Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mewakili Pemerintah Indonesia menyatakan keprihatinannya atas kejadian di Palestina dan Gaza.Jusuf Kalla saat pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi luar biasa OKI di Istanbul, Sabtu (19/5/2018) menyerukan kepada negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) bersatu membantu kesulitan yang di hadapi negara Palestina.Dikatakannya, ketidakadilan terus terjadi, tanpa ada yang dapat menghentikannya. Ia menegaskan, OKI harus jadi motor utama penggerak dukungan terhadap Palestina.Jusuf Kalla juga mengajak OKI untuk mengambil langkah strategis yang konkrit dalam forum tersebut.
Diantaranya pertama, negara-negra anggota OKI harus menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), baik Dewan Keamanan maupun Sidang Umum, untuk mengambil langkah tegas menyikapi perkembangan terakhir di Palestina.Kedua negara-negara anggota OKI mendesak kepada negara yang belum mengakui Kemerdekaan Palestina, untuk segera melakukannya.Ketiga OKI harus memperkuat lobi agar negara lain tidak mengikuti langkah Amerika memindahkan Kedutaan Besarnya ke Jerusalem. kbrn
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI Sjarifuddin Hasan menyatakan pelibatan TNI dalam menangani aksi terorisme di Tanah Air sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.Sjarifuddin Hasan dalam rilis, Sabtu menyatakan, pelibatan TNI dalam penanganan terorisme di Indonesia, sudah sesuai undang-undang karena tugas TNI selain perang adalah pemberantasan terorisme. Sjarifuddin mengingatkan secara eksplisit telah disebutkan bahwa salah satu dari 10 tugas TNI adalah pemberantasan terorisme.
Ia memahami bahwa Indonesia sudah memiliki Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang dinilai merupakan lembaga yang paling bisa diandalkan. Namun dalam kondisi darurat di mana pemerintah harus tanggap dalam menangani terorisme, maka hal yang menjadi prioritas dan yang harus diperhatikan adalah penanganan terorisme sehingga pembentukan komando operasi khusus gabungan adalah langkah tepat. antara
Perwakilan delegasi Indonesia di Pertemuan ke-15 ASEAN-Rusia Senior Officials Meeting (ARSOM) di Moskow, Rusia, Jumat (18/5) lalu, mengapresiasi komitmen Rusia dalam kerangka kerja sama pemberantasan terorisme.Hal itu disampaikan Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN Kementerian Luar Negeri, Benny YP Siahaan, yang memimpin delegasi Indonesia di ARSOM ke-15, kepada Antara London Sabtu.Benny mengungkapkan, di sela-sela pertemuan, seluruh negara anggota ASEAN dan Rusia menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas aksi terorisme yang terjadi di beberapa kota di Indonesia dalam sepekan terakhir.
Menurut negara-negara peserta ARSOM ke-15, aksi tersebut menjadi pertanda ancaman terorisme di kawasan masih nyata, penanggulangannya memerlukan kerja sama intensif antarnegara termasuk ASEAN-Rusia.Menurut Benny, baik ASEAN maupun Rusia perlu meningkatkan kesempatan berbagai pengalaman sembari mempelajari best-practices satu sama lain dalam upaya pemberantasan terorisme.Indonesia juga menekankan pentingnya kerja sama pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan ekstremisme disertai kekerasan.antara
Sebanyak 30 perusahaan asal Indonesia yang memproduksi berbagai jenis makanan, minuman, dan kerajinan tangan mengikuti pameran Cross-Strait Fair for Economy and Trade (CSFET) di Fuzhou, China, yang berlangsung 18-22 Mei 2018.Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun kepada Antara Beijing, Sabtu (19/5) mengatakan, Fuzhou merupakan pintu gerbang produk-produk Indonesia untuk memasuki pasar Tiongkok.
Sejumlah perusahaan Indonesia itu, di antaranya Kapal Api, Indomie, dan Garuda Food, dikumpulkan dalam Paviliun Indonesia yang berdiri di atas lahan seluas 800 meter persegi di dekat pintu masuk utama CSFET di Ibu Kota Provinsi Fujian tersebut. Gubernur Fujian Tang Deng Jie menyempatkan diri mengunjungi Paviliun Indonesia yang megah itu. Ia menyampaikan penghargaan atas partisipasi Indonesia dalam CSFET dan berharap, melalui ajang pameran tersebut masyarakat China lebih mengenal produk Indonesia dan hubungan perdagangan kedua negara terus meningkat. antara