02
September

 

 

 

 

 

VOInews, Jakarta: Presiden Suriname Y.M. Chandikhapersad Santokhi menghadiri Resepsi Diplomatik Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di ballroom Hotel Royal Torarica, Paramaribo, Suriname, Kamis (31/8/2023). Kehadiran Presiden Suriname ini merupakan kali kedua secara berturut-turut dalam perhelatan resepsi diplomatik yang diadakan KBRI Paramaribo pasca pandemi Covid-19.

 

"Kedekatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Suriname kembali dimaknai dengan kehadiran Presiden Suriname," tulis KBRI Paramaribo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

 

Selain Presiden, kehadiran Wakil Presiden, Ketua dan Anggota Parlemen, serta sejumlah Menteri Negara mempertegas kerjasama bilateral antara Indonesia dan Suriname di berbagai bidang. Resepsi juga dihadiri oleh para Duta Besar dan perwakilan Korps Diplomatik asing di Suriname, Organisasi Internasional, Friends of Indonesia, rekan media massa, dan penggiat media sosial di Suriname.

 

Dalam pidato Sambutannya Duta Besar RI untuk Suriname dan Guyana, Julang Pujianto menyampaikan tentang semangat peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dengan tema Terus Melaju Untuk Indonesia Maju. 

 

"Tema tersebut sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo tentang peluang Indonesia Emas pada tahun 2045 ketika nanti memperingati ke-100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia," tulis KBRI.

 

Kepada para tamu, Duta Besar menyampaikan tentang peran Indonesia dalam berbagai forum internasional yang tercermin melalui kepemimpinan Indonesia pada berbagai organisasi internasional dan regional seperti keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.  

 

Duta Besar RI Paramaribo juga menyampaikan perkembangan tentang perjanjian hibah Pemri kepada Pemerintah Suriname yang telah ditandatangani pada tahun 2021. Terdapat hibah sejumlah USD 100 ribu dalam kerangka Kerjasama pembangunan Indo AID yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan warga Suriname keturunan Indonesia. 

 

"Perwujudan hibah antara lain berupa peresmian pusat dokumentasi pada 21 Januari 2023, peluncuran buku 133 Jaar Java Suriname pada 8 Agustus 2023, dan sedang dibangun gedung Pasar Kuliner dan Kerajinan Tangan di Mariënburg, Suriname," tulis KBRI.

 

Sementara itu, Presiden Santokhi dalam sambutan kehormatannya menyampaikan ucapan selamat atas penyelenggaraan Tujuh Belasan. “Setiap tahun tanggal 17 Agustus selalu dirayakan oleh seluruh diaspora Indonesia di seluruh dunia, termasuk di Suriname”, katanya.

 

Lebih lanjut, Presiden Santokhi menekankan keberhasilan Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan telah menjadi salah satu emerging market economies dunia. "Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kedisiplinan, dedikasi, dan visi yang jelas," katanya.

 

Presiden Santokhi juga menyampaikan kekagumannya terhadap kepemimpinan yang kuat dari Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan visi Indonesia maju. "Khususnya terhadap keputusan merelokasi Ibu Kota Negara ke Kalimantan untuk tujuan pertumbuhan yang inklusif dan adil, yang diproyeksikan dalam waktu yang cukup singkat," katanya.

Presiden Santokhi juga menyadari perlunya penguatan hubungan dagang, mengingat Suriname adalah gerbang masuk Indonesia ke kawasan Karibia. Selain itu disebutkan tentang keinginan bersama antara Suriname dan Indonesia untuk membentuk trading house, seperti yang pernah dibahas pada Road to INALAC 2023.

02
September

 

 

 

 

VOInews, Jakarta: Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menyampaikan bahwa sejumlah rangkaian kegiatan ASEAN-BAC dapat memperkuat sektor swasta dan pemerintah dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di ASEAN.

 

"Potensi yang dijelajahi pertama adalah pasar ASEAN, seiring dengan perjalanan menuju kemajuan sangat penting untuk kita memahami bahwa perjalanan menuju pembangunan harus bermula dalam wilayah kita sendiri ataupun pasar ASEAN," ucap Arsjad dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

 

Arsjad menuturkan bahwa hal tersebut ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi ASEAN yang meningkat pesar pada tahun 2022. Selain itu, aliran penanaman modal asing atau foreign direct investment (FDI) ke wilayah ASEAN mencapai USD224 miliar.

 

"Pertumbuhan yang tangguh dari ekonomi ASEAN yang melejit sebesar 5,7 persen pada tahun 2022 dengan outlook positif terhadap pemulihan sektor jasa diperkirakan laju perdagangan barang juga total mencapai pertumbuhan yang kuat sebesar 14,9 persen atau mencapai total nilai USD3,8 miliar," tuturnya.

 

Arsjad menilai bahwa kekuatan ASEAN dalam menghadapi tekanan pasar eksternal terletak pada hubungan antara negara-negara anggotanya melalui kolaborasi yang inklusif dan harmonis. "Dengan merawat hubungan ini ASEAN memperkuat daya saingnya dan menjadikan dirinya sebagai pemain berpengaruh di panggung global," ujar Arsjad.

 

Arsjad juga menjelaskan bahwa selama satu tahun terakhir ASEAN-BAC telah merancang peta jalan yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ASEAN melalui lima pilar.

