VOInews.id, Jakarta: Seniman-seniman mode Indonesia menunjukkan karyanya dalam peragaan busana Fête de l’Archipel di Paris, Prancis, Rabu (4/10/2023). Di hadapan ratusan pemerhati seni dunia, koleksi busana dan aksesoris karya mereka ditampilkan di atas catwalk. Sepuluh rumah mode dan aksesoris Indonesia tampil dalam acara yang berlangsung di Hotel InterContinental Paris Le Grand ini.
VOInews, Jakarta: Dosen Universitas Jambi, Rio Yusri Maulana, berhasil memperoleh gelar Doktorica Znanosti (Doctor of Science) pada sidang Defence of Doctoral Dissertation yang diselenggarakan di Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia.
Rio menjadi lulusan tercepat dengan menyelesaikan studi doktoral kurang dari 3 tahun pada Joint Doctoral Program Governance and Economics in the Public Sector dari dua kampus di Eropa, Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia, dan Faculty of Economics and Business, University of Rijeka di Kroasia.
Sidang ini dipimpin oleh Prof. dr. Mirko Pečarič selaku Dekan Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia, dan dihadiri oleh penguji yang merupakan pakar administrasi publik pada bidang transfromasi digital dan pemerintahan digital, terdiri dari Prof. dr. Tina Jukić (Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia), Prof. dr. Dan Bousfield (University of Western Ontario, Canada), Prof. dr. Jelena Jardas Antonić (Faculty of Economics and Business, University of Rijeka, Croatia) dan dihadiri oleh dua supervisor Prof. dr. Mitja Decman, dan Prof. dr. Mitja Durnik.
Judul desertasi Rio adalah Collaborative Governance in the The Digital Transformation Era in The Case of Building Trust in Indonesian Local Government.
Ketua Komite Ujian Desertasi Prof. dr. Tina Jukić mengatakan bahwa desertasi ini memberikan novelti baru pada bidang administrasi publik, ilmu politik dan studi pemerintahan, dengan mengembangkan model Collaborative Digital Transformation.
Dalam paparannya Rio optimis model ini dapat memberikan peta jalan bagi akademisi, utamanya bagi praktisi dan aktor kebijakan untuk memastikan proses transformasi digital di multi-level pemerintahan tidak lagi segmentatif dan dapat berkelanjutan dengan menerapkan prinsip kolaborasi, terutama dalam aspek penguatan kepemimpinan, policy outcome, dan literasi digital bagi seluruh sektor.
“Kedepan, bukan hanya regulasi terintegrasi yang diperlukan, akan tetapi ruang-ruang yang dibuka untuk publik untuk dapat berkolaborasi dalam perumusan kebijakan juga harus dijadikan pijakan utama, pendekatan government heavy sudah harus ditinggalkan, pemerintah harus menyadari itu,” ujar Rio dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Lebih lanjut Rio menjelaskan, ketergantungan pada figur kepemimpinan digital juga akan menjadi tantangan besar di masa mendatang, dan memerlukan literasi digital yang masif untuk suksesor kepemimpinan tingkat lokal.
Rio menyelesaikan studi doktoral di Slovenia dengan beasiswa dari Asian Development Bank (ADB) – AKSI yang di fasilitasi oleh Universitas Jambi. Sekembalinya ke Indonesia, Rio akan kembali mengajar di Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi.
Selain kembali mengajar, Rio terlibat aktif dalam riset internasional yang dibiayai oleh Templeton Foundation bersama peneliti dari University College London, Tallin University of Technology dan kampus lainnya, dengan fokus riset pada pengembangan konsep Non-western Public Administration pada lembaga pemerintahan adat, yang dikenal dengan konsep Indigenous Cooperative Governance Institutions (ICGIs).
Selama studi di Eropa, Rio tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan termasuk menjadi Ketua PPI Slovenia, dan menjadi Kepala Biro Sistem Pengendali Internal, Hukum dan Kelembagaan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), Korps Alumni HMI (KAHMI) Eropa Raya, dan berbagai kegiatan akademik seperti menjadi represetatif dewan riset pada Faculty of Public Administration University of Ljubljana, dan reviewer karya ilmiah di jurnal-jurnal nasional maupun internasional.
