ofra voi

ofra voi

20
December

VOI KOMENTAR Institusi pendidikan tinggi Indonesia diminta terus melakukan transformasi dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk dunia usaha dan dunia industri, pemerintah, lembaga non-pemerintah, organisasi profesi, masyarakat, dan media. Dua upaya ini penting agar perguruan tinggi dapat menjawab tantangan perubahan zaman.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat hadir di acara International Seminar and Conference on Global Issues ke-5 Tahun 2021 secara daring, Sabtu lalu (18/12) mengatakan, transformasi dan kolaborasi diperlukan untuk menjadikan pendidikan Indonesia tinggi berkelas dunia.

Berdasarkan penilaian dari QS World Universities Ranking 2022, ada tujuh universitas di Indonesia yang masuk dalam daftar 1.000 universitas terbaik di dunia, termasuk Universitas Gajah Mada yang berada di posisi ke-254 dan Universitas Indonesia di peringkat ke-290.

Dalam pemeringkatan, metodologi yang digunakan dengan melakukan penilaian setiap institusi berdasar enam indikator di antaranya kolaborasi riset dengan pihak internasional, reputasi akademik, reputasi lulusan.

Menurut Wakil Presiden, kolaborasi dan transformasi dapat diterapkan dalam beberapa kerangka. Pertama, peremajaan tata kelola dan manajemen sistem pendidikan, termasuk riset dan pengembangan, dengan mengedepankan good university governance. Selain itu, pendidikan tinggi sebagai motor inovasi dapat menginisiasi kolaborasi dalam bentuk joint-research. Hal ini penting agar pembiayaan semakin efisien, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selaras dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Kedua,peninjauan metodologi penelitian agar adaptif dengan kemajuan teknologi informasi. Ia mencontohkan, banyak lembaga riset telah memanfaatkan kecerdasan buatan dan big data dalam survei massal.

Upaya ketiga adalah peningkatan kerja sama internasional antar universitas pada tataran individu, seperti program pertukaran antar dosen maupun antar mahasiswa. Ma’aruf Amin berharap program ini dapat meningkatkan kualitas penelitian dosen, kualitas alumni, model pengajaran dan pembelajaran, hingga program pengabdian masyarakat.

Kemudian, ia meminta pendidikan tinggi sebagai pusat budaya dan penggerak perubahan sosial menuju masyarakat yang demokratis, berpandangan maju, sekaligus beriman dan berakhlak mulia.

Jika poin-poin dalam kolaborasi dan transformasi ini dapat dilaksanakan, maka harapan untuk menjadikan Universitas di Indonesia berkelas dunia dan menjawab tantangan jaman dapat dicapai.

19
December




VOI PESONA INDONESIA Jika suatu hari anda bisa berkunjung ke Indonesia, berwisatalah ke Aceh. Berwisata ke Aceh, janganlah lupa membeli produk khas daerah tersebut sebagai buah tangan anda. Disana ada beragam produk khas Aceh yang bisa anda beli sebagai buah tangan. Ada kopi ataupun rencong, senjata tradisional masyarakat Aceh. Namun jika anda sedang jalan-jalan ke Kabupaten Pidie, di Aceh, anda bisa membawa pulang manisan tebu sebagai buah tangan, sekaligus melihat langsung cara pembuatannya yang cukup unik.

Sesuai namanya, manisan ini terbuat dari air tebu. Proses membuatnya tidaklah mudah, namun cukup unik, karena masih menggunakan cara-cara tradisional. Tebu hasil panen terlebih dahulu harus dipotong, lalu dibersihkan. Kemudian potongan tebu digiling. Untuk menggilingnya, masyarakat Aceh masih menggunakan tenaga kerbau, untuk menggerakkan penggiling tebu. Air tebu yang dihasilkan dimasak dengan menggunakan kayu bakar. Proses memasak air tebu menjadi manisan ini membutuhkan waktu cukup lama, hingga delapan jam. Selama delapan jam inilah, air tebu harus terus diaduk, agar tidak mengeras.


Membuat manisan tebu merupakan salah satu tradisi bagi sebagian masyarakat Aceh. Sebenarnya sebelum Indonesia merdeka, masyarakat Aceh sudah membuat manisan tebu. Namun sejak ada konflik Aceh yang dulu sempat terjadi, mereka sempat menghentikan aktivitas pembuatan manisan tebu. Kini sejak Aceh sudah damai kembali, aktivitas pembuatan manisan ini kembali dilakukan.
Apalagi permintaan manisan tebu dari hari ke hari semakin besar. Selain langsung disantap, manisan ini biasanya merupakan bahan tambah dalam pengolahan kuliner rujak Aceh. Ada juga yang menjadikan manisan tebu sebagai obat penyakit tertentu, yang pastinya tidak menggunakan bahan pengawet.

anda bisa membeli manisan tebu di berbagai daerah di Aceh. Salah satunya di Kabupaten Pidie. Untuk menuju kesana, anda bisa menempuh waktu sekitar 3 jam dari Kota Banda Aceh, ibukota provinsi Aceh. Atau, anda dapat menempuh perjalanan selama 20 menit saja dari Kota Sigli, ibukota Kabupaten Pidie. Disana, manisan tebu dijual sebesar Rp. 5000 hingga Rp. 10.000 untuk manisan cair, dan Rp. 10.000 hingga 15.000 untuk manisan kental.



