Suprapto

Suprapto

28
October

Sego godhog merupakan kuliner yang banyak tersedia di Jawa Tengah, khususnya Magelang dan Yogyakarta. Sego artinya nasi dan godhog artinya rebus, jadi sego godhog merupakan nasi yang direbus. Tentu saja kuliner ini tidak hanya menyajikan nasi yang direbus tapi tentu saja ada bahan lain yang menyertainya untuk menjadikan   menu ini menjadi kuliner yang direkomendasikan.

yang membuat Nasi Godhog ini terasa lezat salah satunya adalah karena dimasak dengan menggunakan anglo dengan bahan bakar arang; anglo yaitu semacam kompor yang terbuat dari tanah liat. Untuk membuat nasi Godhong ini juga tidak memerlukan waktu yang lama; pertama bumbu yang sudah dihaluskan dan daun kol dimasukkan ke dalam penggorengan, kemudian ditambahkan suwiran ayam, telur dan kemudian air kaldu. Setelah mendidih baru dimasukkan nasi , bihun , kecap, irisan tomat dan daun bawang, bila suka pedas, boleh ditambahkan cabai. Jadi menu Sego Godhog atau nasi rebus itu adalah nasi yang sudah matang dimasak lagi dengan direbus ditambah bahan- bahan lainnya. Sebagai pelengkapnya masih ada taburan bawang goreng, acar kol dan timun serta jika anda suka boleh ditambah taburan kacang tanah goreng.

untuk menikmati satu porsi nasi godhog , anda cukup mengeluarkan uang sekitar tujuh ribu sampai lima belas ribu rupiah, tergantung lauk apa yang anda ingin tambahkan ke dalam Nasi Godhog seperti hati ampela dan lainnya. Biasanya penjual nasi godhog juga menyediakan masakan lain seperti mie goreng atau mie rebus , nasi goreng , bihun goreng atau bihun rebus dan juga kwetiau goreng atau kwetiau rebus.

apabila anda berada di Yogya dan sekitarnya tidak akan sulit untuk menemukan pedagang Nasi Godhog ini. Biasanya mereka sudah mulai menjajakan dagangannya mulai jam lima sore. Anda bisa menikmati sego godhog ini sambil duduk di lincak bambu yaitu bangku panjang yang terbuat dari bambu. Biasanya semakin malam semakin banyak pengunjungnya.

13
October

Edisi kali ini, akan membahas sebuah lagu berjudul “Sudah, Sudahlah” yang dinyanyikan oleh Rama Davis & Alika.

Rama Davis, penyanyi yang telah berhasil berkolaborasi dengan musisi senior Melly Goeslaw dalam original soundtrack Eiffel.. I’m In Love 2 ini, kini memilih Alika sebagai teman duetnya.

Sedangkan Alika, setelah merilis Album ke-3 nya pada awal tahun lalu, dan sempat mengeluarkan beberapa singlenya, di tahun ini ia bertekad untuk semakin produktif di dunia musik dengan menghadirkan warna musik yang lebih “fresh”. Tekadnya tersebut dimulai melalui lagu “Sudah, Sudahlah” bersama Rama Davis ini.

“Sudah, Sudahlah” diciptakan oleh Rama Davis, Alika dan Kevin Ruenda. Lagu ini menceritakan tentang perasaan setiap orang akan suatu hubungan yang rumit, dan mereka berdua berkomitmen untuk menyudahi hubungan tersebut secara baik-baik.

Melalui lagu ini, Rama dan Alika ingin menyampaikan kepada semua pendengar bahwa, mencintai diri sendiri adalah yang paling utama dalam hidup.

09
October

Mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian UGM berhasil meraih medali perunggu dari kompetisi Product Innovation di Agricultural Engineering Annual Regional Convention (ARC) 2019 yang diselenggarakan pada akhir September 2019 di Politeknik Kota Bharu, Malaysia. Produk inovasi yang diajukan telah bersaing dan berhasil masuk tiga besar dengan menyisihkan 24 produk lain dari beberapa perwakilan universitas dari empat negara yang hadir, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Pada kompetisi tahunan mahasiswa Teknik Pertanian se-ASEAN itu, mahasiswa UGM mengajukan inovasi berupa sistem monitoring kondisi lingkungan yang merupakan pengembangan lanjut dari stasiun cuaca otomatis atau Automatic Weather Station (AWS). Sistem yang dinamai ASMOSYS ini dibuat untuk  mendukung penerapan konsep pertanian presisi.

