Suprapto

Suprapto

11
October


Hingga saat ini, pemerintah 
Indonesia  masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM untuk menekan laju penyebaran Corona. Peraturan ini meliputi pembatasan aktivitas warga melalui penyekatan pintu masuk antarkota dan antar propinsi baik jalur darat laut maupun udara.

Langkah  tersebut, ternyata efektif menekan perkembangan kasus Corona (Covid19) di Indonesia.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang disiarkan Minggu  (10/10) melaporkan ada 894 kasus baru positif Corona yang dilaporkan terjadi dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut membuat total positif Corona di Indonesia menjadi lebih dari  4 juta  kasus sejak pertama ditemukan pada Maret 2020.

Pemerintah juga telah melakukan vaksinasi Corona bagi warga. Hampir 100 juta dari sekitar 270 juta  penduduk Indonesia telah disuntik vaksin Covid19 dosis pertama dan lebih dari  separuhnya telah menerima dosis lengkap. Pemerintah menargetkan setidaknya  200 juta  warga tervaksinasi.

Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menyebut penurunan kasus COVID-19 Indonesia, layak bersanding dengan dengan sejumlah negara yang sempat mengalami lonjakan kasus COVID-19 dan sukses menurun dalam waktu terhitung singkat seperti India, Jepang, Vietnam, dan Turki. Lonjakan kasus di Indonesia disebut sukses ditekan hingga 90 persen dalam waktu sebulan dan bertahan hingga lima bulan terakhir.

Indonesia memang terbilang cukup baik dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 kedua, dibandingkan negara-negara lain yang juga diserang varian Delta. Meski harus diakui,  terdapat banyak faktor yang memengaruhi penanganan COVID-19 di setiap negara berbeda

Capaian yang dilakukan Pemerintah Indonesia  tersebut patut diapresiasi. Namun, agar  kasus Covid bisa terus ditekan, masyarakat hendaknya mematuhi imbauan Pemerintah untuk tetap menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19.  Yaitu mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menekankan, meski pandemi ini mulai melandai, masyarakat  Indonesia hendaknya tidak lengah  dan tetap  waspada. Mengacu kepada sejumlah negara yang  saat ini tengah menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19,  potensi tersebut   bisa terjadi kapan saja.




05
October

VOI PESONA INDONESIA Jika pandemi telah usai, datanglah berwisata ke Indonesia. Bagi Anda pencinta wisata pantai, berkunjunglah ke Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Disana ada banyak pantai cantik. Salah satunya Pantai Elak-ELak. Pantai Elak-Elak berlokasi di kawasan Sekotong, Lombok Barat, tepatnya di Desa Batu Putih. Jika anda berangkat dari Kota Mataram, ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat perlu melakukan perjalanan selama satu setengah jam berkendara untuk tiba di tempat ini. Sedang dari Bandara Internasional Lombok sekitar 3 jam menggunakan motor atau mobil pribadi. Akses ke lokasi cukup mudah dan nyaman, karena kondisi jalan utama menuju lokasi sudah diaspal.

Menurut bahasa Sasak, salah satu suku tradisional yang mendiami Pulau Lombok, Pantai Elak Elak bisa berarti lidah. Menurut cerita, konon pantai ini dinamakan demikian karena merupakan sebuah tanjung yang menjorok ke laut yang sekilas memiliki bentuk mirip lidah manusia. Pantai ini tergolong pantai yang belum banyak dikunjungi wisatawan, sehingga suasananya lebih tenang dan sepi, cocok bagi Anda yang mencari kesunyian. Untuk masuk ke objek wisata ini, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang. Jika membawa kendaraan bermotor, dikenakan biaya tambahan untuk parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor atau Rp5.000 untuk mobil .

Pantai Elak-Elak punya pesona alam yang sangat indah. Karakter pasir putih bersih, berpadu dengan birunya air laut nan jernih. Di sepanjang bibir pantai terdapat deretan pepohonan yang menambah teduhnya suasana, sehingga sangat cocok sebagai tempat bersantai melepas penat. Selain bersantai di tepi pantai, anda juga bisa melakukan piknik bersama keluarga. Pantai Elak-elak memiliki karakter pantai dan laut yang tenang. Tidak ada gelombang tinggi pada kondisi normal. Karenanya, anda bisa berenang di tepian pantai sepuasnya. Selain itu, Panti Elak-elak juga memiliki keindahan alam bawah laut yang menakjubkan, Anda bisa snorkling dan diving sepuasnya. Pantai Elak-elak memiliki keunikan lainnya yaitu terdapat Pulau Karang yang berada cukup dekat dengan bibir pantai. Pulau tersebut sebenarnya adalah karang yang mencuat ke permukaan air laut, sehingga membentuk sebuah bukit. Di bagian atas karang ditumbuhi beberapa pohon. Pulau Karang ini bisa dikunjungi. Anda tak perlu menyewa sampan, cukup dengan berjalan kaki, terutama saat air laut surut. Anda bisa berfoto atau mengelilingi pulau Karang. Sebaiknya Anda tetap hati-hati agar tidak terpeleset dan terjatuh.

