perang berakhir, ekonomi Ukraina dapat menempatkan kembali dirinya sebagai pemasok energi hijau yang penting dengan potensi hingga 50 gigawatt dan pengekspor panganan ke Eropa serta menjadi alternatif pusat produksi bagi China.


Sumber: Reuters

06
July


(voinews.id)Pasukan Rusia terlibat dalam pertempuran sengit dan bergerak menuju wilayah Donetsk setelah merebut dua kota terakhir di wilayah Luhansk.

Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan pada Selasa (5/7) pasukan Rusia mengalami kekalahan besar saat merebut kota Sievierodonetsk dan Lysychansk, tetapi terus bergerak ke arah selatan.

Semua tentara dan pasukan cadangan Rusia telah diarahkan ke pinggiran Luhansk, kata Gaidai di televisi Ukraina.

"Sejumlah besar peralatan sedang digerakkan ke wilayah Donetsk. Tentu, setelah wilayah Luhansk, Donetsk menjadi target utama mereka," katanya.

Reuters tidak bisa memverifikasi pernyataan Gadai tentang kemajuan Rusia.

Usai gagal merebut Ibu Kota Kiev di awal invasi, Rusia telah menggerakkan kekuatannya ke Donbas, wilayah industri Ukraina yang mencakup Luhansk dan Donetsk.

Kelompok-kelompok separatis pro Rusia telah menguasai sejumlah kantong di kedua wilayah itu sejak 2014. Pada malam sebelum merangsek ke Ukraina akhir Februari tahun ini, Moskow mengakui dua "republik rakyat" sebagai negara merdeka di sana.

Moskow pada Minggu (3/7) mengeklaim "pembebasan" seluruh wilayah Luhansk.

Beberapa pengamat mengatakan Rusia mengerahkan lebih dari separuh kekuatan tempurnya untuk merebut Luhansk.

Ukraina masih mempertahankan sebagian besar wilayah Donetsk dan kemenangan di sana akan membuat Rusia mengendalikan kota-kota industri besar, seperti Bakhmut, Sloviansk, dan Kramatorsk.

Gaidai mengatakan kekalahan yang dialami Rusia dalam pertempuran begitu parah sehingga "mereka tidak membawa semua tentara yang terluka".

Rumah-rumah sakit penuh, begitu pula kamar-kamar mayat, kata dia.

Menurut Gadai, tentara Ukraina telah menghancurkan depot senjata dan bahan bakar milik Rusia yang jauh dari lokasi pertempuran.

"Jadi dapat kami perkirakan mereka harus jeda di beberapa lokasi," katanya.

Gadai mengatakan sekitar 15.000 penduduk masih tinggal di Lysychansk, daerah yang memiliki kilang minyak, dan pasukan Rusia terlibat dalam pertempuran dengan penduduk setempat.

"Mereka mencari warga pro Ukraina, mereka berkomplot dengan kolaborator, mereka mengetahui apartemen yang ditinggali tentara," kata dia.

"Semuanya dihancurkan. Seluruh koleksi buku dalam bahasa Ukraina."

Sumber: Reuters

06
July


(voinews.id)Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meninjau sejumlah infrastruktur dan membagikan bantuan sosial dalam kunjungan kerjanya ke Pulau Nias, Sumatera Utara, Rabu.

Mengawali kunjungan kerjanya, Presiden akan bertolak menuju Kota Gunungsitoli menggunakan Pesawat ATR-Pelita Air. Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan sekitar pukul 07.20 WIB.

Setibanya di Bandar Udara Binaka, Gunungsitoli, Presiden beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan darat menuju Kabupaten Nias Utara untuk membagikan bantuan sosial (bansos) kepada para penerima di Pasar Alasa, Nias Utara, kemudian meninjau lokasi proyek peningkatan struktur jalan.

Setelah itu, Presiden bersama rombongan terbatas akan menuju landasan helikopter (helipad) Lapangan Alasa, Nias Utara, untuk selanjutnya bertolak ke Kabupaten Nias Barat dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU dan tiba di helipad Lapangan Sepak Bola Sirombu, Nias Barat.

Presiden diagendakan untuk meninjau infrastruktur jalan nasional dan jembatan serta menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Pasar Mandrehe, Nias Barat.
​​​​
​​​​​​Bansos yang diserahkan berupa bantuan modal kerja (BMK) dan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng bagi para peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan pedagang.

Pada sore harinya, dari Kabupaten Nias Barat Presiden Jokowi dan rombongan akan kembali ke Bandara Binaka menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Selanjutnya, bertolak menuju Kota Medan.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kota Gunungsitoli, antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly.

Selain itu, turut serta juga Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. R.Z. Panca Putra Simanjuntak.

 

antara