Suprapto

Suprapto

15
December

Kabupaten Trenggalek adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur. Pusat pemerintahannya terletak di kecamatan Trenggalek yang berjarak 180 Km dari Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur. Keistimewaan Trenggalek adalah dikelilingi oleh gunung yang saling terhubung.  Dengan demikian Kota Trenggalek berada di tengah-tengah, sehingga menjadikan sebagian  wilayah kabupaten Trenggalek  adalah pegunungan. Kabupaten Trenggalek , selain mempunyai tempat wisata yang menarik juga mempunyai kuliner yang khas, yang oleh masyarakat setempat sering disebut dengan Sego Gegok.

Nasi Gegok ini memiliki ciri khas berupa nasi pedas yang dilengkapi dengan teri. Selama ini masyarakat Trenggalek meyakini bahwa dengan makan Nasi Gegok yang bercita rasa pedas , dapat mengobati hidung yang tersumbat akibat flu dan selain itu juga bisa untuk menghilangkan rasa pusing.  Nasi gegok juga merupakan makanan sehari-hari masyarakat Trenggalek , khususnya di wilayah kecamatan Bendungan.

untuk mendapatkan rasa nasi Gegok yang masih asli, memang harus di tempat asalnya, yaitu Bendungan. Dari pusat kota Trenggalek menuju Kecamatan Bendungan, anda akan merasakan udara segar khas pegunungan. Dari Trenggalek pusat kota ke Bendungan hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit. 

Porsi bungkusan Nasi Gegok ini tidak terlalu besar. Jadi satu orang bisa menghabiskan sekitar dua hingga 3 bungkus nasi Gegok. Di warung yang menjual nasi Gegok , biasanya tidak hanya menjual nasi Gegok saja, tetapi juga  menyediakan bermacam lauk seperti tempe goreng, sate tulur puyuh , sate usus, sate jerohan dan aneka lauk lainnya.  Penampilan nasi Gegok ini memang tampak sederhana, karena hanya dibungkus daun pisang, tapi justru aroma dan rasa alami daun pisang ini yang membuat citarasa nasi Gegok yang tampak sederhana menjadi kaya rasa.

di dalam satu bungkus nasi Gegok ada nasi putih dan lauk yang menyertai yaitu sambal teri dengan campuran tempe diiris kecil-kecil.  Cara membuat nasi Gegok ini terbilang mudah;, nasi yang sudah dibungkus dengan daun pisang dan sudah dimasak hingga setengah matang diberi sambal teri yang dibuat dari teri yang   sudah ditumis dengan bawang putih, bawang merah serta cabai dan tempe yang juga sudah dipotong kecil-kecil,  kemudian dikukus selama 15 menit hingga matang.  Untuk mendapatkan citarasa yang pedas  sebaiknya yang digunakan adalah cabai rawit.

Untuk menikmati sebungkus nasi Gegok, anda hanya membayar Rp. 5000.  Sedangkan untuk tambahan lauk yang anda makan, tentu saja anda harus membayar sesuai yang anda makan.  Pendengar, Nasi gegok ini bertambah nikmatnya apabila anda menyantapnya langsung di warungnya , apalagi ditambah minuman hangat

15
December

Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperkenalkan aplikasi yang dikembangkan pemerintah Jawa Barat (government super apps) yang dinamai Sapa Warga. Ridwan Kamil menyatakan, aplikasi Sapa Warga dibuat untuk menjembatani komunikasi dua arah antara warga dan pemerintah provinsi Jawa Barat. Super Apps Sapa Warga yang diperkenalkan ini baru tahap satu, baru ditujukan pada seluruh ketua Rukun Warga (RW) di Jawa Barat. Pada rilis pertamanya, aplikasi ini akan dimanfaatkan oleh lebih dari 53 ribu orang Ketua RW di seluruh Jawa Barat. Mereka bisa memberi usulan permintaan warganya langsung pada pemerintah provinsi via aplikasi ini, sekaligus bisa memantau kelanjutan usulannya itu. Sebaliknya pemerintah provinsi memanfaatkan isu ini untuk menginformasikan program-programnya. Tahap keduanya, Sapa Warga akan dirilis agar bisa diunduh warga. 

