Akbar

Akbar

04
August

 

(voinews.id)Wakakordalops Satgas PMK Brigjen Pol Ary Laksmana Widjaja menyatakan wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) tak hanya berdampak pada segi ketahanan pangan, juga potensi permasalahan dari sektor pariwisata.

Ary Laksmana Widjaja dalam gelar wicara daring diikuti di Jakarta, Rabu (3/8) malam, mengatakan dari segi ketahanan pangan, akan ada rantai pasokan yang terputus jika hewan ternak sakit maupun mati.

Namun, jika ditinjau lebih jauh pada sektor pariwisata, hal ini akan menimbulkan kekhawatiran bagi turis dari negara penghasil produk hewani atau memiliki hewan ternak cukup banyak.

"Kepada sektor-sektor yang lebih jauh, misalkan dengan meningkatnya angka kasus konfirmasi PMK di Indonesia, juga mempengaruhi sektor pariwisata," kata Ary.

Dia mencontohkan dari sektor pariwisata, dapat mempengaruhi turis yang berasal dari Australia.Virus PMK di Indonesia memang tidak membuat manusia lantas sakit, namun dapat terbawa di tubuh manusia melalui barang-barang bawaan. Selain itu, virus PMK disebut bisa bertahan cukup lama pada permukaan, tidak seperti COVID-19.

"Nah inilah yang mengkhawatirkan, sehingga kita harus menganggap ini bukan hanya sekedar isu penyakit mulut dan kuku saja, namun implikasinya juga bukan hanya pada masalah ketahanan pangan, tapi juga implikasinya," ungkapnya.

Apalagi, Indonesia akan menggelar pertemuan tingkat tinggi G20 di Bali, sehingga dikhawatirkan PMK akan mengganggu kegiatan tersebut. Untuk itu, kasus PMK tidak bisa dianggap sebagai isu lokal.

"Oleh karena itu, dibentuk lah Satgas PMK secara nasional dan provinsi, kabupaten dan kota juga membentuk agar ini menjadi isu nasional yang harus diselesaikan secara lintas sektoral semua pemangku kepentingan," ujar Ary.

 

antara

03
August

 

(voinews.id)Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rencana pemerintah untuk membangun pusat pelatihan sepak bola di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai respon terhadap perkembangan prestasi olahraga si kulit bundar itu yang membaik secara nasional.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menerima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

"Bapak Presiden setelah melihat perkembangan sepak bola nasional makin baik, maka beliau memberikan arahan kepada saya dan Ketua Umum PSSI akan segera membangunkan training camp sepak bola kita, di situ semuanya sudah lengkap, dan akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara, ibu kota negara yang baru," kata Menpora selepas pertemuan dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta.

Pusat pelatihan sepak bola bukan satu-satunya fasilitas olahraga yang direncanakan dibangun pemerintah di IKN Nusantara nanti. Menurut Menpora pemerintah akan membangun berbagai fasilitas olahraga di IKN Nusantara, baik itu fasilitas utama maupun fasilitas pendukung secara lengkap.

Langkah itu ditempuh berkenaan dengan rencana Indonesia maju dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2036. "Beliau beberapa waktu yang lalu sudah memberikan arahan kepada saya untuk kita bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2036, tetapi (nanti) proposal itu sudah mencantumkan pelaksanaannya ada di IKN," ujar Menpora.

Gagasan Presiden membangun pusat pelatihan sepak bola di IKN Nusantara mendapat sambutan positif dari Ketum PSSI. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut hal tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat penikmat dan pemerhati sepak bola di Tanah Air.

"Ini yang ditunggu-tunggu oleh publik. Sekali lagi, terima kasih Pak Presiden atas atensi kepada sepak bola dan inshaallah sepak bola Indonesia akan terus baik dan maju," ujarnya. Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bersama Menpora dan Ketum PSSI tersebut adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

02
August

 

(voinews.id)Kementerian Kesehatan menyebut jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Senin bertambah 3.696 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi adalah DKI Jakarta sebanyak 1.486 kasus. Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, memperlihatkan Jawa Barat dan Banten menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan 827 dan 531 kasus.

Disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan penambahan 293 kasus dan Bali di posisi kelima dengan penambahan 149 kasus. Kemenkes juga menyampaikan ada 19 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada hari ini. Selain itu terdapat enam provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19. Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 4.579 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 2.700 pasien sembuh. Jawa Barat di posisi kedua dengan 530 pasien sembuh.

Jawa Timur dan Banten di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 312 dan 289 pasien sembuh. Bali di urutan kelima dengan mencatatkan 178 pasien sembuh.

 

Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan COVID-19 di Tanah Air hari ini tercatat ada 11 pasien yang berasal dari Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau. Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 894 kasus menjadi 47.809 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 113.030 spesimen dengan positivity rate sebesar 8,55 persen. Perkembangan kasus COVID-19 yang menunjukkan tren peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir membuat pemerintah mempertimbangkan opsi vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau vaksinasi booster kedua.

 

 

SDM kesehatan merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19. Oleh karena itu pemerintah pun menargetkan vaksinasi booster kedua terhadap 1,9 juta masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan. "Hari ini dibuat edaran ke semua dinas kesehatan dan rumah sakit untuk pelaksanaan booster kedua bagi tenaga kesehatan," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu pada Kamis, 28 Juli 2022.

 

antara

02
August

(voinewd.id)Ukraina mengekspor 3 juta ton produk pertanian pada Juli, melewati pelabuhan lautnya, yang sebagian besar telah diblokir oleh Rusia.

Hal itu dikatakan oleh Klub Asosiasi Bisnis Agraria Ukraina (UCAB) Dalam sebuah pernyataan di Facebook, asosiasi tersebut mengatakan ekspor pertanian bulan lalu tumbuh sebesar 12 persen sejak Juni, sementara ekspor biji-bijian naik 21 persen menjadi 1,7 juta ton.

UCAB mengatakan bahwa saat ini ekspor dari pelabuhan Laut Hitam Chornomorsk, Odesa dan Pivdennyi telah dapat dilakukan berdasarkan perjanjian jalur aman antara Ukraina dan Rusia, yang ditengahi oleh Turki dan PBB.

Meski demikian, pelabuhan lainnya tetap di bawah blokade Rusia.

"Hanya jika  ketiga pelabuhan laut ini berfungsi sepenuhnya dan pemuatan penuh rute alternatif, kami dapat berharap untuk mengekspor  sebanyak sebelum dimulainya... invasi Rusia," kata UCAB.

Sebelum invasi pada 24 Februari, Ukraina mengekspor hingga 6 juta ton biji-bijian setiap bulan, tambahnya.

Pada Senin, berdasarkan ketentuan perjanjian lintas aman, kapal pertama yang membawa gandum Ukraina untuk pasar luar negeri meninggalkan pelabuhan Odesa.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan krisis pangan dan energi di seluruh dunia, dan PBB telah memperingatkan risiko kelaparan yang berlipat ganda pada tahun ini.

Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum global sebelum invasi dan sanksi yang menyusul kemudian.

Sumber: Reuters