Suprapto

Suprapto

19
June

VOI PESONA INDONESIA Sulawesi Selatan memang terkenal sebagai salah satu wilayah yang menyimpan segudang pesona alam yang memanjakan mata. Salah satunya adalah Taman Batu Karst Balocci, yang terletak di Balle Anging, Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Berkunjung ke Taman Batu Karst Balocci, sekilas anda hanya akan melihat deretan bebatuan hitam yang tampak berkumpul di suatu lokasi. Tetapi apabila memandang lebih dekat, anda akan menyadari bahwa bebatuan berwarna hitam legam ini kaya akan unsur seni di dalamnya. Ukurannya yang sangat besar dan tersebar luas di beberapa titik, berhasil memberikan kesan tersendiri dan tidak akan ditemukan di tempat lainnya. Anda tidak perlu khawatir, karena di sini pengunjung tidak hanya akan melihat bebatuan hitam saja, tetapi anda juga akan disambut dengan hamparan sawah yang memanjakan mata. Pesona daerah wisata ini semakin kuat terpancar ketika anda melewati sebuah jembatan kecil. Karena dari sana anda bisa melihat dengan jelas keelokan Taman Batu Karst Balocci ini. Berbagai ukuran batu berwarna hitam mulai dari yang kecil hingga berukuran super besar tampak menghiasi perbukitan ini dengan indahnya.

Daerah wisata Taman Batu Karst Balocci ini tidak sulit untuk dicapai. Apabila bertolak dari luar Sulawesi Selatan, anda hanya perlu 1 jam perjalanan dari   Bandara Udara Sultan Hasanuddin di Makasar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan dari perbatasan Makassar Maros, hanya perlu waktu kurang lebih 45 menit. Selain menggunakan kendaraan pribadi, anda juga bisa naik angkutan kota yang disebut Pete Pete.

Selain menikmati semilir angin dan pemandangan sekitarnya, pesona Taman Batu Karst Balocci yang ditawarkan sungguh sangat indah, sehingga banyak pengunjung tertarik untuk mengabadikannya. Memanjat bebatuan dan menikmati keindahan dari sudut yang berbeda bisa menjadi aktivitas yang menguji adrenalin anda. Oleh karena itu jangan heran, jika sebagian pengunjung berlomba-lomba sampai di bagian puncaknya, demi melihat keindahan tersembunyi lainnya . Di taman Baru Karst Baloci ini anda   juga bisa mendirikan tenda untuk bermalam, yang akan menjamin anda akan merasa lebih dekat dengan alam. Karena lokasinya jauh dari pusat keramaian, maka pengunjung disarankan untuk membawa perbekalan yang cukup. Sekian Pesona Indonesia hari ini, kita berjumpa lagi besok. Inilah Voice of Indonesia di Jakarta.

16
June

 

VOI PESONA INDONESIA Berwisata  kuliner ke kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ada beragam kuliner khas yang menggoda selera. Sebut saja salah satunya Sego atau Sega Penek atau Nasi Penek. Sega penek adalah makanan khas dari daerah Purworejo bagian selatan, utamanya di Kecamatan Purwodadi.  Hingga saat ini, belum ada yang tahu persis kenapa makanan selezat itu dinamakan sego penek. Namun menurut cerita, kuliner khas itu sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Bahkan masyarakat percaya jika sego penek kala itu menjadi asupan utama tentara Indonesia yang berjuang di wilayah selatan Purworejo.

Sego penek terdiri dari nasi 
dengan berbagai sayuran, seperti oseng pare dan nangka muda. Sebagai pelengkap, pembeli bisa memilih lauk daging ayam kampung atau jeroannya, tahu, tempe, telur bacem dan kemudian disiram dengan bumbu opor putih super kental yang terasa gurih dan manis. Sego penek amat nikmat jika disantap dengan sepiring nasi hangat. di Purworejo, tak banyak pedagang yang menjajakan Sego penek, namun anda bisa menjumpainya di Pasar Purwodadi, Pasar Jenar, Pasar Gesing dan beberapa penjual saat Bulan Ramadhan. Biasanya Sego penek dijual dari pagi hingga sore hari. Namun jika saat Ramadhan, sego Penek, baru dijajakan sore hari, sekitar pukul 3 sore. Harganya pun relatif terjangkau, dari 5 Ribu Rupiah hingga 20 ribu rupiah tergantung lauknya.

07
June

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese melakukan kunjungan ke Indonesia. Indonesia menjadi negara pertama  dalam kunjungan bilateralnya. Ini mengikuti tradisi yang dilakukan oleh Perdana Menteri Australia sebelumnya.

