Daniel

Daniel

04
May

 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia melakukan kunjungan kerja bersama rombongan perwakilan ASEAN ke kota Surabaya, Jawa Timur sebagai kota percontohan dan penerima penghargaan tertinggi di bidang pengelolaan lingkungan hidup, Adipura Kencana. Pada salah satu rangkaian acara tersebut, Working Dinner and Discussion on Policies on Environment and Foretsry, di Surabaya, baru-baru ini, Sekretaris Jenderal ASEAN, H. E Dato Lim Jock Hoi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas langkah kerja pemerintah Indonesia dalam mengelola lingkungan hidup dan kehutanan. Ia menyatakan kekagumannya atas komitmen indonesia untuk menjaga lingkungan melalui penerapan sistem teknologi mitigasi secara real-time.

" Saya sangat senang sekali dengan kunjungan ke BMKG dan pusat penegakan hukum. Ini merupakan komitmen kuat dan prestasi hebatIndonesia dalam banyak aspek perlindungan dan konservasi lingkungan. Seperti pencegahan dan mitigasi kebakaran hutan, kesiapsiagaan bencana, dan memerangi satwa liar illegal, khususnya terhadap sistem pendukung yang memungkinkan meningkatnya kegiatan ilegal di lapangan, pemantauan real-time masalah lingkungan ".

Menurut Dato Lim Jock Hoi, negara ASEAN dikarunai kekayaan alam yang luar biasa, seperti sumber daya laut, flora-fauna, air dan makanan. Ia menambahkan, sumber daya alam ini sering kali mendapatkan tekanan yang kompleks, sehingga diperlukan kerja sama antarnegara ASEAN untuk melindungi kekayaan alamnya secara bersama-sama, untuk kesejahteraan masyarakat ASEAN. Rifai

03
May


Situasi di Venezuela semakin memanas. Krisis politik yang terjadi setelah Pemilihan Umum dan memenangkan petahana Nicolas Maduro, semakin meningkat. Pemimpin oposisi, Juan Guaido telah menyerukan pendukungnya untuk turun ke jalan, berunjuk rasa setiap hari dengan tujuan melengserkan Maduro dari kursi kepresidenan. Ketegangan di negara Amerika Latin itu semakin diperparah dengan meningkatnya ketegangan di kubu militer yang kini terpecah. Perpecahan itu dipicu oleh klaim Guaido sebelumnya bahwa dia telah mendapat dukungan  militer. Klaim itu dimentahkan oleh Maduro karena para petinggi militer Venezuela masih mendukung Maduro. Juan Guaido telah gagal melakukan kudeta militer. Sehari setelah kegagalan kudeta itu, Guaido kembali menggerakkan ribuan pendukungnya untuk berunjuk rasa. 

Krisis Venezuela yang dipicu oleh perseteruan antara Presiden, Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi, Juan Guaido tidak lagi menjadi urusan dalam negeri. Kedua tokoh yang berseteru itu merasa mendapat dukungan dari luar negeri. Nicolas Maduro mendapat dukungan dari Rusia, dan Guaido dari Amerika Serikat. Sebagaimana diberitakan secara luas, Menteri Luat Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo dan Menlu Rusia, Sergey Lavrov telah saling menuduh mengenai penyebab kriris di Venezuela. Amerika Serikat menyatakan bahwa Rusia menjadi penyebab krisis, demikian juga sebaliknya. Negara-negara Amerika Latin, khususnya Meksiko berupaya bersikap netral, dan mendorong diadakannya konferensi untuk mencari solusi.

Dari perkembangan yang ada, masih belum dapat diperkirakan kapan krisis di Venezuela  akan berakhir. Krisis ini telah terjadi sejak 10 Januari 2019 akibat sengketa hasil pemilu Presiden. Akhirnya, hal ini telah menyebabkan keadaan politik dan ekonomi negara itu semakin terpuruk. Ribuan rakyat Venezuela telah meninggalkan negerinya untuk mengungsi ke negara tetangga guna menghindari konflik yang belum pasti penyelesaiannya.  

Apakah bara api di Venezuela akan segera padam atau bahkan semakin membakar negeri itu, akan tergantung kepada Presiden Maduro dan Guaido untuk menyelesaikannya. Memenangkan pertarungan kekuasaan dengan mendapati megaranya porak poranda, atau mencari solusi bagi kebahagiaan rakyatnya. (kbl)

03
May


Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto membuka Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu. Event tersebut memamerkan karya perancang lokal dan produk kosmetik serta perhiasan pada 1 hingga 4 Mei. Dalam sambutannya, Airlangga Hartanto menyampaikan apresiasinya kepada para perancang dan pendukung kegiatan tersebut. Menurut Airlangga Hartarto pemerintah mendorong Indonesia bisa jadi pusat fesyen muslim dunia.

Airlangga Hartarto menambahkan, setelah membangun infrastruktur tahun ini, sumber daya manusia menjadi prioritas berikutnya, termasuk bidang kreatif. Oleh karena itu, pihaknya juga harus mendorong pendidikan sekolah kejuruan agar bisa melahirkan perancang muda untuk tampil dan menjangkau pasar yang luas.

