Daniel

Daniel

01
November

Pemerintah Indonesia dan Maroko menyepakati empat nota kesepahaman di bidang perindustrian, kelautan dan perikanan, penanggulangan terorisme, serta pertukaran informasi intelijen keuangan terkait pencucian uang dan pendanaan terorisme. Penandatanganan empat nota kesepahaman tersebut dilaksanakan di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin, 28 Oktober lalu, usai pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita. Kunjungan Menteri Luar Negeri Bourita adalah kunjungan pertama menteri luar negeri asing sejak Kabinet Indonesia Maju diumumkan pada 24 Oktober 2019.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi saat menyampaikan pernyataan pers bersama Menteri Nasser Bourita mengatakan, Maroko adalah sahabat lama dan mitra penting Indonesia di Afrika Utara. Dalam pertemuan dengan Bourita, Retno Marsudi menyampaikan pentingnya kedua negara untuk segera memulai negosiasi perjanjian perdagangan istimewa (preferential trade agreement/PTA).

Dengan adanya perjanjian tersebut, hambatan tarif perdagangan antara Indonesia dan Maroko dapat dihilangkan. Selain itu, Retno Marsudi juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk memperluas pasar produk manufaktur unggulan yang mempunyai potensi cukup besar di pasar Maroko yaitu tekstil, karet, sepatu, elektronik, perabot rumah tangga, dan furnitur. Ia menambahkan, Indonesia juga siap menyuplai minyak sawit, teh, dan kopi bagi kebutuhan dalam negeri Maroko. Retno menjelaskan, dalam pertemuan bersama Bourita, Indonesia juga menyampaikan kesiapan BUMN dan swasta untuk berpartisipasi pada proyek infrastruktur dan transportasi Maroko. Misalnya untuk pembangunan rel kereta api dan perumahan.

Kepada Nasser Bourita, Retno Marsudi juga memperkenalkan industri halal yang juga potensial untuk dikerjasamakan. Pada 2017, nilai industri halal Indonesia sebesar 2,1 triliun dolar Amerika dan diperkirakan mencapai 3 triliun dolar Amerika pada 2023. Dikatakan, pihaknya secara khusus mengundang Maroko berpartisipasi dalam Halal Summit di Indonesia pada November 2020.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita menyatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama ekonomi tersebut, karena terdapat potensi besar yang perlu diekspor, tidak hanya di pasar domestik tapi juga Afrika Utara. Selain itu Indonesia dan Maroko memiliki peran penting sebagai bagian dari negara Islam, sebagai modal utama dalam memerangi radikalisme dan terorisme. Nasser Bourrita juga mengharapkan kemajuan hubungan bilateral dengan Indonesia. Hubungan yang dimiliki mempunyai sisi humanis dan berdiri atas solidaritas untuk kebaikan masa depan kedua negara.

29
October

Bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober, Presiden Joko Widodo-Jokowi, Senin siang waktu setempat meresmikan Jembatan Youtefa yang sebelumnya bernama Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Papua. Nama Youtefa sendiri diambil berdasarkan permintaan masyarakat adat setempat lantaran jembatan tersebut berada di atas Teluk Youtefa.

Dalam pidato persemiannya,  Presiden Joko Widodo mengatakan, jembatan ini menjadi tonggak sejarah di tanah Papua. Bukan hanya simbol penting pemersatu bangsa, tetapi juga sebagai simbol pentingnya sebuah kemajuan untuk membangun Papua.

Jembatan Youtefa mulai dibangun sejak 2015. Presiden Jokowi sendiri yang meletakkan batu pertama untuk menandai awal pembangunan jembatan dengan panjang 732 meter dan lebar 21 meter tersebut. Pembangunan Jembatan Youtefa yang berada di atas Teluk Youtefa itu  menghabiskan dana sekitar 1,8 triliun rupiah. Jembatan tersebut menghubungkan kawasan utama Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami. Rinciannya, dana anggaran pemerintah pusat untuk jembatan utama sepanjang 400 meter, dana anggaran pemerintah daerah digunakan untuk membangun jembatan pendekat sepanjang 332 meter yang terdiri dari 33 meter jembatan pendekat arah Hamadi dan 299 meter arah Holtekamp.

Komposisi pembiayaan tersebut menjadi lambang sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Kini tanah Papua punya ikon baru. Jembatan dengan ciri khas tiang melengkung berwarna merah dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain tentunya punya fungsi penting secara ekonomi, yaitu mempersingkat waktu tempuh dari kota Jayapura ke Muara Tami. Manfaat lain, jembatan ini juga bisa menjadi peningkat hubungan perekonomian antara Republik Indonesia dan Papua New Guinea yang selama ini melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang terletak di Muara Tami.

