Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berupaya mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan. Komitmen ini disampaikan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid saat menandatangani kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan saat rapat koordinasi nasional di Jakarta, Kamis. Fauzan menyampaikan, setelah ditetapkan menjadi area observasi dalam Sustainable Tourism Observatory (STO), saat ini Lombok Barat telah meningkat ke jenjang Sustainable Tourism Certificate (STC) atau sertifikasi pariwisata berkelanjutan.
Fauzan mengatakan dengan menuju sertifikasi pariwisata berkelanjutan, Lombok Barat akan terus mendapat pendampingan, monitoring, dan dukungan dari Kementerian Pariwisata, Universitas Mataram, bahkan dunia. Untuk membangkitkan gairah kepariwisataan di Lombok Barat pada 2019, Fauzan berencana melakukan sejumlah hal, meliputi revitalisasi kawasan Pantai Senggigi dan Gili Gede di Sekotong, mengembangkan desa-desa wisata, menggelar banyak event untuk promosi, serta pelatihan-pelatihan para pelaku pariwisata. (Republika)
Pemerintah Indonesia pada Kamis, 28 Februari, resmi memberlakukan nol tarif bagi komoditas impor Palestina. Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Duta Besar Palestina di Jakarta, Zuhair al Shun dan Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M. Fachir, melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis terkait dimulainya penghapusan tarif tersebut. Dalam tahap awal, implementasi keputusan tersebut diterapkan bagi komoditas kurma dan minyak zaitun yang menurut rencana akan mulai diekspor sebelum pelaksanaan Ramadhan tahun ini. Dalam keterangan persnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menegaskan “nol tarif” berlaku bagi komoditas lainnya asal Palestina dan tanpa studi kelayakan seperti perjanjian perdagangan pada umumnya dengan negara lain.
“Namanya berteman, namanya bersaudara tidak ada itung rugi. Bahkan tadi bapak wakil presiden menegaskan lagi, apa lagi yang Palestina mau ekspor, sudah langsung beliau perintahkan, yang palestina akan ekspor ke Indonesia, zero tariff.”
Sementara itu Duta Besar Palestina di Jakarta, Zuhair Al Shun, menyambut baik keputusan dari pemerintah Indonesia yang telah lama dinanti itu. Pihaknya juga sudah menyerahkan daftar komoditas lainnya yang dinilai berpotensi untuk diberikan penghapusan tarif di Indonesia. Kementerian perdagangan mencatat selama ini volume perdagangan Indonesia – Palestina baru mencapai 3,5 juta dolar Amerika Serikat. Palestina merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-164. Komoditas ekspor utama ke Palestina antara lain kopi, teh, pasta, roti, parfum dan sabun. Sementara itu, Palestina adalah negara sumber impor ke-162 bagi Indonesia, dengan komoditas impor utama yaitu kurma. (voi/retno)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Jendral Pengendalian perubahan iklim menyelenggarakan workshop hydroflorocarbon atau HFC dalam rangka implementasi protokol Montreal DI Jakarta Kamis. Protokol Montreal adalah salah satu perjanjian internasional di bidang Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk melindungi lapisan ozon. Indonesia telah meratifikasi protokol Montreal sejak tahun 1992. Kegiatan ini dilakukan untuk menyosialisasikan kepada perusahaan yang menggunakan Hydro chloro Fluoro Carbon atau HCFC yang di gunakan dalam alat pendingin seperti AC, kulkas dan alat pendingin lainnya untuk mengkonversinya dengan Hydro Fluoro Carbon atau HFC yang lebih ramah ozon. Usai acara Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Ruandha Agung Sugardiman menjelaskan, Indonesia masih memiliki waktu tiga tahun untuk menginventarisasi kebutuhan kita sehingga dapat melakukan simulasi dan modeling.
“Kami dari KLHK telah membuka workshop on HFC enabling activities intinya bagaimana kita mempersiapkan diri dalam rangka meratifikasi protokol Montreal yang lebih dikenal dengan Amandemen Kigali ini. Karena sudah beberapa kali dirubah karena ada memasukkan unsur unsur baru yang akan dikurangi dari bahan perusak ozon ini. Oleh karena itu masih ada waktu tiga tahun sampai 2023 ini. Jadi kita melakukan inventarisasi kebutuhan kita 2020, 2021,2023 sehingga kita bisa melakukan simulasi, melakukan modeling industri mana saja yang perlunya tinggi itu. “
Ruandha menambahkan, kesuksesan protokol Montreal dalam menurunkan konsumsi bahan perusak ozon (BPO) telah sangat siginifikan di capai. Indonesia juga berkontribusi dengan menurunkan konsumsi BPO khususnya jenis HCFC dari tahun 2013 sampai 2018 sebesar 124,36 ton Ozone Depleting Substances atau ODP. Pencapaian tersebut karena konversi BPO jenis HCFC dengan bahan alternative yang lebih ramah Ozon dan juga ramah terhadap perubahan iklim yang dikenal sebagai BROCCOLI atau bebas bromin, chlorin dan pro-climate. (voi/nk)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) berorientasi ekspor sebab mampu menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,73 persen pada 2018. Pertumbuhan ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5,17 persen. Pihaknya optimistis, momentum perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dapat membuka peluang bagi industri manufaktur di Indonesia.
Airlangga Hartato dalam keterangan pers Kamis mencontohkan, industri TPT di Jawa Tengah dapat meningkatkan kapasitas produksinya untuk mengisi pasar ke dua negara tersebut. Untuk membantu meningkatkan hal itu, pihaknya juga membangun dua unit pendidikan vokasi di Jawa Tengah. (republika)