13
September

Foto : Dirjen Perdagangan Luar Negeri

 

VOInews, Jakarta: Indonesia mengirimkan 25 ton kopi ke Mesir sebagai prosesi imbal dagang business_to_business (B-to-B) pada 27 Agustus 2023 melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur, sedangkan Mesir mempertukarkan 50 ton kurma. Imbal dagang kali ini tercatat sebagai proyek percontohan (pilot project) perdana Indonesia dengan Mesir mencapai USD60 ribu atau sekitar Rp890 juta.

 

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Budi Santoso, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (12/9/2023), mengatakan, salah satu tujuan bertransaksi melalui skema imbal adalah untuk mengatasi permasalahan pembayaran akibat kelangkaan devisa, seperti yang salah satunya terjadi di Mesir.

 

“Transaksi imbal dagang B-to-B dapat dijadikan salah satu opsi dalam berdagang, khususnya dengan negara yang mengalami kelangkaan devisa seperti Mesir. Sejak 2021, Kementerian Perdagangan mendorong peningkatan ekspor nonmigas melalui transaksi imbal dagang B-to-B, atau transaksi imbal dagang yang langsung dilakukan pelaku usaha secara bisnis, sebagai salah satu opsi perdagangan,” katanya.

 

Budi mengungkapkan, pemerintah Mesir berharap melalui imbal dagang, hubungan kerja sama perdagangan bilateral antara Indonesia dan Mesir tetap dapat ditingkatkan. Ia juga mengapresiasi PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang menjembatani kebutuhan importir di negara tujuan dengan kebutuhan eksportir di dalam negeri.

 

“Kemendag tentunya sangat mengapresiasi PT PPI yang mau bergerak dan mengoptimalkan segala alternatif perdagangan, termasuk melalui imbal dagang, untuk mendorong ekspor nasional. Transaksi imbal dagang ini juga menjadi transaksi pertama sejak transaksi imbal dagang yang pernah dilakukan Indonesia dengan Thailand pada 1996 atas pertukaran produk beras dengan pesawat,” jelasnya.

13
September

 

 

VOInews, Jakarta: ASEAN Committee in Lima (ACL) menyelenggarakan ASEAN Family and Sports Day di Kota Lima, Peru, Sabtu (9/9/2023). Duta Besar RI Lima, Ricky Suhendar yang juga merupakan Ketua ACL mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk lebih mempererat hubungan baik diantara diplomat dan keluarga sesama negara anggota ASEAN.

“Juga untuk lebih mengenalkan citra positif ASEAN kepada masyarakat di negara akreditasi, serta perwakilan negara-negara sahabat di Peru,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Bertempat di taman kantor Kotamadya La Molina, kota Lima, ACL dihadiri oleh lebih dari lima puluh orang yang terdiri dari Duta Besar, diplomat, pejabat Kementerian Luar Negeri Peru, walikota dan pejabat kotamadya La Molina beserta keluarga. ACL terdiri dari tiga kedutaan besar negara anggota ASEAN yang ada di Peru yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Kegiatan ASEAN Family and Sports Day merupakan kegiatan tahunan yang telah dimulai sejak 2012 dan digelar untuk lebih memperkenalkan citra positif ASEAN kepada mitra kerja dan masyarakat Peru mengingat pada tanggal 8 Agustus 2023, ASEAN telah memperingati hari jadinya yang ke-56 tahun.

Kegiatan ASEAN Family and Sports Day diawali dengan senam aerobik yang dilanjutkan dengan tari poco poco dan goyang maumere yang kesemuanya diikuti secara gembira oleh peserta. Pertandingan tenis meja dan permainan kursi musik antara lain menjadi permainan yang diperlombakan pada ASEAN Family and Sports Day kali ini. Perlombaan karaoke juga dilaksanakan dalam kegiatan ini.

Dalam kesempatan ini, makanan dari tiga negara anggota ASEAN, berupa Sate Ayam, Bakmi Goreng, Pad Thai Udang, Nasi Lemak, Kari Ayam, Rendang Sapi dan Roti Jala disajikan bersama kopi dan teh.