VOInews, Jakarta - Indonesia dan Thailand berkolaborasi menggelar pameran lukisan bersama bertemakan “Blossoming Curiosity” pada 4 hingga 29 Oktober 2023 di Galeri Nasional Thailand. Pameran tersebut menghadirkan karya-karya dari 10 pelukis Indonesia dan 10 pelukis Thailand.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, Rachmat Budiman, dalam keterangan resmi yang diterima pada Kamis (5/9/2023) di Jakarta, menjelaskan bahwa pameran lukisan ini merupakan kelanjutan dari pameran lukisan tahun 2022 yang berjudul “The Bridge of Color”.
“Bahwa pemeran lukisan bersama ini merupakan kelanjutan dari pameran lukisan tahun lalu berjudul “The Bridge of Color” yang juga dilaksanakan di Galeri Nasional Thailand pada tanggal 5-30 Oktober 2022,” jelas Rachmat Budiman.
Rachmat berharap dengan digelarnya pameran seni ini para pelukis dari kedua negara dapat bersama menuangkan ide, kreatifitas dan interpretasi mengenai gaya hidup, emosi, dan cara berfikir serta keunikan budaya masyarakat kedua negara.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Kebudayaan Thailand Phonpoom Vipattipumiprates mengapresiasi KBRI Bangkok atas penyelenggaraan kegiatan pameran lukisan bersama tersebut yang akan meningkatkan saling pengertian dan penguatan persahabatan kedua negara.
“Pameran ini merupakan ajang yang bagus bagi para seniman dan publik kedua negara untuk saling memahami kebudayaan satu sama lain, khususnya mengingat sebagai sesama negara ASEAN, kedua negara saling berbagi kesamaan,” kata Phonpoom Vipattipumiprates.
Pameran Indonesia-Thailand Collaborative Painting Exhibition: Blossoming Curiosity ini diharapkan akan menjadi wadah bagi kedua negara untuk dapat saling memahami mengenai cara berfikir, gaya hidup, serta kekayaan dan keunikan seni budaya di dari kedua negara.
VOInews.id, Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempromosikan dan memperkenalkan desa-desa wisata yang menjadi daya tarik Indonesia dalam The 29th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Expo dan Gebyar Melayu Pesisir 2023 di Batam, Kepulauan Riau.
Sandiaga Salahudin Uno dalam keterangannya di Batam, Selasa (3/10), mengatakan pameran IMT-GT Expo menjadi ajang untuk menampilkan potensi pariwisata, ekonomi kreatif, dan industri teknologi tinggi dari tiga negara mencakup Indonesia, Malaysia, serta Thailand. Sehingga, Kemenparekraf pun turut berpartisipasi dalam pameran ini untuk mempromosikan potensi parekraf Indonesia, khususnya di desa-desa wisata.
"Kemenparekraf menghadirkan desa wisata khususnya di Kepulauan Riau untuk berpromosi mengenalkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif unggulan dari desa wisata. Booth Kemenparekraf berada pada area Indonesia booth A yang diramaikan oleh Desa Wisata Pulau Penyengat, Desa Wisata Kampung Tua Bakau, dan Desa Wisata Pulau Lance sebagai destinasi wisata alternatif di Kepulauan Riau," kata Menparekraf Sandiaga.
Dalam pameran yang berlangsung pada 26 September-1 Oktober 2023 berbarengan dengan Gebyar Melayu Pesisir 2023 di Marriot Harbour Bay Batam ini, menurut Sandiaga, Kemenparekraf memberikan pelayanan informasi terkait pariwisata Indonesia, pembagian merchandise menarik kepada pengunjung yang berinteraksi dengan para partisipan pameran, serta membagikan doorprize berupa voucher paket desa wisata.
Kehadiran Kemenparekraf bersama dengan desa wisata di IMT-GT Expo dan Gebyar Melalu Pesisir ini merupakan bentuk dukungan pada Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia atau Gernas BBWI yang diharapkan dapat menyumbang pencapaian target perjalanan wisatawan nusantara sebanyak 1,2 miliar sampai 1,4 miliar perjalanan pada 2023.
“Selain itu, dengan adanya kerja sama antar tiga negara ini juga diharapkan dapat menambah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia," ujar Menparekraf Sandiaga.