Ia  mengatakan, Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri fesyen muslim di Tanah Air agar semakin berdaya saing di kancah global untuk menunjukkan kesiapan Indonesia menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia pada 2020. Peluang pasar fesyen muslim di global maupun domestik masih sangat besar. Untuk itu, harus diisi oleh industri fesyen muslim dari dalam negeri.

Airlangga Hartarto menegaskan, perkembangan jumlah umat Islam dunia menjadi salah satu pendorong pertumbuhan industri fesyen muslim. Pada 2018, jumlah populasi umat Islam mencapai 24 persen dari total penduduk muslim dunia.

Muslim Fashion Festival 2019 diikuti lebih dari 100 perancang yang memamerkan berbagai produk fesyen, kecantikan dan perhiasan.

National Chairman Indonesian Fashion Chamber yang juga Ketua Pelaksana Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2019, Ali Charisma mengatakan, busana muslim Indonesia mempunyai ciri khas yang sangat jelas. Busana muslim Indonesia sangat bervariasi dan terbuka kreasinya serta tampilannya yang sangat luar biasa. Ini bisa membawa Indonesia bersaing dengan brand Internasional.  

Sementara itu Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, Kementerian Perindustrian melibatkan 656 Industri Kecil Menengah (IKM) dan 60 desainer dalam pengembangan industri fesyen muslim sepanjang 2018-2019. Ia menjelaskan, program pembinaan yang ia lakukan ini terintegrasi dari hulu sampai hilir. Contoh programnya adalah link and match industri fesyen muslim dengan industri tekstil, bimbingan teknis dan sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, pembangunan kapasitas IKM fesyen muslim, serta penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM Busana Muslim.

Menurut Gati, industri fesyen muslim di Indonesia perlu didorong untuk menerapkan teknologi industri 4.0. Implementasi ini dapat dilakukan pada proses produksi, seperti menggunakan sistem berbasis digital manufacturing. Dengan menerapkan industri 4.0, ia yakin produktivitas dan kualitasnya akan meningkat secara lebih efisien, tetapi tanpa mengurangi jumlah tenaga kerja. Keunggulan produk fesyen muslim Tanah Air, selain diakui di Kuwait dan Uni Emirat Arab, juga diminati pasar Amerika Serikat, Inggris dan Jepang.

02
May

Hari Pendidikan Nasional kembali diperingati hari ini, Kamis  2 Mei 2019.  Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini merupakan momentum untuk mengevaluasi sejauh mana kemajuan pembangunan di bidang  pendidikan di Tanah air  saat ini.  

Bila melihat beberapa indikator, sektor pendidikan di Indonesia telah mengalami berbagai kemajuan yang signifikan. Salah satu indikatornya adalah sebanyak 72,3% anak usia dini di Indonesia telah mengikuti proses pendidikan.  Angka partisipasi untuk sekolah dasar sudah  100%, tingkat putus sekolah sudah turun juga menjadi 0,26%, dan tingkat melek huruf di kalangan muda telah mencapai hampir 100%. 

Bank Dunia telah mengakui kemajuan pembangunan pendidikan di Indonesia di beberapa aspek. Menurut Bang Dunia, dari sisi akses pendidikan misalnya, jumlah siswa yang kini dapat bersekolah meningkat cukup signifikan. Peningkatan akses ini  dilakukan dengan meningkatkan pembiayaan, partisipasi para pelaku lokal dalam tata kelola pendidikan, akuntabilitas dan kualitas guru, hingga memastikan kesiapan siswa. 

Menurut Bank Dunia (World Bank), meski perluasan akses pendidikan untuk masyarakat dianggap sudah meningkat cukup signifikan, kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah.  Indikator peringkat kualitas pendidikan ini tercermin dalam jumlah kasus buta huruf secara keseluruhan yang masih lebih dari 30 persen.

Memang kualitas pendidikan di Indonesia  masih menjadi tantangan bagi pemerintah. Padahal, dari sisi anggaran, dana untuk pendidikan telah mencapai Rp444 triliun atau sekitar 20 persen dari total belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. 

Dari 20 persen alokasi anggaran untuk pendidikan, sebagian besar digunakan untuk membayar gaji, tunjangan dan sertifikasi guru serta untuk pembangunan infrastruktur pendidikan. Besarnya alokasi untuk gaji, tunjangan dan sertifikasi guru inilah yang banyak dikritik  termasuk Bank Dunia.  Bank Dunia mengkritik alokasi anggaran pendidikan Indonesia yang tidak memberikan perhatian yang besar pada kompetensi murid.

Tentu saja masalah kualitas pendidikan tak bisa diselesaikan dari sisi anggaran saja. Perlu strategi yang tepat dari tiga kementerian yang berkaitan langsung, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi , dan Kementerian Agama. Bersama dengan  masyarakat mereka  perlu fokus pada tiga strategi. Yang pertama adalah kurikulum yang berbasis kompetensi.  Sudah beberapa kali kurikulum diganti dan ini  ditengarai seringkali dianggapmenjadi beban baru bagi peserta didik.

Selain kurikulum, strategi lain yang perlu jadi perhatian adalah memperkuat kapasitas manajemen sekolah. Dan yang terakhir,  memperkuat sumber daya tenaga kependidikan.