Presiden RI Joko Widodo menyambut baik kerja sama antarparlemen Indonesia dan Vietnam yang perlu terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Presiden Jokowi seperti disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (12/9) menyebutkan, kemitraan parlemen Indonesia-Vietnam yang baik akan memperkaya hubungan Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam. Presiden berharap, kerja sama parlemen juga dapat mempromosikan prinsip-prinsip demokrasi di kawasan.
Presiden Jokowi dalam kunjungan kenegaraan ke Vietnam bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan di Hanoi, Rabu. Dalam pertemuan tersebut Presiden menyampaikan tiga isu terkait hubungan kedua negara. Selain isu kerja sama antarparlemen, Presiden Jokowi juga menyampaikan penguatan hubungan kemitraan strategis yang perlu terus diperkuat. Salah satunya, pada Selasa (11/9) telah ditandatangani Rencana Aksi Implementasi Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam periode 2019-2023. antara
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghadiri peluncuran Go-Viet, Rabu (12/9), di sela-sela kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja ke Hanoi, Vietnam. Go-Viet merupakan bentuk ekspansi dari aplikasi penyedia jasa transportasi Go-Jek Indonesia di Vietnam. Go-Jek mulai berekspansi ke Vietnam pada awal Agustus lalu, dengan merek Go-Viet. Debutnya dilakukan di kota Ho Chi Minh. Pada pekan ini, Go-Viet mengembangkan sayap ke Hanoi yang merupakan kota terbesar ke dua sekaligus ibukota negara Vietnam. Atas pencapaian tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas keberhasilan ekspansi yang telah dilakukan Go-Jek Indonesia. Menurut Presiden Jokowi, suksesnya ekspansi Go-Jek Indonesia ke Vietnam membuktikan bahwa inovasi dan teknologi karya anak bangsa diterima dengan baik oleh negara-negara tetangga.
“Selamat atas suksesnya Go-Jek bekerja sama degan Vietnam menjadi Go-Viet. Sudah masuk kesini, ini artinya teknologi dari anak–anak bangsa diterima masuk untuk ke negara–negara lain. Akhirnya teknologi–teknologi Indonesia ke negara tetangga.”
Pada kesempatan yang sama, CEO Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim, mengatakan, Vietnam memang menjadi batu loncatan bagi Go-Jek Indonesia sebelum menyasar negara-negara lain di Asia Tenggara. Selain Filipina dan Thailand, Go-Jek Indonesia juga telah mengumumkan rencana ekspansi ke Singapura. Nadiem Makarim menambahkan, Vietnam menjadi pilihan pertamanya, karena populasinya yang cukup besar, dan rasio penggunaan sepeda motor yang tinggi. Dua layanan pertama yang diluncurkan oleh Go-Viet adalah ojek online dan pengiriman barang, yang keduanya berbasis sepeda motor. Rezha
Forum Parlemen Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan ke-2 yang digelar di Badung, Bali, Rabu (13/9), akan mendorong pemerintah memanfaatkan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Antara melaporkan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Bambang Soesatyo, dalam forum yang dihadiri lebih dari perwakilan parlemen 40 negara itu mengatakan, mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan, seperti tenaga surya, air, dan angin, kian mendesak. Bambang Soesatyo di sela-sela forum tersebut mendorong masing-masing pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang terkait mengganti energi fosil menjadi energi terbarukan.
Ia mengakui, mengganti energi terbarukan menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya dana yang besar untuk penelitian dan alat serta penguasaan teknologi masih rendah. Untuk Indonesia kini sudah dimulai, misalnya pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendorong listrik dari energi terbarukan di sejumlah daerah yang memiliki potensi. Listrik dari batu bara, berganti dengan energi matahari. antara
Memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Radio Republik Indonesia, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik -LPP RRI, M. Rohanudin, mengatakan, RRI bertekad terus melakukan perbaikan di tengah konvergensi dan persaingan media dengan membuat inovasi, yaitu radio visual atau RRI Net. Hal itu disampaikan Rohanudin saat meresmikan Galeri Budaya RRI, meluncurkan RRI Net, dan meresmikan Auditorium Abdulrahman Saleh usai direnovasi, di Gedung RRI Jakarta, Rabu (12/9). Ia menjelaskan, RRI Net menyajikan radio dengan karakter visual yang lebih interaktif, dengan tujuan meningkatkan pendengar RRI yang merupakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat, serta keberpihakannya kepada Negara Kesatuan RI.
Kantor Berita Radio Nasional di Jakarta melaporkan, Direktur Utama LPP RRI mendorong angkasawan angkasawati RRI meningkatkan kreativitas dan inovasi melalui RRI Net yang sebelumnya telah diuji coba sejak 6 bulan lalu. Ia berharap, Galeri Budaya RRI dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang keberagaman kesenian dan alat musik di Indonesia. Masyarakat dapat mengunjungi Galeri Budaya RRI yang terbuka untuk umum. KBRN