22
May

 

Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (21/5) mengatakan jumlah wirausaha di Indonesia masih kalah dibandingkan negara-negara lain. Ia menjelaskan, berdasarkan standar internasional, sebuah negara akan dianggap cukup kuat kewirausahaannya, kalau 4 persen dari jumlah penduduknya adalah wirausahawan. Hanif menyebutkan, jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai 3,1 persen, sementara di negara lain seperti Malaysia sudah 5 persen, Singapura sudah 7 persen dan Jepang 9 persen. Oleh sebab itu anak-anak muda harus didorong agar mereka ini bukan hanya sekedar punya skill untuk bekerja, tapi juga punya skill untuk menciptakan lapangan kerja. Lanjut Hanif, syarat untuk mewujudkan adalah kemudahan bagi para pemuda untuk mendapatkan pelatihan skill secara memadai. Juga harus ada skema pembinaan yang jelas dengan cara bekerja sama dengan industri-industri tertentu yang memang menekuni masalah kewirausahaan. Selain itu, harus ada akses permodalan untuk memastikan usah-usaha yang mulai dirintis bisa dikembangkan lebih lanjut dan harus ada inkubasi bisnis yang baik. Kbrn

22
May

 

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kairo Mesir, terus melakukan Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilu Presiden 2019, yang dimulai dari 17 Mei 2018- 16 Juni 2018. Ketua PPLN Kairo Amin Abdul Samad di Kairo baru-baru ini mengatakan, data yang diperoleh dari KPU Pusat, terdapat 7.593 orang WNI yang mempunyai hak pilihnya di Mesir. Hingga akhir pekan kemarin, PPLN Kairo berhasil memvalidasi calon pemilih yang dianggap memenuhi persyaratan, sebanyak 5.653 orang. Mereka tersebar hampir di seluruh Mesir, dengan kota terbanyak Kairo dan Alexandria. Sedangkan sisanya sebanyak 2.175 orang, kemungkinan sudah kembali ke Indonesia, meninggal dunia atau pemilih ganda. Persentase calon pemilih terbanyak adalah mahasiswa, yang mencapai 90 persen. Daftar pemilih tetap (DPT) akan ditetapkan pada 23 Agustus 2018. Amin menjelaskan pada Agustus dan September 2018, merupakan waktu pendaftraan bagi mahasiswa baru. Sehingga PPLN memprediksi akan ada tambahan calon pemilih sebanyak 1.500 orang, yang berasal dari mahasiswa baru yang akan melanjutkan studinya di Mesir. Sehingga tambahan mahasiswa baru ini, akan dimasukan dalam usulan DPT ke KPU.

‘’Hasil pekerjaan Pantarlih (Panitia Pemutakhiran Data Pemilih-red)ini sampai dengan tanggal 16 Mei 2018, sudah melakukan validasi untuk calon pemilih yang mencapai 5.653 orang, yang dianggap memenuhi persyaratan untuk dianggap sebagai calon pemilih. Nanti kami akan mendaftar ini, namanya daftar pemilih sementara untuk Mesir’’.

Amin menambahkan meski nantinya WNI belum terdaftar dalam DPT, namun pada saat waktu pemungutan suara bisa menunjukan KTP elektronik ataupun paspor, mereka bisa mempergunakan hak pilihnya. Untuk Mesir pemungutan suara  akan dilaksanakan 13 April 2019, atau empat hari lebih cepat pemungutan suara di Indonesia. Voi/muko robin.

22
May

Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan, populasi usia muda di Indonesia terus berkembang. Puncaknya pada 2030 yang jumlahnya bisa mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia. Hal itu diungkapkan Muhammad Hanif Dhakiri, saat menghadiri kuliah tamu akademisi dan pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bakti Bangsa dengan tema Entrepreneurship, Mengentaskan Pengangguran, di Gedung Islamic Center, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (21/5). Menurutnya, jumlah penduduk usia muda  yang besar, bisa menjadi berkah jika mereka kreatif, inovatif dan produktif. Jika tidak, maka akan muncul masalah-masalah sosial kaum muda seperti pengangguran, kejahatan sosial dan lain sebagainya. Hanif menambahkan, guna memastikan bonus demografi itu benar-benar menjadi berkah bagi Indonesia, bangsa Indonesia harus memperkuat karakter moral maupun kinerjanya serta memperkuat skill para pemuda. Kbrn

21
May

 

Mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, antusias mengikuti Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 di Balai Budaya Kedutaan Besar RI Kairo, Minggu (25/5) sore waktu Kairo. Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Mesir, Pangeran Arsyad, mengatakan, mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum lebih meningkatkan diri dalam mencari ilmu di luar negeri untuk diamalkan bagi bangsa Indonesia . Selain itu, momen ini menjadi refleksi bagi mahasiswa di Mesir, agar lebih giat dalam mengisi kemerdekaan. Sebagai Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Mesir, Pangeran Arsyad mengajak mahasiswa lainnya yang berada di Mesir untuk bisa menjadi duta bangsa. Sehingga citra positif bangsa dapat terlihat oleh masyarakat Mesir maupun warga negara lainnya yang sama-sama saat ini menuntut ilmu di Mesir.

Pelajar yang ada di luar negeri otomatis menjadi duta bangsa. Maka sebagai duta bangsa kita bisa memainkan peranan untuk mempromosikan Indonesia, baik secara bangsanya, perorangannya, karena melihat karakter kita. Ataupun kita menampilkan budaya- budaya atau keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia. Dulu Mesir menjadi saksi bahwa perjuangan Kemerdekaan Indonesia ditopang oleh para pelajarnya.

Selain mahasiswa, upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional juga diikuti oleh diplomat dan staf Kedutaan Besar RI Kairo yang dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzi. Duta Besar Helmy Fauzi membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI menyebut, Hari Kebangkitan Nasional harus dimaknai dengan upaya penyadaran diri setiap masyarakat Indonesia untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang demi kesejahteraan bangsa. (RA).