Ridwan Kamil mengatakan, Sapa Warga berbeda dengan aplikasi Lapor yang hanya melayani pengaduan warga berkisar pada layanan publik. Aplikasi ini disiapkan untuk menampung usulan dan keluhan warga. Lebih jauh, Sapa Warga disiapkan menjadi instrumen menampung usulan warga untuk menjadi bahan masukan dalam rapat Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) untuk menyusun anggaran. Pemerintah Jawa Barat sekaligus memanfaatkan Sapa Warga untuk melawan sebaran berita bohong atau hoaks. Pada tahap awal, pemerintah Jawa Barat meminjamkan smartphone kepada ketua RW, yang di dalamnya ada aplikasi Sapa Warga untuk memudahkan proses komunikasi. Ada 53 ribu ketua RW di Jawa Barat yang diberikan Smartphone dengan aplikasi Sapa Warga. Status telepon pintar itu sebagai aset desa yang dipinjamkan pada ketua RW.

 sebagai Super Apps, Aplikasi Sapa Warga fungsinya tidak hanya menjembatani komunikasi pemerintah dan warganya. Sejumlah aplikasi dan layanan lain juga terdapat dalam platform Sapa Warga.Aplikasi yang terhubung tidak melulu dikembangkan pemerintah. Sapa Warga misalnya, juga terhubung dengan aplikasi layanan pembayaran pajak, Simbara bekerja sama dengan sejumlah penyedia layanan marketplace, seperti Tokopedia dan Bukalapak. Ada  E-Samsat yang terintegrasi dengan tokopedia, bukalapak, dan tokopedia. Perizinan online, mengurus administrasi seperti, KTP, KK, Akte Kelahiran dan lainnya. Ada Nomor penting, hingga informasi harga kebutuhan pokok sehari-hari. 

11
December

Desa Penglipuran merupakan salah satu desa adat yang telah berkembang menjadi desa wisata yang sangat ramai dikunjungi para wisatawan, lokal maupun mancanegara. Bahkan, pada awal penetapannya sebagai desa wisata, turis mancanegara memadati desa yang terletak di Bangli ini. Desa ini merupakan kawasan yang kini jadi sorotan hampir seluruh dunia karena keindahan dan kedamaian yang ditawarkannya. Desa ini hanyalah sebuah desa yang ingin mempertahankan kebudayaan nenek moyang dan leluhur. Taman - taman kecil dan penataan Lingkungan yang dilakukan oleh mahasiswa Udayana tahun 1990 di sekitar Desa ini membuahkan hasil yang luar biasa.

 

Nama Penglipuran berasal dari akronim kata pengeling dan pura yang berarti mengingat tempat suci para leluhur. Masyarakat desa ini berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani, yang bermigrasi permanen karena suatu hal ke desa Kubu Bayung, yang kini menjadi desa Penglipuran. Desa yang berada di ketinggian 700 meter diatas permukaan laut ini tercatat memiliki 985 jiwa dalam 234 kepala keluarga. Terletak sejauh 45 km dari Denpasar, tepatnya berada di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, masyarakat desa ini masih melaksanakan tradisi dan adat para leluhurnya secara rutin. Penataan dan atraksi desa wisata yang sangat apik membuat desa ini sangat tepat untuk Anda yang ingin meninggalkan penatnya perkotaan dan menyegarkan pikiran dari kerasnya perkembangan zaman. Untuk mencapai desa ini Anda dapat menyewa kendaraan serta supirnya agar tidak tersesat. Atau Anda juga dapat menggunakan agen perjalanan yang menyediakan tur ke desa Penglipuran.