Jembatan Youtefa merupakan bentuk komitmen pemerintahan Presiden Jokowi dalam membangun infrastruktur di Papua. Walaupun ada gangguan keamanan di tanah Papua akhir-akhir ini, yang mengundang sorotan dunia international terhadap pemerintahannya, komitmen tersebut tetap tidak berubah  pada termin kedua pemerintahannya. Papua menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Jokowi  pasca pelantikan sebagai presiden untuk masa kerja 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Kedatangannya bukan  untuk memberi bantuan sosial atau sekedar kucuran dana, melainkan membuktikan komitment pemerintah bagi pembangunan infrastruktur yang dapat memajukan Papua sehingga sama  dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

30
October

Hari terakhir bulan Oktober 2019, memberikan peluang bagi Inggris menyelesaikan  proses keluar dari Uni Eropa. Pihak  Uni Eropa telah memperpanjang tenggang waktu bagi Inggris untuk memutuskan proses keluar dari Uni Eropa, dari 31 Oktober menjadi 31 Januari 2020. Kelonggaran 3 bulan yang diberikan Uni Eropa ini telah mendorong Parlemen Inggris mengambil keputusan mengejutkan.

Sebelumnya mayoritas anggota Parlemen menolak usulan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mengajukan Pemilu di bulan Desember. Namun keesokan harinya,   Selasa 29 Oktober,  keputusan berubah. Mayoritas anggota Parlemen setuju diadakannya Pemilihan Umum lebih awal bulan Desember 2019. Melalui pernyataannya, Pimpinan Partai Buruh Jeremy Corbin menganggap penting diadakannya pemilu bulan Desember. Mayoritas anggota partai oposisi Parlemen Inggris pimpinan Corbin memberikan suara bagi pemilu yang dipercepat. Kemenangan politis Perdana Menteri Boris Johnson terwujud setelah dilakukannya pemungutan suara di Parlemen yang menghasilkan 428 setuju, 20 menolak dan sisanya abstain. Melalui pemilu yang dipercepat menjadi  tanggal 20 Desember itu, rakyat Inggris  akan menentukan para wakilnya di Parlemen. Hal  ini akan menjadi pertaruhan apakah Partai Konservatif akan tetap menjadi mayoritas, atau mungkin Partai Buruh yang akan mendominasi Parlemen. Dalam jajak pendapat terakhir mengenai persepsi publik terhadap Brexit, mayoritas masyarakat Inggris mendukung Partai Konservatif. Karena itu keputusan Jeremy Corbins dan mayoritas anggota parlemen dari Partai Buruh mendukung percepatan Pemilu di bulan Desember menjadi menarik untuk diperhatikan. Dalam pernyataannya di Parlemen pemimpin oposisi menyatakan bahwa percepatan Pemilu diperlukan sebagai upaya mengeluarkan Inggris dari kebuntuan politik akibat tersanderanya negeri itu dalam proses keluar dari Uni Eropa.

Melalui perecepatan Pemilu,  baik pemimpin Partai Konservatif maupun Partai Buruh, berusaha menarik simpati rakyat Inggris akan posisi masing masing. Hasil pemilihan umum akan menentukan apakah pada akhirnya Inggris akan keluar dari Uni Eropa dengan kesepakatan atau tanpa kesepakatan.

31
October


Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, telah resmi ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park. Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Yusak Mangetan menerima piagam deklarasi sebagai ASEAN Heritage Park pada acara Sixth ASEAN Heritage Park Conference yang diselenggarakan di Laos, 21 hingga 25 Oktober lalu.

ASEAN Heritage Park atau Taman Warisan ASEAN merupakan upaya untuk melestarikan kawasan-kawasan dengan keanekaragaman hayati tertentu atau keunikan luar biasa oleh negara-negara anggota Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN.

Beberapa tahun sebelumnya, empat taman nasional di Indonesia telah masuk dalam daftar ASEAN Heritage Park, yakni; TN Gunung Leuser, TN Kerinci, TN Lorentz, dan TN Way Kambas.

Sedangkan lima taman nasional yang masuk dalam daftar ini juga memiliki predikat Situs Warisan Dunia UNESCO, yakni; TN Kinabalu di Malaysia; TN di Lorentz Papua Barat; Taman Alam Terumbu Tubbataha di Filipina; Suaka Margasatwa Gunung Hamiguitan Range di Filipina; dan TN Khao Yai di Thailand.

Yusak Mangetan, melalui keterangan tertulis, Senin (28/10), menyebutkan, pada acara penerimaan piagam deklarasi, ia berkesempatan menyampaikan materi pada salah satu sesi seminar dengan tema 'Ecotourism: Bisnis and Conservation'.

Pada sesi yang lainnya, digelar Cultural Night yang berlangsung di Champasak Grand Hotel Laos, dengan menampilkan pakaian adat dan budaya negara masing-masing.

Yusak Mangetan mengatakan, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung atau TN Babul memiliki luas lebih kurang 43.750 hektare. Secara administrasi pemerintahan, kawasan taman nasional itu terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

Taman nasional Bantimurung Bulusaraung juga memiliki berbagai keunikan, yaitu karst, goa-goa dengan stalaktit dan stalakmit yang indah. Termasuk yang paling dikenal yakni kupu-kupu.

Bantimurung oleh ilmuwan Alfred Russel Wallace dijuluki sebagai “The Kingdom of Butterfly” atau kerajaan kupu-kupu. Taman nasional ini merupakan tujuan wisata yang menyuguhkan wisata alam berupa lembah bukit kapur yang curam dengan vegetasi tropis, air terjun dan gua yang merupakan habitat beragam spesies, termasuk tentu saja kupu-kupu. Bagi yang ingin mempelajari kehidupan prasejarah bisa mendatangi Gua Prasejarah Leang-Leang, yang dindingnya berisi lukisan tangan manusia purba.