Suprapto

Suprapto

12
January

Beberapa daerah di Indonesia telah dipercaya dunia untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan berskala internasional. Seperti Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 2018, Moto GP di Mandalika pada 2021. Dalam waktu dekat ini, Bayuwangi Jawa Timur terpilih sebagai tempat penyelenggaraan World Surf League 2020. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Seperti dikutip dari Okezone, 8 Januari 2020, Anas di Jakarta mengatakan kompetisi internasional itu akan diselenggrakan pada bulan Juni 2020. Event ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi pariwisata nasional ke dunia internasional.

Salah satu alasan dipilihnya Banyuwangi menjadi tempat penyelenggaraan World Surf League 2020 karena Banyuwangi dianggap berpengalaman melaksanakan kegiatan Internasional, misalnya Tour de Ijen yang rutin diselsenggarakan sejak tahun 2012. Selain itu di Banyuwangi ada G-Land yang menjadi tempat surfing internasional. Lokasi itu adalah Pantai Plengkung yang berada di Taman Nasional Alas Purwo.

Lokasi yang dipilih untuk World Surf League 2020 juga cukup unik bila dibandingkan lokasi lain. Lantaran berada di dalam taman nasional, penonton tidak lagi menyaksikan selancar dengan latar belakang gedung-gedung melainkan keindahan alam.

Sejauh ini persiapan menyambut World Surf League 2020 berjalan cukup baik, termasuk infrastruktur seperti jalan dan listrik. Ke depannya akan disediakan fiber optik untuk memperlancar akses dan komunikasi. Festival internasional merupakan cara yang efektif bagi Banyuwangi untuk menyesuaikan diri dengan standar internasional.

07
January

Jakarta terus menambah spot kuliner yang menarik untuk disinggahi. Bernama Thamrin 10 yang baru saja diresmikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah kawasan Park n Ride atau lahan parkir kendaraan Thamrin 10 menjadi kawasan baru kuliner di Jakarta. Kawasan tersebut dinamai dengan Kuliner Food & Creative Park Thamrin 10 karena berlokasi di Jalan Thamrin 10, Jakarta Pusat tepatnya di antara gedung Wisma Mandiri dan Sari Pacific Hotel. Gubernur Dki Jakarta, Anies Baswedan berharap kawasan tersebut menjadi ruang terbuka di mana warga Jakarta saling berinteraksi dan bertemu. Terlebih, di kawasan tersebut juga terdapat tempat kesenian dan hiburan

 

Di Thamrin 10 terdapat aneka kuliner sebanyak 54 tenant. Mulai dari makanan berat, makanan ringan hingga minuman kekinian. Menariknya semua tenant kuliner tersebut berupa kontainer dengan warna silver. Selain itu, juga ada beberapa yang berupa food truck. Thamrin 10 menerapkan konsep transaksi cashless. Jadi pengunjung bisa menggunakan JakCard Bank DKI atau apilkasi untk QRIS seperti JakOne Mobile, Gopay, OVO, LinkAja, Dana, BCA, Niasa, Mega, Nobu dan Maybank.

 

 

Tak hanya tenant kulinernya saja yang menarik, Thamrin 10 juga merancang area untuk pengunjung yang instagrammable. Areanya ada dua, yaitu di bawah yang berada di antara tenant-tenant kuliner, dan juga di lantai 2 di atas tenant kuliner tersebut. Area di lantai 2 inilah yang menjadi spot favorit.

Belum lagi hiasan kelap-kelip lampu di atasnya membuat kawasan kuliner ini terlihat lebih artistik. Kemeriahan akan semakin bertambah dengan live music yang diadakan di sekitar tamannya. Fasilitas di Thamrin 10 dilengkapi dengan toilet dan mushola. Kawasan kuliner ini tidak dilengkapi dengan lahan parkir. Namun, pengunjung bisa menggunakan bus Transjakarta dan turun di halte terdekat, yaitu halte Bank Indonesia. Thamrin 10 dibuka pada hari biasa pada pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Kemudian untuk hari Sabtu, Thamrin 10 ini dibuka pada pukul 10.00 hingga 00.00 WIB. Sementara pada Minggu, Thamrin 10 dibuka pada pukul 06.00 hingga 22.00 WIB

07
January

Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur memiliki beragam destinasi wisata menarik. Ada wisata pantai, wisata lansekap dan wisata budaya. Untuk wisata pantai letaknya di kawasan pantai selatan Sikka. Ada Pantai Doreng yang menarik untuk dikunjungi. Pantai ini sangat indah. Keindahan Pantai Doreng ini tak lepas dari perpaduan pasir putih dan batu karang yang membentang sepanjang 4 kilometer. Tak hanya itu, pesona matahari tenggelam di ufuk barat Pantai Doreng juga tak kalah indah.