 

"Dalam penyusunan roadmap ini kami telah memilih dengan seksama lima pilar utama yaitu digital transformation ataupun transformasi digital, sustainable development, food security atau ketahanan pangan, health resilience ataupun kesehatan, dan trade and investment facilitation," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Arsjad pun memastikan telah menyusun delapan program penting dalam agenda ASEAN Business and Investment Summit 2023 yang memiliki potensi besar untuk mempercepat pertumbuhan ASEAN.

 

"Potensi dari legacy project ini sangat besar dalam mendukung ekonomi digital, ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, transisi ekonomi hijau yang inklusif serta perdagangan intra-regional di ASEAN," tutur Arsjad.

02
September

 

 

 

VOInews, Jakarta: Presiden Joko Widodo secara resmi membuka ASEAN Business and Investment Summit 2023 yang digelar pada Jumat (1/9/2023), di Istana Negara, Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden menyatakan bahwa ASEAN telah berhasil membuktikan diri sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,5 persen dari tahun ke tahun atau year on year (YoY).

 

“ASEAN juga menjadi kawasan paling menarik bagi FDI, foreign direct investment. Di tahun 2022, 17 persen FDI masuk ke ASEAN. Ini juga tertinggi dibanding kawasan-kawasan berkembang lainnya,” kata Presiden.

 

Di samping itu, Presiden mengatakan saat ini ASEAN juga sedang menikmati bonus demografi dengan mempunyai angkatan kerja ke-3 terbesar di dunia. Menurutnya, populasi kelas menengah ASEAN berpotensi mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2030.

 

“65 persen populasi berpotensi nantinya menjadi kelas menengah di tahun 2030. Ini kita harus tepuk tangan karena ini semua adalah modal besar ASEAN untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth,” ucapnya.

 

Meski demikian, Presiden mengingatkan agar ASEAN terus memperkuat kolaborasi baik antarnegara maupun antarmasyarakat dalam menghadapi ketidakpastian global yang masih terjadi. Kepala Negara menyebut ASEAN membutuhkan strategi taktis yang luar biasa untuk menghadapi kondisi tersebut.

 

“Ini strateginya bukan strategi besar, tapi strategi taktis yang extraordinary. Butuh kolaborasi yang makin solid, tidak bisa sendiri-sendiri, butuh kolaborasi yang solid baik antarnegara, antarpengusaha, dan juga antarmasyarakat,” lanjutnya.

 

Untuk itu, Presiden Jokowi berharap ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dapat turut berperan dalam perumusan dan pengimplementasian strategi taktis serta penguatan kolaborasi lintas pemangku kepentingan. Selain itu, Presiden juga berharap konsep ASEAN Incorporated yang diperkenalkan oleh ASEAN-BAC mampu menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.

 

“Saya juga berharap konsep ASEAN Incorporated yang tadi disampaikan oleh Pak Arsyad, yang diperkenalkan oleh ASEAN-BAC mampu menjadi jembatan komunikasi untuk menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan sehingga mampu memperkuat daya saing ASEAN dan meningkatkan kesejahteraan ASEAN,” katanya.

01
September

 

 

 

 

VOInews, Jakarta: Di periode Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 ini, inisiatif Indonesia untuk mempercepat proses negosiasi kode etik atau Code of Conduct (COC) di Laut Tiongkok Selatan (LTS) berhasil disepakati oleh seluruh negara ASEAN dan RRT.

 

“Selain mempercepat negosiasi, inisiatif Indonesia dalam bentuk Guidelines itu dapat menjadi pedoman praktis yang juga berisi materi substantif untuk menjaga agar COC terus efektif dan actionable," ujar Direktur Kerja Sama Politik Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

 

Guidelines yang baru pertama kali ada dalam sejarah ini merangkum aspirasi ASEAN-RRT untuk selesaikan COC dalam 3 tahun atau kurang, melalui pembahasan secara intensif isu-isu yang tertunda selama ini serta usulan metode kerja lainnya agar negosiasi berjalan lebih cepat dan efektif.

 

“Mengingat kompleksitas elemen pada COC, pihak-pihak yang terlibat selama ini sangat berhati-hati sehingga diperlukan terobosan untuk mengakselerasi prosesnya," kata Rolliansyah.

 

COC diharapkan menjadi aturan tata perilaku yang merefleksikan norma, prinsip dan aturan internasional yang selaras dan merujuk pada hukum internasional, khususnya UNCLOS dengan tujuan tercapainya kawasan LTS yang stabil, aman dan damai.

 

Indonesia senantiasa mendukung pembangunan rasa saling percaya (confidence building measures/CBM) dan mengurangi ketegangan untuk mendukung kesejahteraan di kawasan, serta terus memastikan sentralitas ASEAN dalam permasalahan LTS.

 

Selama Keketuaan Indonesia di ASEAN, negosiasi COC telah berhasil menyelesaikan pembahasan second reading atau pembahasan negosiasi putaran kedua. Hal ini menunjukkan perkembangan positif yang diharapkan dapat terus menjadi momentum percepatan disepakatinya kode etik tersebut.

 

Indonesia telah menjadi tuan rumah perundingan negosiasi COC antara ASEAN dan RRT pada bulan Maret lalu. Di akhir tahun 2023 ini, Indonesia berencana akan kembali menjadi tuan rumah putaran negosiasi COC selanjutnya sebagai kontribusi terhadap percepatan proses yang berlangsung.

 

Selain perundingan COC, Indonesia akan terus mendorong peningkatan kerja sama maritim praktis antara ASEAN dan RRT untuk kawasan LTS yang dapat meningkatkan rasa saling percaya, guna mendukung dan menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan.