09
October

 

VOInews,idMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai kebijakan pemerintah yang menutup fitur lokapasar pada platform TikTok Shop sebagai cara melindungi produk Indonesia dan menciptakan persaingan yang sehat.

 

"Pemerintah mendorong suatu regulasi yang memberdayakan UMKM. TikTok Shop ini dirasakan menjadi ancaman untuk produk-produk Indonesia," kata Sandiaga di Cirebon, Jawa Barat.

Ia menjelaskan sejatinya pemerintah selalu berpihak pada pelaku UMKM di Indonesia, karena terus memberikan ruang kepada mereka untuk mengembangkan produk sekaligus memperluas pemasaran baik itu secara konvensional maupun digital. Dirinya menyebutkan para pelaku UMKM, khususnya yang bergerak di sektor ekonomi kreatif harus beradaptasi dengan perkembangan dunia digital.

 

Dalam menciptakan persaingan pasar yang sehat, maka di sinilah pemerintah hadir dengan membuat kebijakan supaya produk UMKM dapat bersaing dan laku terjual. "UMKM selama ini berjualan bisa tetap sesuai regulasi, tapi mementingkan produk-produk dalam negeri," ujarnya.

 

Berdasarkan informasi yang ia terima, pihak TikTok sudah menjalin komunikasi dengan pemerintah terkait adanya regulasi yang berujung pada penutupan fitur lokapasar di platform tersebut. "Kami sudah berhubungan dengan TikTok dan mereka akan mengikuti regulasi baru kita," tuturnya. Menurut dia, semua stakeholder terkait akan memfasilitasi para pengguna fitur TikTok Shop untuk memberikan masukan sehingga keputusan yang diambil pemerintah tetap mementingkan keberlangsungan produk-produk UMKM asal Indonesia di dunia digital.

 

"Para 'TikTok Shopper' yang selama ini berjualan, kita harapkan masukannya supaya kita setelah relaunching lagi dengan izin yang baru dan sesuai regulasinya, maka pemerintah akan memfasilitasi," ucap dia.

 

Antara

08
October

Asap dan api membumbung tinggi setelah pasukan Israel menyerang sebuah menara di Kota Gaza, Palestina pada Sabtu (7/10/2023). (Foto: Reuters/Ashraf Amra)

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI buka suara terkait konflik pasukan Hamas di Jalur Gaza, Palestina dengan pasukan Israel. Dalam sebuah utas status di media sosial X (Twitter) resminya, Kemlu menyatakan Indonesia “sangat prihatin” dengan konflik tersebut. Indonesia, lanjut status tersebut, mendesak agar pihak-pihak berkonflik menghentikan aksi-aksi kekerasan untuk menghindari jatuhnya lebih banyak korban.

07
October

 

VOInews, Jakarta: Tiga belas proyek investasi di sektor energi, industri, kendaraan listrik, pariwisata,infrastruktur, transportasi, pertambangan, dan digitalisasi yang ditawarkan pada sesi business matching Indonesia Investment Forum (IIF) 2023 dengan estimasi total potensi investasi senilai USD560 juta berhasil menarik minat sekitar 20 investor Inggris dan Eropa.

Mengusung tema “Fostering Sustainable Growth Through Green Investment and DigitalTransformation”, IIF 2023 berupaya ikut mewujudkan visi pembangunan Indonesia yangberkelanjutan berbasis energi baru dan terbarukan serta ekonomi digital.

Duta Besar RI Desra Percaya sampaikan bahwa IIF dimaksudkan untuk menjadi mediumuntuk jajaki, identifikasi, dan bentuk kerja sama di bidang investasi di Inggris dan kawasanEropa.

“Saat ini Inggris merupakan peringkat 10 investor terbesar Indonesia dengan investasi senilai lebih dari USD 500 juta dan total perdagangan senilai USD 2,7 miliar, sehingga potensi dan kesempatan masih terbuka luas,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Potensi investasi Indonesia juga diakui oleh perwakilan pemerintah Inggris yang hadir padaforum yang diselenggarakan KBRI London bersama dengan Bank Indonesia, dan IIPCLondon tersebut.

Menteri Negara Urusan Keamanan Investasi serta Industri dan Keamanan Ekonomi Inggris Raya, Nusrat Ghani MP, tekankan pentingnya peningkatan kerjasama pada sektor yang menjadi fokus kedua negara, yaitu pengembangan ekosistem kendaraan listrik, mineral penting (critical minerals) dan infrastruktur energi hijau.

IIF 2023 juga berikan informasi terkini mengenai perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter untuk tingkatkan kepercayaan investor asing ke Indonesia. Hadir menjadi salah satu pembicara kunci, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, yang menyampaikan alasan pentingnya investasi di Indonesia. Menurutnya Indonesia memiliki kondisi makroekonomi stabil dengan angka defisit fiskal di bawah 3% GDP, nilai tukar rupiah stabil dan angka inflasi yang menurun.

Secara khusus, Gubernur BI juga pimpin diskusi roundtable yang menghadirkan Alderman Vincent Keaveny dari City of London Corporation selaku Guest of Honor dan diikuti oleh 17perwakilan senior perusahaan investasi dan asosiasi bisnis.

Sementara itu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam sambutannya secara virtual menyampaikan keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi di Tengah ketidakpastian global.

“Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi di angka 5.7% dan tingkat inflasi 4%. Stabilitas politik Indonesia yang terjaga baik juga menunjukkan perhatian besar pemerintah Indonesia terhadap investasi asing,katanya.

IIF 2023 menghadirkansejumlah pembicara dari Inggris dan Indonesia yang memaparkan kesempatankerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dengan Inggris, diantaranya Utusan Perdagangan PM Inggris untuk Indonesia, Malaysia, Filipina dan ASEANRichard Graham MP, Chairman UK ASEAN Business Council Lord Vaizey of Didcot, dan Chairman British Chamber of Commerce IndonesiaRino Donosepoetro.

Dilaksanakan secara hybrid di KBRI London, IIF 2023 dihadiri oleh sekitar 200 peserta yangmerupakan pelaku bisnis, pemimpin perusahaan multinasional, pejabat tinggi perbankan, dan institusi ekonomi yang telah melalui proses kurasi oleh tim gabungan dari KBRI London, Bank Indonesia, dan IIPC London.

IIF 2023 sekaligus merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan Experience Indonesia yangterdiri dari pagelaran seni budaya dan pameran produk UMKM “Indonesian Night” padatanggal 5 Oktober malam, serta Experience Indonesia Dublin, yang merupakan pagelaranseni budaya Indonesia di Irlandia pertama dalam 5 tahun terakhir.

07
October

 

VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beograd menggelar Resepsi Diplomatik dalam rangka peringatan HUT RI dan TNI yang ke-78 pada Kamis (5/10/2023). Upaya ini dilakukan untuk menjaga momentum semakin eratnya hubungan Indonesia-Serbia.

Resepsi Diplomatik KBRI Beograd dihadiri sejumlah pejabat tinggi Serbia antara lain First Deputy Prime Minister sekaligus Menteri Luar Negeri, Ivica Dacic, dan Menteri Pembangunan Daerah Regional, Edin Djerlek, para Kepala Perwakilan dan kalangan diplomatik serta organisasi internasional, kalangan usaha, mitra kerja lainnya serta friends of Indonesia di Serbia.

“Kerja sama Indonesia-Serbia tidak hanya tercermin dalam peningkatan perdagangan, namun juga mencakup penguatan hubungan politik, pertukaran budaya dan kerja sama pendidikan,” kata Duta Besar RI di Serbia Mochammad Chandra Widya Yudha, dalam keterangan KBRI Beograd yang diterima di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Tahun 2023 ditandai peningkatan hubungan dalam berbagai sektor, antara lain peningkatan volume perdagangan sebesar 227% dalam paruh pertama tahun 2023 dibandingkan tahun lalu. Kolaborasi kedua negara juga menghasilkan pengukuhan dokumen "The First Summit of the Non-Aligned Movement in Belgrade" sebagai UNESCO's Memory of the World.

“Selain itu, aksesi Serbia terhadap Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia (TAC) menceminkan pengakuan Serbia atas prinsip-prinsip dan nilai-nilai ASEAN yang dipromosikan dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023,” tulis KBRI Beograd.

Eratnya hubungan sosial budaya Indonesia-Serbia juga tercermin nyata pada pentas budaya dalam Resepsi Diplomatik yang secara keseluruhan melibatkan secara penuh kalangan masyarakat Serbia yang menampilkan Bahasa Indonesia, Budaya Indonesia dan Kesenian Indonesia. Pelibatan ini mencakup kelompok paduan suara, sanggar tari hingga kelompok gamelan.

“Jalinan kemitraan dan kerja sama di berbagai sektor semakin membuka kesempatan interaksi people-to-people-contact”, ujar Dubes Chandra.

Lebih lanjut menurutnya, people-to-people-contact yang dibina secara berkesinambungan melalui fasilitasi berbagai beasiswa dari pemerintah kedua negara, juga telah semakin meningkatkan pemahaman satu sama lain, sebagai modal dasar peningkatan diplomasi Indonesia dan Serbia ke tahap lebih lanjut.