Tentara Nasional Indonesia -TNI Angkatan Udara harus berperan aktif dalam mengantisipasi terjadinya perang siber yang dapat mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI Angkatan Udara tidak hanya dituntut profesional dan mahir dalam menggunakan peralatan utama sistem persenjataan, tetapi juga harus memiliki kemampuan yang handal dalam menghadapi ancaman di dunia maya atau cyber warfare.
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dalam sambutannya di Seminar Nasional dengan tema "Cyber Warfare, Dimensi Baru Perang Dunia", di Kampus Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara, Jakarta, Rabu (14/11), seperti dikutip Antara. Yuyu Sutisna dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Dwi Fajariyanto, menyebutkan, perang dunia maya merupakan suatu bentuk ancaman sekaligus tantangan baru yang hendaknya dapat disikapi dengan penuh kewaspadaan dan antisipasi secara dini, agar tidak terjadi kerawanan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. antara
Pemerintah Indonesia dan Rusia melakukan pertemuan bilateral membahas sejumlah isu, antara lain hubungan kerja sama ekonomi. Presiden Indonesia Joko Widodo menerima Presiden Rusia Vladimir Putin di Pusat Konvensi Suntec, Singapura, di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, Rabu (14/11). Seperti dikutip Antara, Presiden Joko Widodo mengatakan, pihaknya menyambut baik peningkatan hubungan perdagangan kedua negara.
Berdasarkan data, perdagangan bilateral meningkat 14,34 persen di tahun 2017 atau senilai 2,52 miliar dolar Amerika. Presiden berharap, target perdagangan 5 miliar dolar Amerika dapat tercapai di tahun 2020. Presiden juga mengharapkan dukungan Rusia untuk promosi dan kampanye positif bagi minyak sawit mentah Indonesia. antara
Presiden RI Joko Widodo menekankan Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara atau ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dengan Jepang dalam penanggulangan bencana. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-21 ASEAN-Jepang, Rabu (14/11), Presiden memfokuskan pada satu isu, yaitu bencana, karena dalam tiga dekade terakhir ini, 40 persen bencana terjadi di Asia. 90 persen menyebabkan korban jiwa dan 50 persen memberikan dampak terhadap ekonomi. Hal tersebut dikatakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam jumpa pers di Suntec Convention Centre, Singapura Rabu, seperti dilaporkan Antara.
Menteri Retno menjelaskan, Presiden mengatakan, persoalan bencana sangat dirasakan oleh Indonesia. Bencana alam tidak bisa dicegah, tetapi korban bisa diminimalisir, dan juga dipastikan bahwa ada sumber yang dapat dipakai untuk mendukung bangkitnya wilayah terkena bencana. Karena itu, penting bagi ASEAN untuk meningkatkan kerja sama, antara lain di penguatan mekanisme peringatan dini, pembangunan infrastruktur yang tahan bencana, dan penguatan bantuan kemanusiaan tentang penanggulangan bencana. antara
Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia -GAPMMI menggalang bantuan untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, baru-baru ini. Seperti dikutip Antara, Ketua Umum GAPMMI, Adhi S Lukman, di Jakarta, Minggu (11/11) mengatakan, pihaknya ikut terpanggil untuk menggalang aksi membantu Lombok dengan melibatkan anggota-anggota GAPMMI yang peduli, bersinergi dengan beberapa kementerian dan institusi, di antaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan BPOM serta sejumlah komunitas.
Ia menjelaskan, sepanjang Agustus hingga September 2018, setidaknya lebih dari 2.000 gempa terjadi di Lombok. Dari kejadian tersebut, korban meninggal dunia mencapai lebih dari 500 jiwa, dan korban luka sebanyak lebih dari 1.500 jiwa. Rumah yang mengalami rusak berat akibat kejadian tersebut lebih dari 160.000 unit. antara