Ada yang menarik dari kunjungan Perdana Menteri Anthony Albanese. Ia menyampaikan, pemerintahannya berniat mengembangkan kembali kemampuan masyarakat Australia dalam berbahasa Indonesia, melalui dukungan Konsorsium Australia untuk Program Studi Indonesia.  Hal itu dikatakannya usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor,  Jawa Barat,  Senin (5/6).  

Keinginan Perdana Menteri Albanese merupakan kabar menggembirakan. Apalagi dikabarkan peminat  warga Australia belajar turun. Mengutip laporan tempo.co pada Desember 2021, Presiden Balai Bahasa Indonesia Victoria (BBIV), Tata Survi menjelaskan bahwa Bahasa Indonesia mengalami penurunan daya tarik di kalangan pelajar di negara bagian Victoria.

Bahasa Indonesia pernah populer di Australia. Bahkan bahasa Melayu asal Indonesia justru tercatat sebagai bahasa asing pertama yang masuk dan dipelajari di benua Australia. Mengutip artikel  di abc.net.au yang diunggah pada November 2019, Peneliti dari Monash University di Melbourne, Paul Thomas mengatakan, Suku Yolngu adalah orang pertama di benua Australia yang menggunakan bahasa asing dengan belajar bahasa Makassar dan bahasa Melayu dari Indonesia.

Upaya untuk meningkatkan minat belajar Bahasa Indonesia sebenarnya terus dilakukan. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan minat belajar Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah melalui program Perpustakaan Pintar; Kedutaan Besar Republik Indonesia menyediakan materi pengajaran berkualitas bagi guru-guru pengajar Bahasa Indonesia di Australia.  

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Canberra, Mukhamad Najib menyampaikan ada tiga langkah agar Bahasa Indonesia menjadi lebih populer dan melakukan penetrasi di masyarakat Australia. Pertama, membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya Bahasa Indonesia bagi masyarakat Australia. Kedua, memfasilitasi ketertarikan masyarakat terhadap bahasa dan budaya Indonesia. Ketiga, mendorong masyarakat Australia untuk mau mengadopsi bahasa dan budaya Indonesia.

Dengan apa yang disampaikan oleh Perdana Menteri Anthony Albanese, keinginan Indonesia dan Australia menjadi sejalan dalam mengembangkan bahasa Indonesia di Australia. Semoga ini akan mencapai hasil maksimal, yang akan memperkuat hubungan kedua negara. Seperti yang disampaikan oleh Perdana Menteri Anthony Albanese, semakin banyak orang Australia yang bisa berbicara bahasa Indonesia, semakin erat pula hubungan persahabatan kedua negara.  

07
June

1 Juni lalu, Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2022. Upacara digelar di Lapangan Pancasila, Kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).  Karena kota Ende lekat dengan kelahiran Pancasila. Tempat pengasingan Presiden pertama RI, Soekarno, ini merupakan lokasi lahirnya pemikiran dan gagasan tentang Pancasila, dasar negara Indonesia.  Dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila kemarin, Jokowi mengenakan pakaian adat Ende, yakni Ragi Lambu Luka Lesu.

Dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila kemarin, Jokowi memakai baju kemeja putih, kemudian terdapat kain tenun yang diselempangkan di bahunya. Kain tenun berwarna merah itu memiliki corak khas Ende, dilengkapi dengan pinggiran berwarna hitam.  Untuk bawahannya, Jokowi memakai kain berwarna hitam dengan corak garis kuning. Sebagai pelengkap pakaian adat Ende itu, Jokowi mengenakan ikat kepala berbentuk runcing dengan warna oranye.  Tergantung sebuah kalung berbentuk lingkaran besar sebagai hiasan pelengkap baju adat Ende tersebut. 

Ragi Lambu-Luka Lesu merupakan baju adat pria di Ende, NTT, seperti yang dipakai Jokowi saat memimpin upacara Hari Pancasila. Mengutip berbagai sumber, ragi memiliki arti sarung, sedangkan lambu berarti baju. Ragi atau sarung sendiri terdiri dari dua tipe, yaitu ragi sura merupakan sarung dengan motif garis vertikal, dan ragi sura rembe atau mbao merupakan sarung bermotif garis horisontal. Ragi yang dipakai seseorang menunjukkan status dan kedudukan seseorang. Lambu atau baju, yang sering dikenakan oleh kaum pria, biasanya berwarnah putih polos. Dalam upacara dan tarian adat, para pria biasanya tidak mengenakan baju.  Ada pula yang hanya mengenakan singlet atau baju kaos putih oblong.  Sebagai pelengkap baju adat, ragi juga dilengkapi dengan luka atau selendang dan juga lesu (destar). Luka atau selendang itu dipakai menyilang dan dibuat dari bahan dari sarung yang dipakai wanita. Sedangkan lesu disebut juga ikat kepala.