 

Masyarakat Desa ini mampu mempertahankan dan memelihara 75 hektar hutan bambu dan 10 hektar vegetasi lainnya yang menjadi ciri khas desanya. Selain itu, masyarakat di desa ini juga mampu mempertahankan adat budaya para leluhur dan juga tata kota serta bangunan tradisionalnya. Hal inilah yang membuat Penglipuran diganjar dengan Kalpataru pada tahun 1995. Tahun 2016 desa ini dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia bersama desa Desa Terapung Giethoorn di Provinsi Overijssel Belanda, dan Desa Mawlynnong yang ada di India. Desa ini merupakan satu-satunya desa di Bali yang belum tersentuh dengan gaya hidup modern.

 

Selain memiliki budaya menghormati alam, penduduk desa Penglipuran Bangli juga memiliki budaya dan tradisi untuk menghormati wanita. Karena adanya aturan desa yang melarang pria untuk melakukan poligami, jika ketahuan melakukan poligami maka akan mendapatkan hukuman dikucilkan dari desa. Desa ini juga memiliki budaya hukuman untuk pencurian. Bagi yang ketahuan mencuri, akan dihukum untuk memberikan sesajen lima ekor ayam dengan warna bulu ayam yang berbeda di 4 pura leluhur mereka. Dengan cara ini, semua penduduk desa akan mengetahui siapa yang mencuri, tentunya akan membuat efek malu. Yang berbeda dengan masyarakat Bali pada umumnya, walaupun penduduk desa Penglipuran Bali memeluk agama Hindu tapi penduduk desa Penglipuran Bangli tidak mengenal upacara pembakaran mayat, jadi mayat langsung dikubur.// Sekian Acara Pesona Indonesia dari Voice Of Indonesia.

27
November

Tim peneliti Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada-UGM Yogyakarta mengembangkan prototipe baterai-nuklir. Baterai ini bahkan bisa bertahan selama 40 tahun. Penelitian ini digagas pada tahun 2016 dan mulai dikerjakan sejak 2017. Asisten peneliti Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM, Elly Ismail mengatakan ide pengembangan baterai nuklir berawal dari upaya mencari sumber tenaga yang kecil namun tahan lama. Setelah mempelajari berbagai jurnal, nuklir menjadi pilihan karena dengan daya yang dimiliki, baterai bisa bertahan hingga 40 tahun.

Elly Ismail menjelaskan sumber energi baterai nuklir ini adalah radiasi plutonium (PU) 238 yang merupakan limbah thorium. Dalam baterai yang berbentuk tabung itu juga ditanamkan sel surya agar output yang dikeluarkan lebih besar.

Elly mengatakan jika baterai ini sudah diproduksi massal maka bisa dikembangkan untuk sensor daerah perbatasan. Jika baterai kimia sejenis lithium hanya bertahan beberapa bulan, baterai nuklir dapat bertahan hingga 40 tahun.  Baterai yang ia kembangkan itu mengeluarkan daya 20 nano watt dan bisa ditambah lagi dayanya dengan penelitian.

Sementara untuk pemakaian sehari-hari seperti laptop dan lain sebagainya dibutuhkan penelitian lanjutan, terutama yang  berkaitan dengan kesiapan teknologi, karena untuk pemakaian sehari-hari dibutuhkan ukuran mSementara itu, Ketua Tim Pengembangan Baterai Nuklir UGM, Yudi Utomo Imardjoko, menjelaskan kendala selama ini dalam pengembangan baterai nuklir adalah ketersediaan PU 238 yang harus didatangkan dari Amerika Serikat atau Rusia.

Pengembangan prototipe baterai nuklir awalnya dibiayai oleh mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan Iskan yang hadir meninjau pengembangan baterai itu mengatakan bahwa kendala untuk mendapatkan plutonium 238 bisa teratasi apabila Indonesia memiliki reaktor torium sendiri sebab plutonium merupakan limbah dari torium