13
September

 

VOinews.id- Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat halal dunia, salah satunya dengan mempromosikan produk halal Tanah Air di pameran Malaysia International Hahal Showcase (Mihas) yang berlangsung pada 12-15 September di Kuala Lumpur, Malaysia. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, keikutsertaan Indonesia di Mihas 2023 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempertahankan dan meningkatkan ekspor Indonesia, khususnya untuk produk halal Indonesia. "Partisipasi kali ini juga menjadi upaya mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat halal dunia pada 2024," ujar Didi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Pada pembukaan Paviliun Indonesia, terjadi penandatanganan kesepakatan dagang antara CV Cariza Khansa Pratama dari Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dr Aisha Solution SDN BHD dari Kedah, Malaysia. Kesepakatan dagang tersebut bernilai 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar. Paviliun Indonesia sendiri menampilkan 52 peserta dari sektor usaha makanan dan minuman, modest fesyen, rempah, serta herba.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono menyampaikan, partisipasi Indonesia merupakan bentuk dukungan pemerintah bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia agar semakin bersaing di pasar internasional. Selain itu, produk halal juga menjadi prioritas ekspor karena Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Karakteristik ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi Indonesia sebagai produsen produk halal di tingkat global.

"Tujuan diplomasi kita adalah membawa UMKM, khususnya yang bergerak di bidang produk halal, untuk go global. Di sisi lain, secara global, tren konsumsi produk halal semakin meningkat karena faktor higiene dan kesehatan. Faktor ini menjadi nilai tambah bagi produk halal sehingga diminati pasar global," kata Hermono.

Berdasarkan riset Global Islamic Economy Indicator 2022 oleh Dinar Standard, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-4 ekonomi syariah terbesar setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Persatuan Emirat Arab. Dilihat berdasarkan kategorinya, Indonesia menempati urutan ke-2 untuk makanan halal, peringkat ke-3 untuk fesyen muslim, dan peringkat ke-6 untuk keuangan syariah.

 

Antara

12
September

 

 

VOInews, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro menyelenggarakan kegiatan rutin Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Pra-Dasar (LKMM-PD) bagi mahasiswa baru, pada 9-10 September 2023.

 

"LKMM-PD FH Undip 2023 hadir dengan tema Optimalisasi Potensi Diri demi Wujudkan Generasi Bestari," kata Ketua BEM FH Undip 2023 Adry Adiananta dalam keterangan yang di terima di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Dalam kegiatan yang diikuti 853 mahasiswa baru ini, para mahasiswa baru dibekali keterampilan-keterampilan soft skills untuk menyiapkan mereka menghadapi dinamika kampus. Beberapa materi disajikan melalui kegiatan ini seperti Analisis Potensi Diri, Personal Branding, dan Personal Building, lalu Manajemen Emosi, dan Dasar-Dasar Komunikasi/Organisasi.

 

"Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak bagi mahasiswa baru terutama untuk lebih mengenal kampus dan menggali potensi diri masing-masing mahasiswa. Utamanya adalah agar mahasiswa FH Undip bisa mengisi bonus demografi dan mengambil peran aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Adry.

 

Salah satu materi yang diberikan pada LKMM-PD adalah Analisa Potensi Diri, Personal Branding dan Personal Building. Materi tersebut dinilai penting untuk memberikan kemampuan kepada para mahasiswa untuk menganalisa potensi diri. 

 

"Menjadi sangat krusial dikarenakan kemampuan analisa potensi diri diperlukan guna membantu mahasiswa dalam menentukan arah gerak dalam mengembangkan kemampuan diri dalam kehidupan kampus di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro," katanya.

 

Salah satu pembicara yang hadir adalah Koordinator PPI Dunia tahun 2020-2021, Choirul Anam. Dalam materi tentang "Membentuk Bonus Demografi yang Unggul Untuk Berkontribusi Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, ia menyampaikan pentingnya nilai tambah bagi generasi muda Indonesia.

 

"Yang utama dari Bonus demografi adalah memanfaatkannya menjadi economic value added. Salah satu cara mahasiswa mengisi bonus demografi melalui pendidikan, optimalisasi teknologi, dan keunggulan inovasi para pemuda," kata Anam.

 

Ia pun menyampaikan strategi dalam mempersiapkan diri agar dapat melanjutkan studi di luar negeri untuk lebih membuka potensi di dalam diri mahasiswa. Dirinya pun menyoroti pentingnya kemampuan pemikiran open minded, literasi digital, time management, hingga kemampuan menulis karya ilmiah.

 

“Mahasiwa tidak boleh untuk mudah  berpikir bahwasanya latar belakang finansial yang kurang, keadaan sosial yang sulit serta hambatan tertentu lainnya menjadi suatu penghambat mahasiwa untuk maju,” katanya.

 

Ia pun menyoroti pentingnya keyakinan diri serta usaha, yang menjadi faktor penentu dalam menempa seorang mahasiswa agar berhasil dalam mengarungi kehidupan ke depan. 

 

Pembicara lainnya yang hadir antara lain Vivi Tri Mediani, Direktur Alsa LC Undip dan Salma Rofifah, Komisi Ahli Pergerakan BEM FH Undip.