16
December


Pemerintah Indonesia secara resmi mulai melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa, 14 Desember 2021. 
Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten atau kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60%.

Pelaksanaan vaksinasi kepada anak usia 6 hingga 11 tahun ini berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization -ITAGI).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, seperti dikutip dari liputan6.com (14/12), mengatakan bahwa untuk saat ini, memang belum semua anak-anak usia 6-11 tahun yang divaksinasi. Untuk tahap ini baru hanya mencakup 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi.

Kementerian Kesehatan merinci, seperti dikutip dari kemkes.go.id (14/12), untuk menyelesaikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dibutuhkan kurang lebih sekitar 58,7 juta dosis vaksin. Saat ini, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan 6,4 juta dosis vaksin untuk Desember 2021 dan akan ditambah pada Januari 2022 mendatang.

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun ini  harus didukung karena beberapa alasan penting diantaranya dalam rangka melindungi anak dari Covid-19. Vaksinasi anak usia 6-11 merupakan langkah positif pemerintah Indonesia dalam rangka melindungi anak dari Covid-19.

Selain alasan perlindungan anak dari Covid-19, pelaksanaan vaksinasi ini juga dalam rangka memulihkan pembelajaranDirektur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Jumeri, seperti dikutip dari kemdikbud.go.id (14/12) mengatakan bahwa pemerintah ingin agar segera terjadi pemulihan pembelajaran dengan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka secara langsung.

Diharapkan, pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-12 ini berjalan sukses. Orang-tua memiliki peran penting dalam menyukseskan vaksinasi bagi anak usia 6-12 tahun. Partisipasi aktif orang-tua dari siswa sangat diperlukan untuk membantu mempercepat cakupan vaksinasi.

16
December




VOI PESONA INDONESIA Purwakarta merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Berada di kaki Gunung Burangrang, Purwakarta menyimpan sejuta pesona wisata. Salah satunya ada Gunung Bongkok. Berada di ketinggi 985 meter diatas permukaan laut (mdpl), gunung ini disebut-sebut sebagai salah satu titik menikmati sunrise terbaik di Purwakarta. Bagi anda yang suka hiking dan camping, objek wisata ini cocok untuk anda. Tak perlu memakan waktu banyak. Untuk menuju puncak Gunung Bongkok dicapai hanya menempuh waktu sekitar 1,5 jam saja.

Gunung Bongkok memiliki dua puncak. Jika Anda ingin menikmati matahari terbit, wajib menapaki puncak datar. Sesampainya di puncak datar, jangan lupa langsung abadikan momen anda. Meskipun gunung ini hanya memiliki ketinggian sekitar 985 mdpl, namun Anda tetap harus berhati-hati. Apalagi ketika berada di puncak datar, karena lokasi puncak datar curam. Kedua sisi gunung berhadapan langsung dengan jurang. Kedua adalah puncak watu tumpang, puncak tertinggi Gunung Bongkok yang menawarkan pemandangan waduk Jatiluhur dan Kota Purwakarta. Di puncak terdapat banyak bebatuan dengan ukuran yang cukup besar dan menjulang. Selain permukaan yang penuh batu, angin di puncak watu tumpang kencang. Jadi Anda tetap harus hati-hati.

gunung Bongkok berlokasi di desa Cikandang. Untuk menuju Gunung Bongkok, dari Purwakarta bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau empat selama sekitar 15 hingga 30 menit. Ada biaya parkir yang harus bayar untuk sepeda motor sebesar 2000 Rupiah dan mobil sebesar 5000 Rupiah. Di desa Cikandang, ada Pos Munclu, tempat para pendaki atau wisatawan untuk melakukan kamping. Biasanya mereka yang ingin kamping, memilih bermalam sebelum menikmati sunrise. Jangan lupa untuk membawa persediaan air, ketika camping karena sumber air terdekat sekitar 100 meter dari Pos Munclu.  Sebelum matahari terbit Anda bisa menempuh perjalanan sekitar 1 hingga 1,5 jam, menuju puncak datar untuk melihat keindahan matahari terbit.