Suprapto

Suprapto

14
April

Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 akan segera digelar kembali pada 25 April sampai 5 Mei 2019, di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Selain menghadirkan berbagai produk otomotif, pameran ini juga memberikan hiburan bagi para pengunjungnya. Beberapa program yang dihadirkan antara lain; IIMS for Children, IIMS Classic Car Parade, IIMS Sunday Morning Ride, IIMS Wish, Miss IIMS, Indonesia Automodified by HIN, Motor Sport Zone, Indonesian Custombike Expo & Championship, The Wasteland Project, sampai IOF Parade.

Indonesia International Motor Show kali ini juga menghadirkan ragam kapal dari Indonesia Boating Gathering, seperti kapal motor boat, kapal layar dan personal water craft, hingga sport foto di truk berukuran raksasa. Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh, mengatakan konten marine merupakan konten terbaru dalam pameran ini. Menurutnya marine itu satu kesatuan dengan motor show seperti di Jepang dan Bangkok. Apalagi Indonesia adalah negara bahari.

Sementara itu, brand otomotif yang ikut tampil pameran ini sebanyak 26 merek, diantaranya BMW, Chevrolet, Datsun, Jeep, Honda, Hyundai, Mazda, MINI, Mitsubishi, Nissan, Suzuki, Toyota dan Wuling. Menurut Hendra, variasi acara yang ditampilkan menjadi keunggulan IIMS 2019 seperti yang dilakukan di negara-negara lain.

Dia juga mengatakan konsep IIMS selama ini juga telah menjadi rujukan bagi sejumlah pameran lain diberbagai negara. Hal ini karena IIMS diklaim mampu bertahan ditengah kondisi otomotif Indonesia. Diantara negara yang menghadiri pameran motor show ini adalah Afrika Selatan, London dan beberapa negara di Eropa. IIMS 2019 yang hadir dengan konsep Carnival ini diyakini akan cukup menarik perhatian masyarakat umum.

07
April

Pulau Bali atau yang dikenal dengan pulau Dewata memang memiliki keindahan alam yang sangat disukai oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Pulau Bali memiliki segala jenis wisata yang dicari oleh wisatawan, oleh karena itu pulau Bali menjadi salah satu tujuan wisata favorit di dunia. Jika anda berkunjung ke Bali dan ingin mendapatkan suasana pantai yang lebih tenang, maka Pantai Green bowl atau pantai Mangkuk Hijau adalah jawabannya.

pantai Green Bowl , pantai Mangkuk Hijau atau pantai Bali Cliff bahkan kadang disebut sebagai pantai yang tersembunyi atau Hidden Beach Ungasan semua adalah sebutan untuk pantai yang indah ini. Awalnya memang pantai ini bernama Pantai Bali Cliff, karena di atas tebing pantai ini terdapat Hotel Bali Cliff . Sementara itu pantai ini dikatakan Hidden Beach Ungasan karena lokasinya yang tersembunyai atau belum dikenal oleh wisatawan yang berkunjung ke Bali. Letaknya di Jalan raya Bali Cliff, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jika Anda berangkat dari kota Denpasar, anda bisa mengambil rute menuju arah Garuda Wisnu Kencana atau lebih dikenal dengan sebutan GWK,kemudian anda tinggal mengikuti petunjuk jalan tersebut sampai menemukan gerbang bekas hotel Bali Cliff. Dari sini anda bisa mengambil arah jalan ke kiri dan sampailah anda di Pantai Mangkuk Hijau .

Saat ini pantai yang awalnya disebut Pantai Bali Cliff ini berubah nama dan dikenal dengan sebutan pantai Green Bowl atau pantai Mangkuk Hijau karena pada waktu air surut, anda bisa melihat karang-karang berselimut lumut di pantai ini dan tampak seperti mangkok yang berwarna hijauUntuk masuk pantai ini , anda harus membayar lima ribu Rupiah.

Pantai Mangkuk Hijau adalah tempat wisata yang tepat untuk anda yang mencari ketenangan. Karena letaknya yang terpencil membuat pantai ini tidak banyak dikunjungi orang, sehingga lebih tenang dibandingkan pantai-pantai lainnya yang berada di pulau Bali. Berwisata ke pantai ini membuat anda seolah-olah berada di pantai pribadi Tetapi untuk bisa mencapai pantai ini, anda harus benar-benar menyiapkan stamina yang prima, karena untuk sampai ke tepi pantai Mangkuk Hijau ini anda harus nuruni anak tangga yang berjumlah kurang lebih 328 buah, demikian juga untuk kembali , anda harus menaiki anak tangga dengan jumlah yang sama.

