(voinews.id)Ekonomi Rusia sekarang menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, kepala kebijakan moneter bank sentral mengatakan pada Selasa (12/7/2022), setelah menerima pukulan dari sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dijatuhkan setelah Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina.
Ekonomi akan mengalami kontraksi setelah Moskow memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina pada 24 Februari, yang memicu sanksi besar-besaran terhadap Rusia, termasuk pembekuan sebagian cadangannya.
Namun, Kirill Tremasov, yang mengawasi kebijakan moneter di bank sentral, mengatakan krisis di Rusia berkembang di sepanjang lintasan yang lebih bertahap daripada yang ditakuti awalnya.
“Kami jelas berada di lintasan yang lebih lembut. Kami sudah melihat tanda-tanda stabilisasi,” kata Tremasov.
Dia berbicara menjelang pertemuan dewan 22 Juli di mana bank sentral diperkirakan akan memangkas suku bunga utamanya dari 9,5 persen untuk mendukung ekonomi dengan pinjaman yang lebih murah.
Pemotongan suku bunga dan kebijakan anggaran yang lebih akomodatif mampu mendukung ekonomi Rusia, kata analis Rosbank, saat mereka merevisi perkiraan mereka untuk kontraksi produk domestik bruto tahun ini menjadi 5,0 persen dari 8,0 persen.
Perkiraan di antara pejabat dan analis secara bertahap membaik. Ekonomi akan berkontraksi tidak lebih dari 5,0 persen pada tahun 2022, kata seorang penasihat presiden pada Mei.
Ini terjadi beberapa minggu setelah kementerian ekonomi mengatakan PDB berada di jalur untuk berkontraksi lebih dari 12 persen, yang akan menjadi penurunan terbesar sejak setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991.
Para analis yang disurvei oleh Reuters pada akhir Juni memiliki rata-rata perkiraan PDB turun 7,1 persen tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi pertumbuhan 2,5 persen dalam jajak pendapat serupa pada Januari, beberapa minggu sebelum konflik di Ukraina dimulai.
antara
(voinews.id)Kasus COVID-19 di tanah air meningkat dalam tiga hari ini, Satgas Penanganan COVID-19 mencatat pada 12 Juli 2022 sebanyak 3.361 jiwa terkonfirmasi positif COVID-19. Guna mengantisipasi semakin naiknya jumlah kasus positif COVID-19, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengeluarkan Surat Edaran yang ditujukan kepada Pemerintah daerah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan (booster) bagi masyarakat.
antara
(voinews.id)Aliansi Mahasiswa Untuk Keadilan Investasi (AMUK) dan Aliansi Warga Muara Enim-Lahat mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo bagi perusahaan terdampak pandemi virus corona (COVID-19).
"Pemerintahan Jokowi telah mengambil langkah cerdas dalam menjaga kestabilan ekonomi dengan mengeluarkan kebijakan relaksasi kepada pengusaha di Indonesia saat pandemi," kata Koordinator AMUK, Gopal di Jakarta, Selasa.
Namun, Gopal menuturkan perangkat pemerintah maupun pihak pengusaha tidak sepenuhnya menjalankan kebijakan Jokowi.
Beberapa pengusaha, menurut Gopal, memanfaatkan kesulitan masyarakat atau debitur dengan cara mengambil aset perusahaan milik debitur.
Salah satu debitur yang dirugikan, yakni PT Titan Infra Energy (TIE) yang belum dapat mengembalikan aset yang disita penegak hukum.
Padahal, Gopal menyebutkan, Putusan Praperadilan Nomor 38/Pid.Pra/2022/PN JKT.SEL PT TIE menyatakan Laporan Polisi Nomor: LP/B/0753 /XII/2021/SPKT/BARESKRIM.POLRI tidak sah dan PT TIE mendapatkan hak pengembalian aset.
Gopal mengungkapkan, kejadian itu merupakan salah satu contoh kasus yang dialami investor sehingga berpotensi merusak iklim investasi di Indonesia.
Gopal mengharapkan perangkat pemerintah menjalankan kebijakan relaksasi yang dikeluarkan Jokowi untuk kemudahan pertumbuhan investasi di Indonesia, seperti cicilan kredit akibat pandemi sejak April 2020 dan menghormati skema OJK berdasarkan POJK Nomor 11 Tahun.
antara
(voinews.id)Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengimbau kepada masyarakat untuk kembali memakai masker di dalam ruangan maupun di luar ruangan seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 di dalam negeri.
"Ingat COVID-19 masih ada, oleh sebab itu, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan diimbau untuk menggunakan masker," ujar Reisa dalam bincang-bincang siaran sehat Antisipasi Puncak Kasus COVID-19 yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Menurutnya, memakai masker merupakan keharusan terutama di kota-kota dengan interaksi masyarakat yang tinggi.
"Perlu dipahami bersama bahwa perubahan-perubahan peraturan, perubahan-perubahan imbauan tentunya merupakan hal yang wajar karena disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada dalam lingkungan kita," tuturnya.
Dengan kondisi kasus COVID-19 yang kembali meningkat, Reisa mengajak masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan.
Reisa menyampaikan, kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan per 3 Juli 2022 mengalami penurunan.
Tercatat, sebesar 35,5 persen dari 1.474 kelurahan desa memiliki kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan rendah dalam memakai masker. Kemudian, sebesar 22 persen memiliki kepatuhan rendah dalam menjaga jarak.
"Kepatuhan itu sangat turun kalau kita bandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu sekitar 70 persen hingga 98 persen punya kepatuhan yang baik terhadap protokol kesehatan. Jadi tentunya ini harus kita patuhi kembali," kata Reisa yang juga Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu.
Ia menekankan bahwa selain vaksinasi, kepatuhan protokol kesehatan merupakan kunci untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19.
"Kalau kita perhatikan apa yang menyelamatkan Indonesia dalam pandemi ini sehingga kondisi terkontrol adalah kolaborasi yang baik antara protokol kesehatan dengan vaksinasi yang dilakukan. Nah, kita perketat kembali supaya kita terlindungi dan dan jangan lupa segera lakukan vaksinasi booster," ujarnya.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus harian COVID-19 bertambah 1.681 orang hingga Senin, pukul 12.00 WIB.
Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.112.986 orang.
antara