31
August

VOInews, Jakarta: Pianis Indonesia Jefri Setiawan kembali memecahkan rekor dunia dalam bermain piano, Rabu (30/8/2023) lalu. Ia meraih rekor mengingat lagu saat bermain piano dengan mata tertutup terlama di dunia, selama 90 menit. Pemecahan rekor diadakan dalam sebuah acara di Master Piano Institute, Sydney, Australia.

31
August

VOInews, Jakarta: Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyepakati lima dokumen yang berisi dukungan kepada tema keketuaan Indonesia tahun ini yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” pada Sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN ke-30 (The 30th ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC) 2023 pada, Selasa (29/08/2023).

Dokumen tersebut nantinya akan dibahas dan disepakati pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 pada 5-7 September 2023 di Jakarta, Indonesia.

 

"Kita telah mencapai kemajuan besar dalam memajukan ASEAN yang inklusif, berkelanjutan, dan berpusat pada masyarakat. Tercermin melalui inisiatif-inisiatif yang dilaksanakan pada tahun ini dan dokumen-dokumen hasilnya yang diserahkan untuk diadopsi atau dinotasi pada KTT ASEAN ke-43," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy sepertidikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, pada Rabu (30/08/2023).

 

Lima dokumen yang akan dibawa ke KTT ke-43 ASEAN untuk diadopsi yaitu terkait pembangunan inklusif disabilitas, perubahan iklim, kesetaraan gender dan pembangunan keluarga, pendidikan anak usia dini, serta ketahanan berkelanjutan.

 

Selain itu, terdapat 21 dokumen pada berbagai isu sosial-budaya yang akan dinotasi dalam pertemuan KTT ke-43 ASEAN.

 

 

Pertemuan juga menegaskan prioritas pembahasan ASEAN Vision 2045 dan dokumen pendukungnya dari Pilar Sosial Budaya ASEAN.

 

Selanjutnya, Laos akan menjadi Ketua ASCC dan Ketua ASEAN tahun 2024. Pertemuan ASCC ke-31 akan diselenggarakan pada 25-26 Maret 2024 di Luang Prabang, Laos.

31
August

 

VOInews, Jakarta: Indonesia mencatat peningkatan nilai perdagangan sebanyak dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, menembus USD2 miliar sekitar Rp30,4 triliun, sehingga menempatkan Meksiko sebagai tujuan ekspor terbesar kedua di kawasan Amerika.

 

“Meksiko merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Amerika,” kata Dirjen Amerika dan Eropa (Amerop) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Umar Hadi, seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, pada Rabu (30/08/2023).

 

Untuk mengintensifkan kerja sama ekonomi lebih lanjut, delegasi kedua negara yang masing-masing dipimpin oleh Dirjen Amerop Kemlu RI Umar Hadi dan Dirjen Asia Pasifik Kemlu Meksiko Fernando Gonzalez Saiffe, menyambut baik selesainya pembentukan tiga kerja sama.

 

“Kerja sama tersebut mencakup kerja sama Jaminan Produk Halal antara Kementerian Agama RI dan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Daerah Meksiko, kerja sama antara Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Kamar Dagang Meksiko (COMCE) serta kerja sama antara Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Kamar Dagang Amerika Serikat-Meksiko (USMCOC),” tulis Kemlu RI.

 

Selain itu Indonesia dan Meksiko juga sepakat mempromosikan kerja sama yang lebih erat di bidang perdagangan dan investasi serta people to people contacts termasuk dalam sektor pendidikan, pariwisata, dan pertukaran dosen maupun mahasiwa. Sementara dalam lingkup global, kedua delegasi berdiskusi mengenai kerja sama di forum internasional, antara lain PBB, G20, MIKTA, dan ASEAN.

 

“Meksiko secara khusus mendukung keketuaan Indonesia di ASEAN serta MIKTA pada tahun 2023, melanjutkan kesuksesan presidensi Indonesia di G20 pada tahun sebelumnya,” lanjut Kemlu RI.

 

Meksiko merupakan mitra strategis bagi Indonesia di kawasan Amerika. Selain itu, bagi Indonesia, Meksiko adalah mitra dagang terbesar ke-5, negara tujuan ekspor terbesar ke-2, dan penyumbang surplus perdagangan terbesar ke-2 di seluruh kawasan Amerika.

31
August

 

VOinews.id- Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun mengatakan bahwa Pos Indonesia dipercaya dalam memimpin serta mengonsolidasikan sektor BUMN logistik untuk membangun ekosistem logistik nasional.

"Saat ini tidak ada BUMN yang secara khusus BUMN logistik dan mungkin perbaikan yang dilakukan oleh Pos, pemegang saham percaya dan mempercayakan Pos untuk me-lead (memimpin) ini," kata Tonggo dalam ajang GRC Award di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Tonggo menerangkan Pos Indonesia memiliki target untuk berkontribusi dalam menurunkan biaya logistik pada ekosistem logistik nasional dari 23 persen dari PDB menjadi 15 persen dari PDB. "Konteksnya dalam ekosistem logistik nasional kita biaya logistik sangat tinggi, 23 persen dari PDB, kami di-challenge (ditantang) untuk ikut serta membantu menurunkannya 8 persen menjadi 15 persen," ucap Tonggo.

Selain itu, Pos Indonesia juga diminta untuk mengonsolidasikan menjadi satu kesatuan para BUMN maupun perusahaan-perusahaan anak BUMN yang memiliki layanan di bidang logistik. "Kami diminta untuk mengagregasi resource ini menjadi satu dalam satu platform dan Pos Indonesia ditunjuk untuk me-lead (memimpin) ini," ujar Tonggo.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Tonggo mengatakan bahwa PT Pos Indonesia telah menyiapkan rancangan bisnis 5 tahun ke depan dengan menerapkan skema bisnis logistik 3PL (logistik pihak ketiga) dan 4PL (logistik pihak keempat). "Kami siap untuk menjawab tantangan dari pemegang saham untuk menjadi BUMN logistik, dan nanti kami mulai dengan skemanya 4PL.

Jadi, logistik itu sudah berubah sedemikian rupa saat ini sudah menjadi 3PL, 4PL, bahkan 6PL, dan kami mengarah ke 3PL dan 4PL," katanya. Tonggo mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan skema bisnis dengan mengutamakan sektor BUMN logistik karena sektor tersebut memiliki potensi pasar yang besar dalam ekosistem logistik nasional. "Mungkin kami akan menyasar logistik BUMN dahulu karena memang potensi pasar ada di situ," ujar Tonggo.

 

antara