Akbar

Akbar

01
August

(voinews.id)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebutkan bahwa pelaksanaan ASEAN Para Games (APG) 2022 Solo, 30 Juli hingga 6 Agustus merupakan bentuk perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada atlet disabilitas.

Apalagi kejuaraan ini sempat terhenti cukup lama yakni empat tahun sehingga pelaksanaannya sangat ditunggu para atlet yang selama ini hanya menjalani program latihan dan minim kompetisi.

"Awalnya bukan kita tuan rumahnya tapi Vietnam. Karena negara-negara lain tidak bersedia menyelenggarakan, maka atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah," kata Menpora Amali dalam keterangan resminya di Solo, Minggu.

Orang nomor satu di Kemenpora itu pun menjelaskan alasan Presiden Jokowi memberi arahan kepada dirinya untuk mengambil kesempatan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games karena ini akan menjadi ajang bagi para atlet difabel untuk berkompetisi dalam meraih prestasi.



Beberapa kejuaraan multievent memang sempat tertunda seperti ASEAN Para Games Filipina 2019, Asean Para Games Vietnam 2022, dan Asian Games Guangzhou yang ditunda ke 2023. Di sisi lain, ajangsingle event juga sangat terbatas.

"Oleh karena itu Pak Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada saya untuk memberi mereka arena untuk bertanding. Belum tentu kalau kita tidak jadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 ini terlaksana," katanya menambahkan.

Namun demikian, Menpora Amali bersyukur berkat kerjasama semua pihak mulai dari lintas kementerian pemerintah pusat, pemerintah daerah Jawa Tengah dan pemerintah kota Solo serta stakeholder terkait lainnya segala persiapan dapat berjalan dengan baik hingga acara pembukaan.

"Jadi kita menggerakkan semua potensi dalam waktu yang sangat singkat," kata pria asal Gorontalo itu.

Menpora Amali pun optimistis dengan menjadi tuan rumah Indonesia mampu menorehkan sejumlah kesuksesan antara lain sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi dan sukses ekonomi.

"Dampak ekonomi luar biasa, semua pesawat penuh yang menuju ke sini. Bahkan ada yang terpaksa lewat darat, kemudian hotel-hotel penuh, tempat-tempat UMKM, penyewaan mobil penuh, transportasi, kuliner. Saya sudah melihat dampak secara ekonomi dari pelaksanaan ini sangat terasa," kata Amali.

antara

01
August


(voinews.id)Mantan presiden Filipina Fidel Valdez Ramos wafat pada Minggu ( 31/7) saat berusia 94 tahun.

Kematiannya itu diumumkan oleh Ferdinand Marcos Jr, yang baru-baru ini terpilih sebagai presiden Filipina.

"Kami sekeluarga berduka bersama rakyat Filipina pada hari yang menyedihkan ini. Kami tidak hanya kehilangan seorang pemimpin yang baik, tetapi juga seorang anggota keluarga," kata Marcos Jr melalui pernyataan.

"Warisannya sebagai presiden akan selalu dihargai dan terpatri dalam hati bangsa kita yang bersyukur ini," katanya, menambahkan.

Fidel Ramos adalah seorang pejuang perang di Korea dan Vietnam serta merupakan penyintas di arena politik.

Ia menjadi pejabat tingkat tinggi bidang keamanan selama masa kediktatoran Ferdinand Marcos Sr dan kemudian meraup suara kemenangan untuk menggenggam jabatan tertinggi di negara itu.

Ramos menjadi pahlawan bagi banyak pihak karena membelot dari pemerintahan Marcos. Di bawah pemerintahan Marcos, ia menjabat kepala kepolisian nasional.

Pembelotannya itu mendorong kejatuhan pemerintahan Marcos --saat pemberontakan massal berlangsung pada 1986 terhadap kepemimpinan Marcos.

Namun bagi sebagian pihak lainnya, Ramos tidak bisa dimaafkan karena menerapkan aturan darurat militer di bawah rezim Marcos.

Pada pemilihan presiden 1992, Ramos menang tipis dari pemimpin gerakan Kekuatan Rakyat, Corazon Aquino --yang menyingkirkan Marcos.

Selama enam tahun Ramos menjabat sebagai presiden, pemerintah Filipina membuka pintu ekonomi bagi investasi dari luar negeri dengan menerapkan kebijakan deregulasi dan liberalisasi.

Ramos menghancurkan praktik monopoli pada sektor transportasi dan komunikasi.

Melalui kewenangan khusus yang diberikan Kongres, ia memulihkan sektor kelistrikan yang bermasalah sehingga pemadaman listrik selama 12 jam, yang melemahkan negara itu, tidak lagi terjadi.