Pantai Doreng terletak di Desa Nenbura, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka. Jarak dari kota Maumere, ibukota Kabupaten Sikka, ke Pantai Doreng sekitar 40 kilometer. Apabila menggunakan kendaraan bermotor, Anda hanya butuh waktu sejam untuk di tiba di pantai ini. Sepanjang perjalanan menuju Pantai Doreng, anda dimanjakan dengan pemandangan yang indah menawan. Ada gunung dan bukit serta pepohonan yang rindang di sepanjang jalan. Tiba di Pantai Doreng, anda akan melihat langsung hamparan pasir putih sepanjang 4 Kilometer. Di pantai ini, anda bisa berenang lalu berjemur di hamparan pasir yang lembut butirannya. Bila terasa panas, anda bisa berteduh di bawah pohon beringin yang rindang.


Hamparan pasir putih berpadu dengan batu-batuan karang menjadi spot foto yang paling disukai wisatawan yang berkunjung. Pemandangan matahari tenggelam di pantai inipun begitu indah. Bagi anda yang ingin berwisata Pantai Doreng, sebaiknya membawa bekal makanan karena belum tersedianya warung makan atau restoran di sekitar lokasi wisata.

01
January

Kampung Budaya Sindang Barang adalah suatu kampung adat Sunda yang terletak di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor. Menurut sejarahnya Kampung Sindang Barang sudah ada sejak abad ke XII dan terpapar dalam Babad Pajajaran dan tertulis juga dalam pantun Bogor. Kebudayaan Sunda yang masih kental tercermin dalam perilaku kehidupan masyarakatnya sehari-hari terutama direfleksikan dalam pelaksanaan acara Serentaun yang rutin dilaksanakan di Kampung Sindang Barang. Kampung ini mempertahankan aspek kebudayaan lokal kerajaan Pajajaran, dimana terdapat 78 lokasi situs sejarah Pakuan Sindangbarang, upacara tradisional (upacara adat Serentaun, upacara adat Neteupken, upacara adat Pabeasan, dan berbagai upacara adat lainnya), dan berbagai kesenian tradisional Sunda. 

Serentaun merupakan suatu bentuk penjelmaan rasa syukur warga atas rezeki hasil panen mereka. Serentaun telah ada pada zaman Kerajaan Pajajaran pada abad ke 16 dan masih berlangsung hingga sekarang. Tahun 2006 Serentaun kembali dilaksanakan terpusat setelah adanya pengakuan kembali ketua adat karena inisiatif beberapa kelompok adat yang ingin melestarikan budaya Sunda di Sindang Barang yang tergabung dalam Padepokan Giri Sunda Pura Sindang Barang. Dengan dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten dan masyarakat kawasan Sindang Barang, mereka dapat membuat suatu kawasan budaya Kampung Budaya Sindang Barang.

Selain acara serentaun yang menarik wisatawan, Ada beberapa tempat menarik yang dapat di kunjungi ketika Kita berada di kampung budaya sindangbarang. Situs Purbakala merupakan peninggalan kerajaan Pajajaran yang berupa Punden berundak, batu dakon, batu tapak, dan lain-lain yang berada di Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Terdapat kurang lebih 33 buah punden berundak dan 60 titik sebaran situs lainnya. Anda juga dapat mengunjungi Grijaya Culture Village merupakan Desa adat Girijaya yang terletak pada ketinggian 1200 meter dibawah permukaan laut, di gunung Salak.

Pengunjung Kampung Budaya Sindang Barang juga dapat mengunjungi home industri sepatu yang terdapat di sindangbarang . Saat ini terdapat kurang lebih 300 home industri sepatu. Pengunjung juga dapat membeli langsung dari pengrajin dan melihat cara pembuatannya. Di jalan Suryakencana, pengunjung dapat mencoba macam-macam wisata kuliner dengan harga yang bervariasi. Tersedia pula tempat jajanan 24 jam di pasar Devries. Taman ini merupakan sisa Taman Kerajaan Sunda pada jaman dahulu kala yang berupa kolam yang panjang dan lebarnya mencapai 40×15 m. Sumber airnya berasal dari Sumur Jalatunda. Berjarak 4 km dari Kampung budaya, pengunjung dapat mencoba belanja pada factory outlet yang tersebar di daerah Tajur yang menjual baju, tas dan perlengkapan lainnya dengan harga yang bervariasi. Tempat ini merupakan perkebunan sayuran milik penduduk setempat. Rata-rata kebun ini ditanami tanaman Kangkung dan Bayem. Curug Nangka merupakan sebuah air terjun yang berada di kaki gunung salak yang dapat dicapai dengan kendaraan hanya setengah jam perjalanan dari kampung budaya. Pengunjung dapat menikmati pemandangan indah dan cuaca yang sejuk yang memiliki sensasi tersendiri untuk wisatawan.