Suprapto

Suprapto

01
March

VOI PESONA INDONESIA Majalah perjalanan dan gaya hidup mewah, Condé Nast Traveler (CNT) telah merilis 22 rekomendasi destinasi wisata terbaik untuk dikunjungi sepanjang tahun 2022. Seluruh daftar tersebut dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti makanan dan minuman lezat, situs bersejarahdan berbagai tempat dengan pemandangan menakjubkan. Sumba menjadi salah satu destinasi wisata di Asia yang direkomendasikan untuk dikunjungi tahun ini. Menurut penjelasan CNT, Sumba dapat menjadi alternatif tujuan berlibur di Indonesia selain Bali. Jika menginginkan perjalanan pasca pandemi yang penuh ketenangan, Sumba bisa jadi pilihan. Pulau Sumba berada di Nusa Tenggara Timur dan dikenal dengan objek wisata alamnya yang indah. Dari perbukitan, danau, pantai hingga desa-desa adat menjadi daya tarik wisatawan ke pulau ini. Salah satu destinasi wisata alam yang ikonik di Sumba adalah daerah perbukitannya. Tersebar dari Sumba Timur ke Sumba Barat, hamparan bukit di seluruh wilayah Sumba memang begitu eksotis dengan padang savananya. Bila datang pada musim hujan, perbukitan akan terlihat hijau dan segar, kemudian akan berubah menjadi kuning kecokelatan pada saat musim kemarau.


Ada banyak bukit yang bisa dikunjungi. Salah Satunya Bukit Lendongara. Bukit Lendongara menawarkan landscape perbukitan dengan latar belakang laut. Area perbukitan hijau begitu menyejukkan mata, ditambah udara segar dan alami serasa berada di atas awan. Tempat ini sangat cocok untuk spot foto terbaik, terutama saat matahari tenggelam.  Bukit yang mirip dengan bukit teletubies ini masuk dalam wilayah Desa Karuni, Kecamatan Loura. Jarak menuju bukit tersebut dari Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya sekitar 20 kilometer. Dari Bandara Tambolaka ataupun Kota Tambolaka hanya
membutuhkan waktu kurang dari 30 menit.

Sesampainya di Bukit Lendongara, Anda akan berdecak kagum. Bukit berselimut rumput menghijau itu bagaikan hamparan permadani. Konon, jika sudah memasuki musim kemarau warna permadani itu akan berubah kecoklatan oleh rumput yang mengering.Tekstur Bukit Lendongara yang bergelombang menambah pesonanya. Bukit dan lembah berselang-seling bagaikan ombak. Udara sejuk dan suasana indah di Lendongara menjadi alasan utama untuk berlama-lama duduk dan menikmati keindahannya. Berada di Bukit ini, jangan lewatkan untuk mengabadikan setiap momentnya. Pagi hari saat matahari terbit atau sore hari pada saat matahari terbenam adalah waktu yang tepat untuk mengabadikan keindahan pemandangan di Bukit Lendongara.

 

28
February


Beberapa hari terakhir ini/ masyarakat Indonesia diramaikan dengan wacana agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024/ ditunda atau diundur hingga satu atau dua tahun// Wacana ini disuarakan Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar/ usai menerima tamu dari kelompok pengusaha dan analis ekonomi perbankan// Menurut Muhaimin/ ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19 belum pulih sepenuhnya/ sehingga penyelenggaraan Pemilu 2024 berpotensi menimbulkan konflik// Jika pemilu ditunda/ maka Presiden Joko Widodo akan mendapat perpanjangan masa jabatan//

Usulan tersebut langsung menuai pro dan kontra// Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai yang mendukung usulan tersebut/ Sebaliknya/ partai NasDem/ Partai Keadilan Sejahtera (PKS)/ Demokrat/ dan PDIP menolak usulan itu//

Usulan penundaan pemilu tersebut membangkitkan ingatan publik pada wacana presiden tiga periode tahun 2019 lalu// Wacana tersebut tegas ditolak oleh Presiden Joko Widodo// Ia bahkan mencurigai/ pihak yang mengusulkan sengaja ingin menjerumuskannya// Presiden juga menegaskan/ dirinya adalah produk pemilihan langsung berdasarkan UUD 1945 pasca-reformasi//

Wacana presiden tiga periode juga kembali muncul pada 2021// Sekali lagi/ Presiden Joko Widodo menegaskan/ tak berniat dan tidak berminat untuk menjabat selama tiga periode// Ia menegaskan/ sikapnya menolak wacana tersebut tidak akan pernah berubah// Presiden Joko Widodo mengungkit hal tersebut sebagai komitmen memaknai isi konstitusi atau UUD 1945/ bahwa masa jabatan presiden dibatasi sebanyak dua periode// Presiden pun meminta agar tak ada pihak yang membuat kegaduhan baru// Menurutnya/ akan lebih baik jika semua berfokus pada penanganan pandemi COVID-19//

Wacana Pemilu diundur yang kemungkinan berdampak pada perpanjangan masa jabatan presiden/ belum ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo hingga kini// Namun potensi kegaduhan sudah mulai tampak// Sejumlah pihak pun menginginkan agar presiden segera menanggapinya//

Jika perpanjangan waktu lima tahun saja ditolak keras oleh presiden Joko Widodo/  perpanjangan waktu yang hanya sebentar saja melalui penundaaan Pemilu/ tampaknya kecil kemungkinan akan disetujui // Meski sudah pernah menyatakan sikapnya di masa lalu/ tetap saja kali ini pun sebaiknya presiden Joko Widodo segera menanggapi wacana tersebut/ agar polemik tidak berkepanjangan// Antara lain dengan cara mendorong Komisi Pemilihan Umum untuk segera mempersiapkan pemilu 2024 dengan sebaik-baiknya//

Tindakan ini sekaligus dapat menjawab pertanyaan publik/ bagaimana sikap presiden menanggapi wacana penundaan pemilu//

21
February


Presiden Indonesia
Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia menghentikan rivalitas dan ketegangan di berbagai kawasan sehingga proses pemulihan dunia tidak terganggu.