05
October

Hari ini 5 Oktober 2021, Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-76. Berbagai tantangan dan keberhasilan telah dilalui angkatan bersenjata Indonesia tersebut. Kekuatan militer Indonesia tahun ini menduduki peringkat ke-16 dunia berdasarkan data Global Firepower. Kemampuan TNI juga sudah lama diakui dunia. Indonesia rutin ambil bagian dalam pasukan perdamaian PBB di negara-negara yang berkonflik. Di dalam negeri, TNI bersama unsur-unsur negara lain berjuang keras membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. TNI telah memainkan peran utama dalam pendirian rumah sakit Covid-19 hingga vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam situasi seperti ini, TNI berhasil menumbuhkan kepercayaan rakyat sebagai institusi yang melindungi mereka.

Pada usianya yang ke-76 TNI terus memodernisasi peralatan pertahanannya sesuai tuntutan zaman. Namun, Indonesia tetap berpegang pada kesepakatan Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara -ASEAN yaitu mempertahankan wilayah ASEAN sebagai kawasan bebas senjata nuklir. Namun prinsip itu tampaknya kini menghadapi tantangan. Pertengahan bulan lalu, Amerika Serikat, Inggris dan Australia membentuk pakta pertahanan AUKUS. Pakta ini meliputi elemen perang siber, kepintaran buatan, kemampuan bawah laut dan teknologi nuklir. Dalam kesepakatan AUKUS, Australia akan mendapat bantuan dari Amerika Serikat dan Inggris untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir.

Pembentukan pakta ini mengejutkan negara-negara di kawasan ASEAN, karena pakta ini dipandang tidak sejalan dengan komitmen non-proliferasi nuklir atau janji untuk tidak membuat atau menyebarkan senjata nuklir. Tentu saja, Indonesia khawatir akan perkembangan ini. Apalagi yang membentuk pakta ini adalah tiga negara besar. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa AUKUS dapat meningkatkan tensi di antara negara-negara besar. Indonesia tidak ingin adanya kemungkinan meningkatnya perlombaan senjata yang bisa mengancam stabilitas keamanan kawasan.

Sementara itu, sebentar lagi akan ada pergantian Panglima TNI. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera memasuki masa pensiun. Isu kemungkinan ketegangan di kawasan diharapkan menjadi perhatian Panglima TNI yang baru. Sikap Panglima TNI terhadap perkembangan keamanan kawasan sangat penting demi mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Republik Indonesia.

Selamat Ulang Tahun TNI ke-76! Semoga TNI tetap jaya dan mampu menjaga keamanan baik di dalam negeri maupun di kawasan.  

04
October

VOI KOMENTAR Pekan Olahraga Nasional (PON) XX telah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura Papua pada Sabtu malam (2/10/2021). Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan rasa bangganya berada di stadion terbaik di Asia Pasifik itu. Ia pun mengajak masyarakat khusunya para peserta, untuk merayakan PON XX ini dengan penuh sukacita, menjunjung tinggi sportivitas, mempererat tali persaudaraan, kebersamaan, kesetaraan, persatuan dan kesatuan bangsa.

Kepala Negara juga menegaskan pesta olahraga multievent yang diselengagarakan untuk pertama kalianya di Papua itu menjadi bukti kesiapan infrastruktur di tanah Papua. Stadion Lukas Enembe yang megah pun bukan satu-satunya simbol kemajuan yang terjadi di Papua. Menurut Presiden Joko Widodo, konektivitas laut, darat, dan udara, serta pembangunan bandara, pelabuhan, jalan lintas papua, serta pengembangan sumber daya manusia Papua merupakan capaian kemajuan lain yang sangat membanggakan.

Perhelatan olahraga terbesar di Indonesia yang akan berlangsung hingga tanggal 15 Oktober itu, diikuti lebih dari 6.400 atlet didampingi 3.000 orang pelatih dari seluruh Indonesia. Sebanyak 37 cabang olahraga (Cabor) dan 56 disiplin olahraga dipertandingkan di venue-venue yang baru di bangun ataupun direnovasi dengan anggaran yang cukup besar. Sangat wajar jika Presiden Joko Widodo saat meresmikan tempat-tempat pertandingan, meminta semua pihak, terutama pemerintah daerah kabupaten dan provinsi Papua, agar bisa merawat, menjaga, dan memanfaatkan venue yang digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dengan baik. Presiden tidak ingin fasilitas olahraga yang telah dibangun dengan dana besar dan berstandar internasional itu menjadi tempat yang sepi dan tidak terawat.

Ketersediaan sarana dan prasana olahraga yang baru dan berkelas internasional di tanah Papua dan tempat lainnya di Indonesia tentunya harus dapat dimanfaatkan untuk penjaringan dan pembinaan sehingga melahirkan atlet-atlet berkualitas dan berprestasi. Menempati posisi ke- 4 dalam Asian Games 2018 adalah prestasi tertinggi yang pernah ditorehkan Indonesia dalam pesta olahraga multievent. Namun ini tentu bukan puncak pencapaian. Penjaringan dan pembinaan yang berkesinambungan diharapkan akan dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional.