24
May

 

Perusahaan industri tekstil yang berasal dari Korea Selatan, PT Dong-Jin Textile Indonesia (DJTI), mulai membangun pabrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu, yang menandai semakin banyaknya pelaku usaha dari Negeri Ginseng tersebut yang berinvestasi di Indonesia. DJTI merupakan perusahaan asal Korea Selatan  kedua, setelah Hyundai Motor Company, yang telah lebih dulu memutuskan membangun pabrik di Artha Industrial Hill, Karawang Barat, Desember 2017.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal-BKPM perwakilan Seoul, Imam Soejoedi dalam rilis Rabu menyebutkan, keputusan perusahaan-perusahaan Korsel untuk mendirikan pabrik di Artha Industrial Hill merupakan keputusan tepat karena selain strategis dan memiliki fasilitas dan infrastruktur yang terintegrasi, kawasan tersebut mengimplementasikan program KLIK BPKM, yakni Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi. Menurut Imam Soejoedi, melalui program KLIK BKPM tersebut, investor bisa langsung melakukan proses konstruksi dan perizinan secara paralel. Ia menjelaskan, rencananya, perusahaan yang memproduksi tekstil bahan sepatu sneakers itu akan menanamkan investasi sebesar 330 miliar rupiah, dengan produksi perdana dijadwalkan di tahun 2019. Pada tahap awal tenaga kerja yang terserap mencapai 500 orang. antara

 

24
May

 

Presiden Joko Widodo mengingatkan perubahan industri dari waktu ke waktu semakin cepat yang memerlukan langkah antisipasi dari semua pihak. Revolusi Industri 4.0 akan memberikan dampak perubahan kecepatan hampir 3.000 kali dibanding Revolusi Industri pertama. Hal tersebut dikatakan Presiden dalam acara buka puasa dan berbicara bersama  Indonesia 4.0 di Kantor Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta Partai Golongan karya (Golkar) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu.

Presiden menyebutkan, Kementerian Perindustrian telah melakukan langkah langkah untuk mengantisipasi, menyiapkan, merencanakan, melaksanakan antisipasi terhadap Revolusi industri 4.0, dan pemerintah telah meluncurkan Gerakan Making Indonesia 4.0. Presiden mengingatkan, jika perubahan cepat itu tidak diantisipasi dan anak bangsa tidak dapat menangkap perubahan itu, maka menurut Presiden, kondisi itu bahkan sangat berbahaya. Presiden kembali mengingatkan kepada semua pihak mengenai perubahan yang melanda semua negara. Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak bersatu menghadapi perubahan.  antara

 

24
May

 

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Argentina Jorge Faurie untuk membahas upaya peningkatkan kerja sama bilateral, khususnya kerja sama ekonomi dan sosial budaya kedua negara. Keterangan pers Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu menyebutkan, pertemuan bilateral itu dilakukan di Palacio San Martin, Buenos Aires, Argentina pada 22 Mei 2018 dan mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Menlu RI di Argentina.

Dalam pertemuan itu, Menlu RI menyampaikan bahwa Argentina merupakan mitra dagang ke-2 terbesar Indonesia di wilayah Amerika Selatan, dengan nilai perdangan mencapai 1,42 miliar dolar Amerika pada 2017. Retno Marsudi menekankan nilai tersebut masih belum merefleksi potensi hubungan perdagangan kedua negara yang masih terbuka lebar. Untuk itu, Pemerintah Indonesia mendorong Argentina untuk mengurangi dan menghapuskan berbagai hambatan tarif dan non-tarif bagi produk Indonesia di pasar Argentina. antara

 

24
May

 

Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menampilkan pameran arsitektur bertema "Sunyata" yang berarti keheningan dalam Venice Architecture Biennale (VAB) di Venesia, Italia. Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak di Venesia, Italia, Rabu mengatakan, tahun ini Indonesia partisipasi kembali di VAB, salah satu ajang arsitektur terbesar dunia. VAB merupakan sebuah pergelaran yang menunjukkan pemikiran seorang arsitek untuk menjawab tantangan dari sebuah tema yang diberikan oleh kurator utama acara tersebut.  Kali ini, tema besar yang diberikan adalah 'free space'.

Joshua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan, Paviliun Indonesia akan menampilkan berbagai instalasi yang diterjemahkan oleh kurator utama Ary Indrajanto dari Abodai bersama lima tim kurator lainnya, yakni David Hutama Setiadi, Adwitya Dimas Satria, Ardy Hartono Kurniawan, Jonathan Aditya Gahari, dan Johanes Adika Gahari. Menurut Joshua, perhelatan tersebut memang tidak bersifat komersil, namun akan menunjukkan positioning dari arsitek Indonesia di mata dunia. antara