Nouva

Nouva

20
January

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri (PM) Jepang Toshihiro Nikai dan rombongan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1) pagi. Kunjungan ini dimaksudkan untuk merayakan 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengemukakan, bahwa tahun ini adalah tahun yang membanggakan bagi hubungan Indonesia-Jepang, yang telah memasuki usia ke-60 tahun.

Ia pun menyambut baik kedatangan Utusan Khusus PM Jepang Toshihiro Nikai dan rombongan yang dilakukan terkait dengan perayaan hubungan kedua negara.

Presiden juga mengemukakan pertemuannya dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Manila, Filipina, pada November 2017, dimana kedua negara telah menyepakati beberapa hal.

“Kami sepakat untuk segera menyelesaikan kerja sama infrastruktur yang ada. Dan saat itu saya menyampaikan agar kita cepat-cepat menyelesaikan proyek kerja sama yang telah kita sepakati,” kata Presiden seraya menambahkan, dirinya sudah secara khusus meminta PM Abe untuk menyelesaikan proyek kerja sama itu sesegera mungkin.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Utusan khusus Presiden Indonesia untuk Jepang Rahmat Gobel. (setkab.go.id)

19
January

Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta industri keuangan ikut mendorong agar perekonomian nasional berlari kencang untuk mencapai kemajuan yang diinginkan. 
"Ekonomi Indonesia sehat, masa depan ekonomi Indonesia baik, tinggal kita mau bagaimana, apakah mau jalan santai atau lari cepat," kata Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 di Jakarta, Kamis malam. 
Presiden menyebutkan kondisi fiskal, moneter Indonesia bagus, cadangan devisa meningkat hingga mencapai 130 miliar dolar AS, peringkat kemudahan berusaha juga meningkat, kurs rupiah stabil, indeks meningkat.

PresidenJokowi menjelaskan dalam kondisi yang baik seperti itu mengapa ekonomi Indonesia tidak bisa lari cepat.

"Ternyata setelah kita kejar masih ada banyak sekali masalah di lapangan," katanya. 
Ia kembali menyebutkan bahwa indikator perbankan semua angkanya bagus. Lembaga rating juga memberikan rating semakin baik hingga investment grade. 
Namun, Presiden mengingatkan pertumbuhan kredit perbankan yang masih di bawah target. 

Pertumbuhan kredit perbankan ditargetkan 10-12 persen pada 2017, tapi realisasi pertumbuhan kredit sekitar 8 persen.

"Prudential atau kehati-hatian perlu, tapi optimisme perlu, jangan sampai kalah sama isu di medsos, harga komoditas semua naik, artinya ekonomi indonesia sehat, masa depan ekonomi indonesia baik," katanya. 

Perbankan Harus Perhatikan usaha Mikro

Dalam acara tahunan industri Keuangan itu, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan agar perbankan jangan asyik mengelola dana tapi sulit memberikan kredit kepada pelaku UMKM sebaliknya perbankan diminta untuk lebih memperhatikan usaha mikro.

"Perbankan jangan asyik kelola dana tapi pemberian kredit susah. Terutama untuk pelaku UMKM," kata Presiden Jokowi .

Presiden mengungkapkan usaha mikro harus lebih diperhatikan untuk memperkecil ketimpangan.
"Pemerintah dan OJK menyiapkan lokasi bank mikro di banyak tempat. Tidak ada bunga hanya ada biaya administrasi 3 persen," kata Presiden.
Presiden menegaskan Pemerintah sepenuhnya mendukung agar industri keuangan di Tanah Air semakin mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

"Kita akan terus dorong BUMN, BUMD, perbankan untuk mencari model pembiayaan alternatif terutama pembiayaan infrastruktur sehingga tidak semua tergantung APBN, APBN lebih untuk kepentingan rakyat banyak," katanya.(antara)

18
January

Pemerintah dan nelayan berdiskusi serta mencari solusi dari kebijakan pelarangan penggunaan cantrang. Pertemuan dilanjutkan di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (17/1).  Presiden mengatakan, hasil dari pertemuan itu adalah pemerintah memberikan kesempatan kepada nelayan untuk beralih dari penggunaan cantrang.  

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti sepakat dengan para nelayan bahwa pemerintah tidak akan mencabut Peraturan Menteri tentang pelarangan cantrang.  Namun, pemerintah akan memberikan perpanjangan waktu kepada kapal cantrang untuk tetap melaut sampai dengan pengalihan alat tangkap mereka selesai dan tidak boleh ada penambahan kapal cantrang.  

Menteri Susi menjelaskan kepada para nelayan, tujuan pemerintah membuat kebijakan tersebut adalah semata-mata untuk melindungi para nelayan dan laut Indonesia.  Sehingga ia pun berharap agar para nelayan mendukung setiap program dan kebijakan yang dibuat pemerintah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan perwakilan nelayan Jawa Tengah yang berasal dari Tegal, Batang, Pati, dan Rembang saat berkunjung ke Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Senin (15/1).  (kbrn.18 01 2018.nrl)

16
January

Pelaksanaan ASIAN GAMES ke 18, tinggal hitungan bulan. Pesta olahraga tingkat Asia itu akan digelar mulai  18 Agustus hingga 2 September 2018. Beragam persiapan terus dilakukan pemerintah. Baik oleh pemerintah pusat, maupun pemerintah dua daerah yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan, Jakarta dan Palembang.

Persiapan segala sarana dan fasilitas setidaknya sudah memuaskan Dewan Olimpiade Asia. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pelaksana Asian Games 2018  atau INASGOC Erick Thohir seusai Rapat Koordinasi Komite ke delapan, hari Minggu, di Jakarta. Dewan Olimpiade Asia telah melihat kemajuan signifikan yang sudah dilakukan Inasgoc, pemerintah pusat, dan pemerintah Sumatra Selatan.

Keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya tentu sangat diharapkan. Pada tahun 1962 Indonesia pernah  sukses menjadi tuan rumah Asian Games ke 4 dan meraih posisi ke dua dalam perolehan medali setelah Jepang. Hal ini  setidaknya bisa menjadi inspirasi untuk meraih sukses dalam penyelenggaraan kali ini, dan tentunya  juga prestasiDi samping itu, karena kegiatan ini bersifat internasional, mata dunia setidaknya Asia, akan tertuju pada Indonesia. Tidak berlebihan bila Indonesia mengharapkan ada dampak positif dari penyelenggaraan Asian Games ke 18 di berbagai bidang termasuk  sosial, politik dan ekonomi.

Semangat untuk menyukseskan Asian Games 2018 bukan hanya harus dimiliki pemerintah, penyelenggara, dan atlit Indonesia. Demam Asian Games harus terus ditumbuhkan di  berbagai   kalangan masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta dan Palembang. Semangat mempromosikan kegiatan yang bertema “The Energy of Asia” ini harus terus digencarkan.

Ornamen Asian Games 2018, saat ini memang sudah terpasang di Jakarta dan di Palembang. Gedung-gedung kantor pemerintahan dan tempat rekreasi sudah diwarnai berbagai  ornamen khas dan atribut Asian Games. Semangat penyelenggaraan Asian Games juga telah  semakin terasa,  bukan hanya di kompleks gelanggang olahraga Bung Karno, tetapi di tempat-tempat penyelenggaraan lainnya.

Keterlibatan seluruh pihak menggaungkan penyelenggaraan Asian Games 2018 harus terus dikuatkan. Pemanfaatan seluruh media promosi, termasuk media social harus semakin ditingkatkan. Sehingga demam Asian Games 2018 bisa mewabah di Indonesia khususnya, dan Asia pada umumnya.