Suprapto

Suprapto

08
March


Hari ini, 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Peringatan tahun ini mengangkat tema “Kesetaraan Gender Hari Ini Untuk Masa Depan Berkelanjutan” (Gender equality today for a sustainable tomorrow). Dalam situs resmi UN Women  disebut, peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini merupakan pengakuan dan perayaan para perempuan dan anak perempuan yang memimpin tugas adaptasi dan respons perubahan iklim, dan untuk menghormati kepemimpinan dan kontribusi mereka menuju masa depan berkelanjutan.

Perubahan iklim diikuti dengan meningkatnya bencana alam. Perempuan memiliki kemungkinan berhadapan dengan ancaman bencana yang lebih besar. Mengutip laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana –BNPB, berdasarkan kajian Oxfam, setiap terjadi bencana alam, non-alam dan bahkan konflik sosial terdapat 60 hingga 70 persen korban adalah perempuan dan anak serta lanjut usia, termasuk di dalamnya kelompok disabilitas. Tetapi, di sisi lain, perempuan memiliki potensi untuk mengambil peran sangat penting dalam penanggulangan bencana. Deputi Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi dalam sebuah webinar pada Jum'at (4/3) mengatakan, peran tersebut dapat dijalankan dalam setiap tahapan penanggulangan bencana, mulai dari pra-bencana, saat tanggap darurat hingga masa pemulihan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia secara khusus memasukkan  Pengarusutamaan Gender di Bidang Penanggulangan Bencana melalui Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2014.  Peraturan ini bisa menjadi perangkat untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam penanggulangan bencana. Kesempatan dan akses  bagi perempuan Indonesia untuk mendapatkan pendidikan, sosialisasi, penyuluhan, latihan dan simulasi harus ditingkatkan. Karena naluri  perempuan untuk melindungi orang-orang yang dicintainya bisa menjadi  benteng bagi dirinya dan lingkungannya dalam mitigasi bencana.

Perempuan Indonesia bisa mengambil peran utama menjadi pemimpin di lingkungannya dalam setiap tahapan penanggulangan  bencana, mulai dari keluarga, lingkungan dan komunitasnya. Kesempatan lebih besar bagi perempuan dalam kesetaraan akses, kapabilitas, sumber daya dan peluang akan memaksimalkan potensi perempuan Indonesia dalam penanggulangan bencana dan mengatasi perubahan iklim. Tak perlu menunggu lagi mengedepankan kesetaraan gender untuk berperan dalam  menghadapi perubahan iklim. Seperti yang diungkap UN Women, “Tanpa kesetaraan gender hari ini, masa depan yang berkelanjutan dan lebih setara tetap berada di luar jangkauan kita.” .

Selamat Hari Perempuan Internasional!

08
March

 

VOI PESONA INDONESIA Ada objek wisata menarik di Belitung Timur, yang wajib Anda kunjungi jika sedang berada di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namanya Geosite Open Pit Nam Salu. Geosite Open Pit Nam Salu merupakan destinasi wisata sejarah tambang timah terbuka yang terdalam dan terbesar di Asia Tenggara yaitu sekitar 100 meter. Formasi Bebatuan Kelapa Kampit ini terbentuk 300 juta tahun yang lalu. Bekas tambang ini beroperasi komersil tahun 1980 hingga 1993 dan telah memproduksi 500 ribu ton bijih timah dengan kadar 2 persen. Ini merupakan endapan bijih timah primer terbesar dalam satu cebakan yg pernah ditemukan.

Wisata berbasis heritage yang ada di kawasan Geosite Open Pit Nam Salu ini menjadi salah satu poin ditetapkannya Geopark Nasional Belitung sebagai UNESCO Global Geopark pada sidang ke-211 Dewan Eksekutif Unesco pada 2021. Selain itu, geosite ini merupakan satu-satunya geosite berbentuk kepulauan di Indonesia. Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menilai, Geosite Open Pit Nam Salu bisa menjadi alternatif wisata di tengah perhelatan G20 2022. Ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat Belitung. Belitung memang menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan side events dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada September 2022.

Geosite Open Pit Nam Salu terletak di Desa Senyubuk Kecamatan Kelapa Kampit - Belitung Timur, kurang lebih 42 kilometer dari Bandara HAS. Hanandjoedin dan sekitar 35 kilometer dari Kota Manggar ibukota Kabupaten Belitung Timur. Untuk mengeksplore Geosite Open Pit Nam Salu, Anda bisa berjalan kaki/hiking ataupun menggunakan sepeda motor kurang lebih 600 meter dengan didampingi oleh lokal guide. Disepanjang track menuju ke Open Pit Nam Salu , wisatawan bisa mendengarkan cerita sejarah penambangan timah oleh lokal guide, menghirup udara segar, melihat monyet-monyet dan hewan-hewan lainnya yang hidup disana. Sesampainya di lokasi wisata, Anda akan langsung melihat lubang besar dimana ditengah-tengahnya terdapat danau nan cantik dan terowongan bawah tanah sepanjang 700 meter di bawahnya. Disini, ada juga beragam aktivitas rekreasi serta hiburan yang bisa Anda lakukan seperti panjat tebing, susur gua (caving) dan kayaking.

