Sumarno

Sumarno

09
September

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terus mendorong pemulihan sekolah usai berakhirnya status tanggap darurat bencana gempa di Nusa Tenggara Barat, agar anak-anak bisa belajar kembali seperti biasa. Antara melaporkan, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ari Santoso, di Mataram, Minggu (9/9) mengatakan, upaya menghadirkan kembali kegiatan belajar mengajar melalui kelas-kelas sementara, dilakukan bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat.

Ia menyebutkan,saat ini tercatat sekitar 20 lembaga nonpemerintah dan ratusan relawan bergotong royong dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Fokusnya memulihkan kondisi sekolah dan kondisi warga belajar. antara

09
September

 

Pemerintah Indonesia menggelar wisata layar "Wonderful Sail to Indonesia 2018" untuk mempromosikan kekayaan budaya dan alam yang ada di Indonesia. Antara melaporkan, pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur mendapat kehormatan menjadi salah satu titik singgah destinasi dalam jalur pelayaran yacht pada tanggal 2 sampai 5 Oktober mendatang. Pada tahun ini peserta mencapai 120 kapal yacht dari 15 negara yang akan mengunjungi 53 destinasi di Indonesia, mulai dari Kupang hingga Tanjung Pinang, selama lima bulan sejak bulan Juni hingga November.

Ketua Badan Percepatan Pengembangan Pariwisata Bahari Kementerian Pariwisata RI, Indroyono Soesilo, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (8/9) mengatakan, mereka itu akan berangkat dari Tual, Maluku Utara, Indonesia sekitar 47 kapal dan dari Darwin, Australia, 12 kapal. Indroyono menambahkan, Bawean baru pertama kali disingggahi oleh kapal-kapal dari mancanegara yang akan berwisata di wilayah tersebut. antara

09
September

 

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan di pulau Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur. Ketersediaan infrastruktur di perbatasan diperlukan untuk membuka daerah terisolir dan pemerataan hasil-hasil pembangunan, sebagai wujud Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla membangun Indonesia dari pinggiran dalam kerangka negara kesatuan. Seperti dilaporkan laman Sekretariat Kabinet di Jakarta, Sabtu (8/9), akan dibangun 3 pos lintas batas Negara -PLBN, yakni PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, PLBN Sei Pancang dan PLBN Long Midang atau Kraya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Presiden Joko Widodo baru – baru ini mengatakan, pihaknya ingin rakyat Indonesia, terutama yang berada di pinggiran, di kawasan perbatasan, di pulau-pulau terdepan dan di kawasan terisolir, merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan. Pihaknya  ingin rakyat di perbatasan memiliki rasa bangga pada tanah airnya, karena kawasan perbatasan telah dibangun menjadi beranda terdepan dari Republik Indonesia. setkab.

09
September

 

Pemerintah Indonesia ikut menyuarakan pentingnya aksi global untuk mengurangi sampah plastik di laut dalam pertemuan Kelompok Kerja Konvensi Basel yang berlangsung di Jenewa, Swiss. Siaran pers  kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia di Jenewa, Sabtu (8/9), seperti ditulis Antara, menyebutkan, upaya pengurangan sampah plastik menjadi perhatian serius delegasi berbagai negara pada pertemuan yang berlangsung 3 sampai 6 September itu. Konvensi Basel merupakan perjanjian Internasional untuk mengontrol polusi zat kimia dan limbah bahan berbahaya.

Dalam diskusi tersebut, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Novrizal Tahar, menyampaikan kebijakan dan strategi pengurangan sampah plastik laut sebesar 30 persen pada 2025. Wakil Tetap RI di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib, mengatakan, Indonesia secara konsisten mendukung pembahasan isu sampah plastik di laut pada berbagai forum global, termasuk Konvensi Basel, dengan harapan memperoleh dukungan peningkatan keahlian dan kapasitas kelembagaan nasional. antara