Saat berpidato secara virtual pada pembukaan Pertemuan Pertama Para Menteri dan Gubernur Bank Sentral G-20 (The 1st Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting – G-20), dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/0/2022), Presiden Jokowi menghimbau para pemimpin dunia agar fokus untuk bersinergi, berkolaborasi menyelamatkan dan membangkitkan dunia.

Presiden Jokowi mengatakan kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan yang lainnya. Sebaliknya, keruntuhan satu kawasan akan ikut meruntuhkan kawasan yang lainnya. Untuk itu dia menegaskan dalam situasi yang seperti ini, bukan saatnya untuk mengedepankan rivalitas atau membuat ketegangan baru yang mengganggu pemulihan dunia. Apalagi dengan memunculkan konflik, yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini.

Presiden juga menyebutkan ketidakpastian global harus dihadapi dengan bekerja sama mengendalikan inflasi yang cenderung meningkat. Selain itu, juga diperlukan kerja sama sinergis, untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan, serta mengatasi kelangkaan kontainer dan rantai logistik lainnya.

Menurut analis energi penyedia jasa keuangan berbasis di Belanda, Rabobank, ada beberapa dampak ekonomi yang dapat dirasakan dunia apabila pertikaian di Ukraina tidak berakhir damai atau Rusia memperoleh sanksi ekonomi. Konflik Ukraina disebutkan dapat mendorong kenaikan harga minyak yang sudah mencapai level US$ 90 per barel menjadi US$ 125 per barel. Sementara harga gas dan logam utama pun akan ikut naik. Komoditas utama lainnya yang juga akan terdampak adalah gandum, jelai, jagung dan bunga matahari karena Rusia dan Ukraina termasuk produsen utama produk hasil pertanian tersebut. Selain itu, konflik berkepanjangn juga akan mendorong laju inflasi ke arah yang lebih tinggi.

Semoga ajakan Presiden Joko Widodo dari Istana Kepresiden di Bogor untuk menghentikan rivalitas dan ketegangan di berbagai kawasan agar proses pemulihan dunia tidak terganggu mendapat tanggapan yang positif dari para pemimpin dunia. Banyak pihak optimis bahwa pertemuan antar Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G-20 ini dapat merumuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi antarnegara. Sehingga usaha   penyelesaikan permasalahan dunia dapat menjadi kenyataan. Sudah sepatutnya, ‘kehancuran’ akibat pandemic Covid-19 diperbaiki bersama, sesuai tema Presidensi G-20 Indonesia yaitu Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat (Recover Together, Recover Stronger).

14
February

Kemarin, 13 Februari 2022, diperingati sebagai Hari Radio Sedunia yang kesebelas. Hari Radio Sedunia diperkenalkan pada 3 November 2011 dalam Konferensi Umum ke-36 organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahun dan Budaya UNESCO. Peringatan Hari Radio pertama diusulkan oleh Spanyol pada 20 September 2010. UNESCO pun pada 2011, melakukan konsultasi secara luas dengan berbagai pemangku kepentingan, terkait dengan peringatan Hari Radio Sedunia. Hasilnya, 91 persen mendukung diadakannya Hari Radio Sedunia. Tanggal 13 Februari dipilih sebagai tanggal peringatan tersebut, karena pada tanggal itu di tahun 1946, Radio PBB didirikan.

Dalam lamannya, UNESCO menyebut, radio terus menjadi salah satu media yang paling terpercaya dan dapat diakses di dunia, UNESCO juga menyatakan, radio adalah media yang kuat untuk merayakan kemanusiaan dalam segala keragamannya dan merupakan platform atau panggung untuk wacana demokrasi. Di tingkat global, radio tetap menjadi media yang paling banyak dikonsumsi. Kemampuan unik untuk menjangkau khalayak seluas-luasnya membuat radio mampu membentuk pengalaman keragaman masyarakat. Sehingga dapat berdiri sebagai arena bagi semua suara untuk berbicara, diwakili, dan didengar. Di sisi lain, Stasiun radio dituntut untuk sanggup melayani komunitas yang beragam, menawarkan beragam program, sudut pandang dan konten, dan mencerminkan keragaman khalayak dalam organisasi dan operasi mereka.

Tema peringatan Hari Radio tahun ini adalah Radio dan Kepercayaan. Tema tersebut memiliki 3 subtema, yaitu pertama, Kepercayaan pada Jurnalisme Radio: Hasilkan konten yang independen dan berkualitas tinggi. Kedua, Kepercayaan dan Aksesibilitas: Jaga audiens atau pendengar . Ketiga, Kepercayaan dan Kelangsungan Hidup Stasiun Radio: Pastikan daya saing.

Ke 3 subtema tersebut rasanya cocok melihat situasi radio saat ini. Di tengah berkembangnya media sosial, internet dan beragam platform informasi dan komunikasi, radio dituntut untuk mempertahankan kekuatannya sebagai media yang dapat dipercaya. Banyaknya berita bohong atau hoax di berbagai platform informasi dan komunikasi membuat masyarakat masih membutuhkan media arus utama cetak, seperti surat kabar atau majalah, dan elektronik, seperti televisi dan radio, untuk mencari berita yang benar dan faktual.

Sesuai perkembangan zaman, stasiun radio saat ini, termasuk Voice of Indonesia terus berusaha menjangkau audiens yang lebih luas melalui berbagai platform, termasuk live streaming, website, dan media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan radio masih menjadi media dengan jangkauan terluas.