Pantai ini memiliki pasir putih yang lebut, air laut yang berwarna biru jernih lengkap dengan bebatuan karang yang kokoh. Ombak di pantai ini juga tergolong besar, sehingga bisa digunakanuntuk surfing. Ombak yang besar dan cukup menantang ini cocok bagi peselancar profesional. Anda bisa berselancar sejak pagi hingga sore hari , sekitar pukul 15.00. WITA. Untuk anda pecinta olahraga surfing yang masih amatir, sangat tidak dianjurkan untuk berselancar di pantai ini. Di sini anda juga bisa menghabiskan waktu dengan berjemur sambil membaca. Bagi anda yang ingin berkunjung ke pantai Mangkuk Hijau ini sebaiknya membawa makanan dan minuman sendiri, karena di pantai ini tidak ada warung yang menjual makanan dan minuman.

apabila anda ingin berlibur ke Bali, cari lah waktu yang agak panjang dan siapkan stamina untuk mengunjungi Pantai yang tersembunyi ini. Kita akhiri pesona Indonesia hari ini, besok kita bertemu lagi. Inilah Voice Of Indonesia, dari Indonesia untuk dunia.

01
April

Tradisi Ngarot adalah upacara adat yang terdapat di Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Jawa Barat. Tradisi ini memiliki arti ucapan syukur terhadap datangnya musim tanam. Upacara ini biasanya dilaksanakan pada minggu ketiga bulan November atau Desember dan selalu pada hari Rabu. Hal ini dilakukan karena hari Rabu dianggap keramat dan hari yang baik untuk menanam padi.

Ngarot berasal dari bahasa Sunda yang berarti minum. Sedangkan dalam bahasa Sansekerta “Ngaruat” yang berarti bebas dari kutukan dewa, atau bebas dari segala dosa. Budaya Ngarot pertama kali dirintis Ki Buyut Kapol, yaitu seorang tokoh yang loyal dan berpengaruh di Desa Lelea. Ia rela memberikan sawah seluas 26.100 m2 sebagai wujud realisasi acara Ngarot dan dengan sangat senang masyarakat Lelea menyambutnya. Upacara ini biasanya dilakukan oleh pemuda-pemudi warga desa Lelea.

upacara Ngarot terdiri dari tiga bagian yaitu arak-arakan, seserahan dan pesta pertunjukan. Peserta yang mengikuti upacara Ngarot harus menggunakan pakaian khas, yaitu remaja putri menggunakan kebaya berselendang dilengkapi aksesoris seperti kalung, gelang, cincin, bros, peniti emas, dan hiasan rambut. Sedangkan remaja putra menggunakan baju komboran dan celana gombrang beserta ikat kepala.

Upacara dimulai jam 08.30 dan semua peserta Ngarot berkumpul di rumah Kepala Desa untuk didandani. Kemudian pemuda-pemudi diarak mengelilingi kampung. Setelah itu peserta Ngarot masuk balai desa dan disambut dengan tari-tarian daerah.

Lalu masuk ke inti acara, dimulai dari pembukaan, pembacaan sejarah Ngarot, ucapan sambutan dari Kepala Desa, dan proses penyerahan kepada para kasinoman atau pemuda-pemudi.

01
April

Fakultas Pertanian UGM membentuk konsorsium dengan Universitas Syah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Udayana dan Universitas Gent, Belgia, untuk melaksanakan penelitian bersama pemanfaatan bambu sebagai bahan baku biochar. Biochar adalah bahan arang aktif yang digunakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan pertanian dan potensial menjaga kesuburan tanah. Kerja sama penelitian selama 3 tahun dimulai tahun ini dengan The Flemish Interuniversity Council Belgium dengan Promotor Prof. Stefaan De Neve dari Universitas Gent, Belgia, dan Dr.Benito Heru Purwanto dari Fakultas Pertanian UGM.

Heru Purwanto mengatakan kegiatan penelitian ini sudah dimulai sejak November tahun lalu dengan mengundang perwakilan penelitian dari lima perguruan tinggi. Selanjutnya, pada pertengahan Maret dilakukan diskusi dan workshop serta kunjungan lapangan ke lokasi desa binaan Fakultas Pertanian UGM di Desa Sidorejo, Ngablak, Magelang. Meski baru penelitian awal, kata Heru, penelitian ini menggandeng para peneliti biochar dari balai penelitian yang ada di Indonesia seperti menghadirkan pakar biochar dari Balai Penelitian Tanah Bogor dan Balai Penelitian Tanaman Rawa Kalimantan Selatan.

Pada pertengahan maret lalu, UGM juga melaksanakan diskusi dengan dihadiri internal tim project  dan beberapa mahasiswa S3 yang sedang melaksanakan kegiatan penelitian biochar. Selain itu, pihaknya. juga mengundang para kelompok tani untuk melakukan praktik pembuatan biochar yang ditargetkan sebagai penerima manfaat hasil penelitian ini.