07
March

VOI PESONA INDONESIA Pura Batu Bolong adalah salah satu objek wisata yang berada di pesisir pantai Lombok dan di bangun di atas batu hitam. Lebih tepatnya, Pura ini terletak di Dusun Batu Bolong, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Lokasi pura ini sangat strategis karena jaraknya hanya sekitar 5 menit dari kawasan pusat pariwisata Pantai Senggigi atau sekitar 20 menit dari pusat Kota mataram.

menurut sejarah, Pura Batu Bolong dibangun pada tahun 1533 oleh seorang resi bernama Dang Hyang Dwijendra yang berasal dari Jawa Timur. Ia membangun pura tersebut saat ia melakukan penyebaran Agama Hindu dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali dan terakhir menuju Pulau Lombok. Nama pura ini di ambil dari bentuk batu hitam tempat pura itu dibangun. Batu besar yang berbentuk bukit ini memiliki lubang di bagian pesisir pantai. Lubang ini dulunya merupakan akses jalan bagi para masyarakat sekitar untuk mencari kayu ke hutan Senggigi, sebelum dibangunnya jalan besar di kaki perbukitan yang menghubungkan Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten Lombok Utara.

Jika air sedang surut Anda bisa melewati lubang batu tersebut dan Anda akan langsung tiba di Pantai Duduk, pantai yang panjang, tidak ada bangunan satupun di sekitar pantai, hanya ada beberapa warung-warung kecil. Cukup dengan membayar Rp 20.000 Anda dapat memasuki kawasan pura. Para penjaga pintu akan memberikan anda selendang kuning yang diikatkan di pinggang, sebagai bentuk apresiasi bahwa Anda adalah tamu pura. Jangan terlalu ribut ketika Anda memasuki kawasan pura, karena ini adalah rumah peribadatan. Di sekitar Pura Batu Bolong juga sudah banyak penginapan yang tersedia jika wisatawan ingin menikmati keindahan alam di sekitar Pura ini lebih lama

06
March

VOI PESONA INDONESIA Jika anda senang mengunjungi tempat wisata alam, maka air terjun atau curug Cikondang di Cianjur,Jawa Barat ini bisa menjadi salah satu destinasi yang sangat direkomendasikan. Begitu juga bagi anda yang selalu sibuk beraktifitas di kota, tempat ini sangat cocok untuk menghilangkan rasa penat. Nama curug “Cikondang” berasal dari nama tanaman yang tumbuh di sekitar lokasi tersebut Kondang adalah nama lain dari pohon Loa. Sementara “ Kondang “ dalam bahasa Sunda juga mempunyai arti terkenal.

Lokasi Curug Cikondang letaknya hanya 37 Km dari kota Cianjur. Curug ini terletak di Wangunjaya, Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat di tengah-tengah perkebunan teh. Untuk sampai ke lokasi curug tersebut,  anda bisa menggunakan kendaraan roda dua, kemudian diparkir di kawasan pemukiman penduduk. Anda bisa melanjutkan lagi   dengan berjalan kaki hingga sampai di lokasi curug. Jarak lokasi dengan tempat parkir sekitar 500 meter. Bentuk curug atau air terjun Cikondang yang mendapat julukan Niagara Mini ini terlihat luar biasa. Bentuknya yang tinggi dan lebar serta dikelilingi oleh persawahan dan perkebunan yang asri membuat air terjun ini menjadi destinasi wisata alam favorit di Cianjur

Di curug Cikondang, anda akan menemukan bentuk air terjun yang unik dengan bebatuan cadas yang tersusun seperti anak tangga, yang membuat curahan air terpecah sehingga menambah sensasi saat menikmatinya. Air nya mengalir dengan jernih. Salah satu alasan mengapa curug Cikondang dikenal sebagai “Niagara”nya Cianjur adalah karena debit airnya terkenal cukup deras. Oleh karena itu pengunjung sangat dilarang untuk berenang di dekat titik jatuhnya air dari curug Cikondang tersebutBanyak di antara pengunjung yang lebih menikmati keindahannya sambil  ber swa foto dengan latar belakang keindahan panorama air terjun serta hijaunya pemandangan perbukitan yang menyejukkan mata

Pendengaruntuk memasuki Curug Cikondang, pengunjung dikenakan biaya tiket dengan harga terjangkau. Jika membawa kendaraan, pengunjung juga harus membayar biaya parkir. Objek wisata air terjun ini terbuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.30 -16.00. Kawasan curug tersebut juga seringkali dijadikan tempat untuk kegiatan berkemahPendengar, di masa pandemi ini anda masih bisa untuk berwisata ke curug Cikondang dan tentu saja   tetap menerapkan standar protokol kesehatan , seperti wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak//.Pendengar, Sekian Pesona Indonesia hari ini. Kita berjumpa lagi besok.