Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Usman Harun-359 menuntaskkan misi perdamaian di Timur Tengah. Mereka tergabung dalam Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda 28-J "United Nations Interim Force in Lebanon" (UNIFIL). Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda (Laksda) TNI Mintoro Yulianto menyambut kedatangan awak kapal yang dikomandani oleh Kolonel Laut Alan Dahlan di Surabaya, Kamis (8/11). Ia mengucapkan terima kasih kepada Komandan KRI Usman Harun yang sudah membawa kembali seluruh pasukan ke Indonesia dengan selamat.
Satgas Maritim TNI Konga 28-J UNIFIL berjumlah 100 prajurit yang terdiri atas 94 pengawak KRI Usman Harun, satu perwira intelejen, satu perwira psikologi, satu dokter militer, satu perwira penerangan, satu Kopaska, dan satu penyelam TNI AL itu telah menjalankan misi perdamaian di Timur Tengah sejak 23 September 2017 hingga 30 September 2018. Sementara itu Panglima Komando Armada II Laksamana Muda Mintoro mengatakan seluruh pasukan Satgas Maritim TNI Konga 28-J UNIFIL yang bertugas di Lebanon selama setahun telah mengemban tugas negara dengan baik. (antara)
Presiden Joko Widodo menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis. Enam tokoh tersebut adalah Almarhum Abdurrahman Baswedan dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakartaa, Almarhum Agung Hajjah Andi Depu dari Provinsi Sulawesi Barat, Almarhum Depati Amir dari Provinsi Bangka Belitung, Almarhum Kasman Singodimejo dari Provinsi Jawa Tengah, Almarhum Ir H Pangeran Mohammad Noor dari Provinsi Kalimantan Selatan dan Almarhum Brigjen KH Syam'un dari Provinsi Banten.
Acara penganugerahan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2018. Tokoh Almarhum Abdurrahman Baswedan yang merupakan Kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan tokoh yang memperjuangakan integrasi keturunan Arab menjadi bangsa Indonesia. Sedangkan tokoh almarhum Agung Hajjah Andi Depu adalah perempuan yang telah memberikan dedikasi serta loyalitas yang tinggi dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. (Antara)
Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia atau World Conference on Creative Economy (WCCE) 2018, menghasilkan 21 poin yang telah disepakati oleh para delegasi dari 36 negara. Demikian dikatakan Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Pesik di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Ricky mengatakan, terdapat empat faktor yang melandasi 21 poin tersebut, pertama kolaborasi dan kolektifitas dari forum Friend on Creative Economy dan kedua mendukung pembangunan ekosistem. Ketiga, Perayaan, Promosi, Pemberdayaan SDG's, Warisan Kebudayaan. Keempat keberagaman serta pertemuan WCCE berikutnya. antara
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan, Ni Made Ayu Marthini tengah melakukan putaran kedua perundingan Preferential Trade Agreement (IM-PTA) pada Kamis, (8/11), di, Maputo, Mozambique. Kepada RRI Word Service Voice Indonesia, Kamis ia mengatakan, perundingan ini merupakan tindak lanjut dari perundingan pertama yang telah berhasil diselesaikan pada Juni lalu. Ia mengharapkan pertemuan kedua ini dapat menyelesaikan isu-isu substantif dan pada akhir tahun dapat segera dimanfaatkan oleh pelaku usaha. Perjanjian ini akan menurunkan atau menghapuskan tarif bea masuk sejumlah produk yang menjadi kepentingan kedua negara.
“Kita memilihnya bukan FTA, Free Trade Agreement atau bukan CEPA, Comprehensive Economic Partneship Agreement. Tapi kita memilihnya PTA, Preferential Trade Agreement. Artinya hanya beberapa produk saja yang kita berikan preferential atau perlakuan istimewa. Kenapa? Untuk mempercepat, kemudian untuk realistik juga. Jadi kalau negaranya masih baru hubungannya begitu, tapi potensinya ada, kita lakukan seperti ini. Dengan Mozambik ini kita memutuskan 100 produk aja dulu. Tariff lines namanya. Jadi lebih cepat. Makanya setelah dua kali berunding udah keliatan ada ujung atau prospek baik lah untuk bisa selesai.”
Ni Made Marthini lebih lanjut menjelaskan, peningkatan akses pasar ke wilayah non-tradisional khususnya Afrika menjadi salah satu fokus kebijakan Presiden Jokowi dalam rangka mendorong ekspor nasional. Mozambik memiliki potensi pasar yang besar karena dapat dijadikan hub masuknya produk Indonesia ke kawasan Afrika khususnya kawasan Afrika bagian Selatan. Disana masih banyak potensi produk yang belum tergali dengan maksimal. Disamping itu negara ini menghasilkan bahan baku yang dibutuhkan oleh industri di Indonesia. Menurutnya produk potensial Indonesia yang bisa diekspor ke Mozambik adalah CPO dan turunannya, Fatty Acid dan sabun. Menurutnya, ekspor sabun asal Indonesia sangat diminati di negara-negara Afrika. (voi/sekar/edit r)