Salah satu anggota tim, M. Soleh Hidayat, menjelaskan, dengan peralatan ini petani dapat mengetahui kondisi lingkungan di lahan secara spesifik setiap saat secara real time atau waktu nyata. Proses pengiriman data menggunakan jaringan seluler yang memungkinkan akses dan pemasangan di areal pertanian. Pengelolaan data dilakukan menggunakan cloud system yang memberikan kemudahan akses serta pengolahan data lebih lanjut misalnya untuk peramalan dan estimasi kehilangan air. Adapun keunggulan dari sistem yang dikembangkan ini adalah penggunaan sensor lingkungan yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan operasional budi daya tanaman

Andri Prima Nugroho, dosen pembimbing tim menyampaikan bahwa kompetisi Product Innovation di ARC menjadi kompetisi bergengsi. Karena, selain mewujudkan sebuah produk, tim harus juga harus mendemokan dan mempresentasikan produk di hadapan juri yang berasal dari perwakilan universitas dari empat negara.

 

06
October

Kalimantan Timur dahulu terkenal dengan kerajaan Kutai, yang pernah mencapai masa keemasannya. Sisa-sisa peninggalan kerajaan ini, salah satunya adalah kuliner yang khas dan enak. Salah satu makanan yang masih bisa dinikmati sampai sekarang adalah Nasi Bekepor . Dahulu nasi Bekepor menjadi santapan keluarga kerajaan. Hanya keluarga kerajaan saja yang dapat menikmati hidangan ini, tetapi sekarang semua orang bisa menikmati Nasi Bekepor ini.

Nasi Bekepor, makanan khas Kalimantan Timur ini   adalah nasi liwet yang dimasak di atas arang yang membara. Bahan-bahan seperti daun kemangi, cabai , ikan goreng kering yang sudah dihancurkan dan sedikit perasan jeruk nipis dimasukkan ke dalam kenceng, kendil atau panci. Semua bahan itu dicampurkan ke dalam nasi setengah matang yang masih mengepulkan uap panas. Setelah diaduk-aduk hingga merata dan matang, nasi bakepor pun siap dinikmati . Nasi Bekepor biasanya disajikan bersama dengan sayur gangan asam kukar yang diolah bersama dengan kepala ikan dan ubi manis serta sambal raja. Sambal raja yang pedas dan menggugah selera ini terdiri dari 6 macam sambal, yang kemudian dijadikan satu. 6 Macam sambal itu adalah sambal terung goreng, kacang panjang, kucai , telur rebus, ikan haruan, udang rebus dan mangga kueni.

Selain dimakan bersama dengan sambal raja, nasi bekepor juga cocok untuk disantap bersama dengan daging masak bumi hangus. Lauk yang disebut daging masak bumi hangus ini sebenarnya adalah semacam daging berbumbu kecap. Biasanya anda bisa mencicipi nasi Bekepor ini di warung-warung, dengan harga sekitar Rp. 30.000. Sedangkan satu piring sambal raja sebagai pelengkap nasi bakepor harganya sekitar Rp 35.000.

Pada masanya, nasi Bekepor juga digunakan untuk menyebarkan agama Islam, karena pada saat itu Raja Kutai Kertanegara sudah memeluk agama Islam . Pada zaman dahulu, nasi Bekepor dimasak dengan cara diputar di atas bara api dengan menggunakan kenceng atau kendil atau panci yang terbuat dari perunggu. Proses memutar inilah yang disebut dengan bekepor. Ketika diputar, dibacakan shalawat sebanyak tiga kali .

Saat ini pemerintah daerah Kalimantan Timur juga berusaha memperkenalkan nasi Bekepor sebagai salah satu makanan tradisional yang patut dibanggakan. Untuk semakin mempopulerkan nasi Bekepor ini kepada para wisatawan, pemerintah daerah Kalimantan Timur memperkenalkannya melalui sebuah tarian kreasi baru   . Tarian nasi Bekepor ini menggambarkan bagaimana suku tradisional Kalimantan Timur mengolah bahan baku menjadi makanan yang lezat. Dalam tarian tersebut juga digambarkan bagaimana para ibu menurunkan ilmu kepada anak-anaknya cara mengolah dan menyajikan Nasi Bekepor.