Selama Ramos menjabat sebagai presiden, ekonomi Filipina melonjak dan tingkat kemiskinan turun menjadi 31 persen --dari 39 persen-- berkat Agenda Reformasi Sosial yang diusungnya.

Ramos pada 1996 menandatangani perjanjian perdamaian dengan kelompok separatis Islamis Front Pembebasan Nasional Moro.

Ia juga berhasil mengerucutkan jumlah gerilyawan Maoist menjadi lebih dari 5.400 orang, dari angka tertinggi 25.000 orang pada 1986.

Sumber: Reuters

 

01
August

 

(voinews.id)Indonesia akan mengusulkan pengaturan program kapal selam bertenaga nuklir dalam forum PBB untuk membangun kesadaran atas kemungkinan risiko yang ditimbulkannya.

"Tujuan utama usulan ini adalah untuk mengisi kekosongan aturan hukum internasional terkait kapal selam bertenaga nuklir, membangun kesadaran atas potensi risikonya, serta upaya menyelamatkan nyawa manusia dan kemanusiaan," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Tri Tharyat dalam konferensi yang digelar secara daring dari New York, Minggu (31/7).

Usulan dalam kertas kerja berjudul "Nuclear Naval Propulsion" itu akan disampaikan dalam 10th Review Conference of the Parties to the Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT RevCon) yang akan digelar pada 1-26 Agustus 2022 di New York.

NPT RevCon merupakan konferensi yang digelar setiap lima tahun sekali sejak 1975 untuk mengkaji implementasi perjanjian pembatasan kepemilikan senjata nuklir.

Tri Tharyat mengatakan bahwa selain untuk membangun kesadaran atas risiko nuklir terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, usulan itu juga merupakan upaya untuk memperkuat sistem dan semangat multilateralisme yang saat ini terus tergerus.

Sementara itu, Dubes RI untuk PBB dan Otoritas Dasar Laut Internasional di New York, Arrmanatha Christiawan Nasir, menilai bahwa Revcon NPT tahun ini akan cukup sulit karena digelar di tengah situasi geopolitik yang sangat dinamis, terutama saat perang di Ukraina masih berlangsung.

Oleh karena itu, kata dia, Indonesia sebagai salah satu negara yang aktif dalam RevCon NPT terus mendorong agar konferensi tersebut membuahkan hasil yang konstruktif.

"Utamanya yang kita harapkan adalah adanya kemajuan dalam upaya untuk komitmen dari negara-negara pemilik senjata nuklir untuk melangkah lebih maju dalam upaya pelucutan senjata nuklir," kata dia.

antara

01
August

 

 

(voinews.id)Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak masyarakat untuk menanam pohon agar kualitas udara membaik lagi.

Muhadjir di Magelang, Minggu, mengatakan tahun ini pemerintah telah mencanangkan dan mentargetkan menanam sebanyak 10 juta pohon.

"Jika target tercapai akan ditingkatkan menjadi 100 juta pohon," katanya pada Silaturahim Keluarga Besar Muhammadiyah (SKBM) ke-9 di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

Muhadjir menuturkan COVID-19 dan penyakit mulut dan kuku menyebar dengan cepat salah satu faktornya adalah buruknya kualitas udara.

Menurut dia, jika kualitas udara bagus penyebaran virus tersebut bisa diminimalisir bahkan dicegah sebab virus sudah ditangani oleh alam.

"Maka kami mengajak masyarakat untuk menanam dan merawat pohon, agar kualitas udara kembali baik," katanya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan terutama bagi orang lanjut usia, untuk mencegah terpapar COVID-19.

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan kedatangan Menteri Muhadjir menjadi spirit dalam pembangunan di Magelang terutama dalam revolusi mental.

"Kami juga berterima kasih, karena mendapat bantuan sekitar 1.000 pohon. Tentunya dari sisi simbolis kami harus membangun Indonesia dan juga menjaga kestabilan alam," katanya.

Ia menyampaikan pentingnya menanam pohon dan memelihara alam semesta untuk perbaikan kualitas udara.

"Tanamlah dan pelihara pohon. Pohon yang bertugas membersihkan udara," katanya.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muntilan Suradi Rahmad mengatakan SKBM digelar lagi setelah dua tahun vakum karena COVID-19. Meskipun begitu Muhammadiyah tetap berkhidmat di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, dan sosial.

Ia mencontohkan di Muntilan ada 51 amal usaha Muhammadiyah, antara lain Rumah Sakit Aisyiyah dan sekolah mulai dari PAUD, TK, SD/MI, SMP dan SMA/SMK.

"Pada SKBM ini juga diresmikan sejumlah gedung alam usaha Muhammadiyah," katanya. 

antara