12
August

 

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan apresiasi atas peran diaspora Indonesia dalam mendukung upaya penanggulangan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada tahun 2020 yang lalu. Meskipun demikian, menurutnya, di tengah upaya pemulihan pasca pandemi yang saat ini tengah dilaksanakan, situasi global mengalami perubahan yang cukup memprihatinkan.

“Selain adanya ketidakstabilan keamanan di beberapa wilayah di dunia, dampak perubahan iklim serta situasi perekonomian yang kurang menggembirakan juga menjadi keprihatinan kita semua,” katanya dalam sambutan pada Kongres Diaspora Indonesia ke-7, Sabtu (12/8), di Jakarta, yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah.

Menlu Retno mengatakan, tantangan ini akan lebih ringan untuk ditanggulangi jika semua pihak bahu-membahu berupaya mencari solusi menuju kondisi yang lebih baik bagi masyarakat.

“Solidaritas dan kerjasama adalah satu-satunya cara kita keluar dari permasalahan yang kita hadapi,” katanya.

Menlu Retno menambahkan, dalam menghadapi kondisi global dan visi menuju Indonesia Emas 2045, pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci pengembangan Indonesia ke depan. Menurutnya, pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan manajemen talenta nasional sebagai salah satu bentuk pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia.

“Tujuannya adalah tersedianya SDM Indonesia yang produktif dan berdaya saing tinggi,” katanya.

Oleh karena itu Menlu Retno mengatakan, pemerintah Indonesia berkomiten untuk memberikan perhatian dan dukungan bagi diaspora Indonesia sebagai aset bangsa.

“Diaspora Indonesia diharapkan juga menjadi aset pengembangan SDM Indonesia, membantu mengindentifikasi diaspora talenta berpretasi sekaligus membantu identifikasi center of excellence di negara dimana diaspora tinggal bagi pengembangan talenta kita dari dalam negeri,” katanya.

 

12
August




 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai pelaksanaan Kongres Diaspora Indonesia dilaksanakan di waktu yang tepat. Menurutnya saat ini Kementerian Luar Negeri sedang menginisiasi Peta Jalan peningkatan peran diaspora dalam pembangunan nasional. Sementara pada saat yang sama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga akan memasukkan kebijakan penguatan peran diaspora dalam pengembangan nasional ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

 

“Upaya ini diharapkan nantinya menjadi panduan bagi kementerian dan lembaga di Indonesia juga para stakeholders yang lain untuk meningkatkan peran para diaspora secara maksimal dalam berbagai sektor seperti ekonomi dan sosial budaya,” katanya dalam sambutan pada Kongres Diaspora Indonesia ke-7, Sabtu (12/8), di Jakarta, yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah.

 

Menlu Retno menambahkan pemulihan berbagai sektor pasca pandemi di Indonesia memerlukan kontribusi dari berbagai pihak. Menurutnya, upaya ini merupakan hal yang tidak ringan mengingat situasi global yang masih penuh tantangan.

 

“Kita selalu berupaya untuk mengajak semua pihak untuk dapat bergerak bersama menuju situasi yang lebih baik. Hal ini tentunya akan menjadi lebih mudah jika citra Indonesia di mata masyarakat internasional relatif baik,” katanya.

 

Ia menjelaskan, pencitraan yang dimaksud bukan hanya melalui tayangan iklan di berbagai media, namun akan lebih bermakna dengan pengakuan keunggulan produk maupun kualitas SDM Indonesia yang unggul.

 

“Tentunya juga hasil kontribusi diaspora Indonesia. Peningkatan keunggulan produksi Indonesia dapat dibantu pula oleh diaspora Indonesia melalui upaya membangun kerjasama dan memperluas jangkauan ekspor produk Indonesia melalui networking diaspora Indonesia berinvestasi di Indonesia,” katanya.

 

Selain itu, dirinya juga berharap kontribusi diaspora tidak hanya terpusat pada sektor ekonomi saja namun juga di berbagai sektor sesuai dengan kapasitas para diaspora. Menurutnya, diaspora dapat terus berkontribusi dalam membentuk citra positif Indonesia guna mendukung pembangunan nasional melalui visi Indonesia Emas 2045.

 

11
August

 

VOinews.id- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah untuk memitigasi dampak El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah, terhadap stok beras.

“Pemerintah sudah mengantisipasi adanya El Nino dan sudah disiapkan juga instrumen-instrumen untuk mengatasinya,” tutur Wapres dalam keterangan usai meresmikan Masjid K.H. Hasyim Asy'ari Ma’had Bahrul Huda di Tuban, Jawa Timur, Kamis. Wapres menyampaikan, sebagai langkah pertama, pemerintah mendorong dilakukan penanaman padi lebih awal di daerah-daerah yang tidak dilanda kekeringan guna mengantisipasi kelangkaan stok beras saat terjadinya puncak El Nino.

“Daerah-daerah yang diperkirakan masih bisa ditanami, yaitu sebagian di Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan di daerah Sulawesi Selatan agar dipercepat segera penanamannya,” kata Wapres. Selain penanaman padi lebih awal, tambah Wapres, pemerintah juga telah menyiapkan stok beras melalui Bulog dari hasil panen raya petani.

“Kemudian nanti kita sudah menyerap hasil panen raya petani untuk menyiapkan stok Bulog,” ujar Wapres. Terakhir, sebagai langkah mitigasi ketiga, pemerintah juga telah menyiapkan opsi impor beras dari negara lain.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah memastikan kecukupan beras bagi masyarakat dalam menghadapi dampak terburuk yang mungkin terjadi akibat El Nino. “Kita sudah menyiapkan, memang sekarang ini banyak negara yang tidak mau ekspor, tapi kita sudah memesan untuk diimpor, sebagai antisipasi, sehingga stok ini diperkirakan cukup saat menghadapi musim El Nino,” ujar Wapres. Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan Pimpinan Ma’had Bahrul Huda, K. H. Fathul Huda.

 

antara

11
August

 

VOinews.id- Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat agar tak salah memilih calon pemimpin pada Pemilu 2024. Menurutnya, rakyat harus mengerti visi maupun solusi dari calon pemimpin dalam menentukan pilihannya.

"Mengapa? Agar tidak salah pilih agar tidak seperti memilih kucing dalam karung," kata dia dalam sebuah tayangan video pada acara peluncuran buku "Tetralogi Transformasi AHY" di Djakarta Theater di Jakarta, Kamis (10/8)malam. Ia berharap, Indonesia memiliki tradisi politik yang baik, yakni pemerintahan yang jujur, terbuka, dan menguasai masalah-masalah sosial.

Ia mencontohkan ketika dirinya memimpin Indonesia. Dia mengeklaim jika janji-janjinya saat kampanye sudah terpenuhi. "Alhamdulillah saya telah memenuhi janji-janji saya karena sejarah telah mencatat bahwa di akhir masa bakti saya 10 tahun kemudian kondisi Indonesia jauh lebih baik," ucapnya. Untuk itu, dia menekankan pentingnya pemimpin calon pemimpin memiliki visi, pemikiran, solusi.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

 

antara