17
March

 

 

VOI News, Jakarta:  Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar  Kazakhstan untuk Indonesia, Kazbek Bokebayev usai Konferensi Pers kepada Media di Kedutaan Besar Kazakhstan Jakarta, Jumat (17/3) mengatakan setelah parlemen baru Kazakhstan terbentuk, kerja sama dengan parlemen Indonesia akan  menjadi lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat dan berkontribusi bagi kedua parlemen.

 

“Kita pasti sudah tahu bahwa ada yang namanya persahabatan yang dibangun baik di DPR RI maupun di Parlemen Kazakhstan. Persahabatan ini terus  diperbarui dari waktu ke waktu. Mudah-mudahan setelah pandemi ini berakhir, tahun ini atau tahun depan kita akan lihat  adanya sidang pertama di Lembaga Parlemen dimana anggota parlemen Kazakhstan dan  Indonesia akan berkumpul dan bertukar pikiran, berbicara tentang cara mengembangkan kerja sama antar parlemen kedua negara. Hal itu karena  pembangunan parlemen dengan cakupan dimensi juga penting adanya dan  tentunya untuk kerjasama antara Kazakhstan dan Indonesia demi  kepentingan kedua negara,” kata Kazbek Bokebayev.

 

Bokebayev juga menjelaskan proses  Pemilihan Parlemen dan maslikhat (Badan Administratif Lokal)  yang baik dan akan berlangsung pada 19 Maret 2023 ini tentunya akan menghasilkan kualitas legislatif yang baik pula. Sehingga menurut Bokebayev, pihaknya siap untuk meningkatkan kerjasama dengan negara manapun.

 

“Kami akan mengubah praktik terbaik dalam proses legislatif. Bagaimana menumbuhkan ide-ide baru, sehingga proses ini sangat berkontribusi terhadap kualitas proses legislatif  di parlemen  Kazakhstan atau negara lain. Jadi kami terbuka untuk mengembangkan kerjasama parlemen dengan Indonesia,” Tegas Bokebayev.

 

Lebih lanjut, Bokebayev  berharap bahwa pada musim semi nanti  persahabatan parlemen Kazakstan dan Indonesia segera tumbuh dan terjalin kuat.  Pihak Kazakstan  akan mengusulkan  untuk melakukan komunikasi dengan rekan parlemen Indonesia.

 

17
March

 

 

 

VOI News, Jakarta:  Kazakhstan akan menyelenggarakan Pemilihan Parlemen dan maslikhat (Badan Administratif Lokal) pada  19 Maret 2023. Pemilihan tersebut dapat dianggap salah satu yang paling konsekuensial bagi masa depan politik demokratis di Kazakhstan.Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar  Kazakhstan untuk Indonesia, Kazbek Bokebayev usai Konferensi Pers kepada Media di Kedutaan Kazakhstan Jakarta, Jumat (17/3) mengharapkan pesta demokrasi tersebut dapat berjalan sesuai harapan yang dapat membawa kebaikan bagi masyarakat Kazakhstan.

“Terus terang kami mengharapkan dalam  pemilihan parlemen  tidak mengalami masalah dan hambatan.  Insya Allah semuanya akan berjalan lancar dengan cara yang baik. kami melakukan segala upaya untuk memberikan keamanan atau acara, semua petugas polisi dan semua  kekuatan akan terlibat untuk menjaga ketertiban Pemilu. Jadi kami berharap  semoga tidak ada hal lain yang akan terjadi,” kata Kazbek Bokebayev.

Sebelumnya,dalam Press Release yang diterima RRI VOI (16/3) dari Kedutaan Kazakhstan di Jakarta, Presiden Kazakhstan Tokayev dalam pernyataannya mengatakan  "Penyelenggaraan pemilihan awal Mazhilis dan maslikhats ditentukan oleh logika reformasi konstitusi, yang didukung oleh warga pada referendum nasional. Menurut hasilnya, negara kita beralih ke aturan pembentukan cabang kekuasaan yang representatif yang baru, lebih adil, dan lebih kompetitif.”

Selama 30 tahun terakhir orang-orang Kazakhstan telah menciptakan masyarakat yang stabil, makmur, dan inklusif. Menjalankan hak demokrasinya melalui pemungutan suara nasional tentunya akan membantu memperkuat apa yang telah dicapai.Pemilu akan membawa negara menuju kemajuan demi kesejahteraan masyarakat.

“Pemilu tidak akan mengubah negara kita dalam semalam, tetapi akan semakin berkontribusi pada terciptanya Kazakhstan yang Adil-masyarakat yang makmur, dan sistem politik yang lebih dinamis, dinamis, dan kompetitif,”Jelas Presiden Tokayev.

