Tuesday, 02 April 2024 13:32

Kemlu Kutuk Serangan Israel ke Konjen Iran Damaskus

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Personel darurat dan keamanan mencari puing-puing di lokasi serangan yang menghantam gedung yang merupakan bagian dari kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, Minggu (1/4/2024). (Foto: AFP/Louai Beshara)

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengutuk keras penyerangan Israel terhadap Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024). Demikian disampaikan dalam pernyataannya pada seutas status singkat di media sosial X, sebelumnya Twitter, Selasa (2/4/2024).

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap gedung dan fasilitas diplomatik Iran di Damaskus," sebut pernyataan Kemlu RI yang dipantau di Jakarta pada hari yang sama.

 

Kemlu RI menyebut serangan ini sebagai "pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB", meskipun tidak disebut pelanggaran yang dimaksud. Kemlu RI juga menyebut serangan ini dapat menghapus prospek perdamaian di kawasan Timur Tengah.

 

"Serangan ini merupakan satu dari sekian banyak aksi Israel yang meningkatkan eskalasi konflik dan dapat menghapus prospek perdamaian di kawasan," sebut Kemlu RI melanjutkan.

 

Baca juga: Jubir Kemlu Jelaskan Prioritas Perlindungan WNI di Gaza

 

Pemantau perang asal Inggris Syrian Observatory for Human Rights, seperti dikutip AFP, menyebut serangan itu menewaskan 11 orang. Tujuh di antaranya ialah petinggi Korps Pengawal Revolusi Iran, kata organisasi tersebut. Namun, Duta Besar Iran untuk Suriah, Hossein Akbari, mengatakan kepada televisi Iran bahwa setidaknya lima orang tewas.

 

Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan bahwa "serangan itu menghancurkan seluruh bangunan, menewaskan dan melukai semua orang di dalamnya". Kementerian itu juga mengatakan, upaya-upaya sedang dilakukan untuk menemukan korban tewas dan menyelamatkan korban luka dari bawah reruntuhan.

 

Israel mengatakan pihaknya tidak akan mengomentari serangan tersebut. Namun, para pejabat Iran dilaporkan berjanji akan memberi tanggapan keras. Hal ini disebabkan kekhawatiran terjadinya kekerasan antara Israel dan sekutu Iran, yang dipicu oleh perang di Gaza, Palestina.

Read 285 times