(voinews.id)Presiden Amerika Serikat Joe Biden berterima kasih kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz atas kepemimpinannya dalam menanggapi krisis Ukraina.
Keduanya bertemu untuk KTT G7 yang diselenggarakan di sebuah resor pegunungan Bavaria pada Minggu.
"Saya ingin memuji Anda karena melangkah seperti yang Anda lakukan ketika Anda menjadi Kanselir," kata Biden kepada Scholz
Biden mengatakan kepada Scholz bahwa kepemimpinannya sangat penting dalam menyusun tanggapan Eropa terhadap invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.
"Putin telah mengandalkannya sejak awal, bahwa entah bagaimana NATO dan G7 akan terpecah, tetapi kami belum melakukannya dan itu tidak akan terjadi," ujar Biden.
Scholz mendapat kecaman di dalam negeri karena diduga ragu-ragu mengenai jenis senjata apa yang harus dikirim negara terkaya Eropa itu kepada Kiev, selama berperang melawan pasukan Rusia di wilayah timur. Namun, Scholz selalu menolak kritik ini.
"Ini adalah pesan bagus bahwa kita semua berhasil tetap bersatu, yang jelas tidak pernah diharapkan Putin," kata Scholz.
Sumber: Reuters
(voinews.id)Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Munich International Airport, Munich, Jerman, Minggu, sekitar pukul 18.40 Waktu Setempat, setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 13 jam menumpang pesawat Garuda Indonesia GIA-1.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin dini hari, saat tiba, Presiden Jokowi dan Ibu Negara disambut oleh Menteri Urusan Eropa dan Internasional, Negara Bagian Bavaria Melanie Huml, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno beserta istri, dan Atase Pertahanan RI Kolonel Budi Wibowo beserta istri.
Tampak pula pasukan dengan menggunakan pakaian adat Bavaria, turut menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara.
Cuaca di Munich, yang merupakan ibu kota negara bagian Bavaria, Jerman, saat ini dilaporkan tengah musim panas dengan suhu 28 derajat Celcius.
Sesaat setelah tiba, Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan menuju ke hotel tempat bermalam dengan menggunakan kendaraan mobil.
Setibanya di hotel, Presiden disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang telah tiba lebih awal untuk mempersiapkan kunjungan Presiden di Jerman, serta para warga negara Indonesia yang tinggal di Jerman.
Presiden Jokowi diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 Senin hari ini, di Istana Elmau, Jerman.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi dalam kunjungan kali ini yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
antara
(voinews.id)Pakar Ekonomi Politik Internasional dari Universitas Gadjah Mada Riza Noer Arfani menilai kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia sangat strategis dan dapat meredam dampak rambatan dari konflik kedua negara tersebut.
"Kunjungan ini sangat strategis. Tapi ini hanya awal. Setelah pertemuan tersebut berhasil dan menghasilkan pernyataan bersama, harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah diplomatik lewat G20 sebagai saluran utamanya," kata Riza dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Riza menilai Jokowi tidak hanya berkunjung sebagai Kepala Negara, tetapi juga selaku tuan rumah dari G20 2022. Oleh karena itu, hal-hal yang menyangkut kepentingan perekonomian dan pemulihan dari dampak pandemi COVID-19 akan menjadi agenda utama.
Riza mengatakan bahwa upaya untuk pemulihan ekonomi yang merata di setiap negara sedianya tercermin dari tema Kepresidenan Indonesia di G20, yakni Recover Together, Recover Stronger. Untuk itu, ia menilai kunjungan Presiden Jokowi akan meredam dampak dari konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.
Berdasarkan sejarahnya, G20 dibentuk pada saat krisis melanda dunia. Lebih dari dua dekade berdiri, forum ekonomi utama dunia ini telah berhasil mencari jalan keluar bagi dunia dari kondisi keterpurukan.
"Forum ini menjadi semacam katalis untuk negara-negara bisa keluar dari situasi guncangan," kata Riza.
antara
(voinews.id)Presiden Joko Widodo membawa misi membangun dialog, menghentikan perang, dan membangun perdamaian dalam rencana kunjungan ke Ukraina dan Rusia untuk menemui pemimpin kedua negara tersebut pada akhir Juni 2022.
Presiden dijadwalkan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina, dan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, setelah menghadiri KTT G7 di Jerman 26-28 Juni 2022. Pertemuan Jokowi dengan Zelensky dan Putin diperkirakan dilakukan antara tanggal 29 dan 30 Juni 2022.
"Setelah dari Jerman saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky, misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian," kata Kepala Negara dalam keterangannya soal rencana kunjungan ke empat negara yakni Jerman, Ukraina, Rusia dan Uni Emirat Arab yang dimulai sejak Minggu (26/6).
Presiden Jokowi menyampaikan pertemuan dengan Presiden Zelensky juga dilakukan guna mendorong terbangunnya perdamaian antara Ukraina dan Rusia, sebab perang harus dihentikan, dan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali.
Setelah bertemu Zelensky di Kiev, Jokowi akan bertolak ke Moskow, Rusia, menemui Vladimir Putin.
Presiden akan membawa misi serupa dalam pertemuannya dengan Putin, baik membuka ruang dialog perdamaian, mendorong dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin, hingga menghentikan perang.
Presiden Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Kiev dan Moskow sejak konflik kedua negara terjadi.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya beberapa waktu lalu menyampaikan langkah Presiden Jokowi menemui Zelensky dan Putin untuk menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap isu kemanusiaan, serta memberikan kontribusi mengenai krisis pangan akibat perang.
Menlu Retno menegaskan meskipun situasi sulit dan kompleks, namun Presiden Jokowi memilih berkontribusi untuk mengatasi perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, dan tidak memilih untuk diam.
antara