Selain itu, Presiden Tokayev juga mengungkapkan Kazakhstan  akan menjadi mitra kerja sama yang lebih kuat dan lebih berkomitmen bagi masyarakat internasional, termasuk bagi Indonesia. Setelah para anggota Parlemen baru terpilih, Kazakhstan akan terus mengembangkan hubungan erat dengan Indonesia.

16
March

 

VOInews, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas dukungan Singapura terhadap Indonesia yang saat ini tengah memegang keketuaan ASEAN. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam keterangan pers bersama yang diselenggarakan usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Kamis (16/3) di Istana Kepresidenan Singapura, melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, yang dipantau dari Jakarta.

“Saya menyampaikan penghargaan atas dukungan Singapura terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN,” ucap Presiden.

Presiden Joko Widodo menegaskan salah satu prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN adalah untuk menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN.

“Menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyatnya dan bagi dunia, menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN sehingga tetap menjadi motor perdamaian dan stabilitas di kawasan, dan menjadikan Asia Tenggara tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas mengenai komitmen kedua negara dalam menyelesaikan isu di kawasan Asia Tenggara.

Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia akan mendorong langkah implementasi five points consensus atau lima poin kesepakatan para pemimpin ASEAN dalam penyelesaian isu Myanmar.

“Terkait Myanmar, sebagai ketua ASEAN, Indonesia akan mendorong langkah maju implementasi five points consensus terkait engagement dengan semua pihak untuk membuka jalan dengan dilakukannya dialog nasional yang inklusif, kemudian menekankan pentingnya pengurangan ketegangan dan kekerasan, serta memastikan bantuan kemanusiaan akan menjangkau semua pihak yang memerlukan,” tegasnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menekankan Singapura akan terus bekerja bersama seluruh anggota ASEAN untuk mendorong implementasi secara penuh lima poin kesepakatan tersebut.

“Singapura akan terus bekerja dengan Indonesia dan dengan anggota ASEAN, ditambah dengan mitra ASEAN seperti PBB, untuk mendorong implementasi penuh dari lima poin kesepakatan,” jelas PM Lee.

Selain itu, PM Lee mengatakan Singapura dan Indonesia serta seluruh anggota ASEAN akan terus bekerja sama mengawal Timor-Leste sebagai anggota ASEAN.

“Kami juga akan bekerja dengan Indonesia dan anggota ASEAN dalam peta jalan untuk keanggotaan ASEAN Timor-Leste, dan melakukan bagian kami untuk membantu Timor-Leste mempersiapkan kewajiban dan komitmen yang akan diambil ketika bergabung dengan ASEAN,” ucapnya.

16
March

 

VOInews, Jakarta: Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengadakan pertemuan bilateral, Kamis (16/3), di Istana Kepresidenan Singapura.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas sejumlah kerja sama dalam berbagai bidang. 

“Secara keseluruhan dalam pertemuan hari ini terdepat 20 letter of intent—minat swasta—Singapura untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Kemudian, 9 MoU B-to-B di bidang energi, healthcare dan digital. Dan 7 MoU G-to-G antara lain di bidang energi, kesehatan, dan digital,” ucap Presiden dalam pernyataan pers bersama selepas pertemuan bilateral, yang disampaikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden menyambut baik besarnya minat investor dari Singapura. Selain itu, Kepala Negara menyambut baik kesepakatan kedua negara untuk meningkatkan investasi di bidang energi baru terbarukan (EBT).

“Investasi di bidang energi baru terbarukan antara lain akan digunakan untuk pemenuhan energi kedua negara,” ucap Kepala Negara.

Selanjutnya, Kepala Negara menyambut baik kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Singapura dalam bidang digital, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang teknologi informasi. 

“Termasuk (kerja sama) investasi dan data center, dan kerja sama pengembangan SDM di bidang teknologi informasi,” tutur Presiden.

Presiden Joko Widodo juga turut menyambut baik kerja sama antara kedua negara dalam bidang perdagangan, salah satunya melalui produk peternakan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan di Singapura.

“Di bidang perdagangan, mulai masuknya produk-produk peternakan Indonesia untuk memasok kebutuhan ayam di Singapura,” ucap Kepala Negara.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyambut baik kerja sama antara kedua negara dalam hal penguatan pelayanan kesehatan di Tanah Air.

“(Kerja sama) penguatan pelayanan kesehatan dasar dan teknologi kesehatan serta investasi pengembangan rumah sakit di Indonesia,” tutur Presiden.

Sementara itu PM Lee mengatakan hubungan bilateral Indonesia dan Singapura telah berjalan dengan sangat baik.

Menurutnya, kedua pemimpin negara telah berhasil mengambil langkah maju yang besar sekaligus menyelesaikan isu-isu yang telah berlangsung lama.

“Kita akan membuat perbedaan untuk generasi mendatang,” tutupnya.