Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berpesan tentang pentingnya hubungan baik antara pemimpin pemerintahan dan ulama dalam membangun bangsa. Seperti dilaporkan Antara, Jusuf Kalla saat mengisi ceramah shalat tarawih di Masjid Sunda Kelapa Jakarta, Kamis (24/5) mengatakan, merekaharus bekerja bersama untuk membangun negara.Kerja sama tersebut dalam rangka mewujudkan kehidupan bangsa dan masyarakat menuju arah yang lebih baik.
Menurutnya, pendapat ulama selalu dibutuhkan dalam setiap kondisi. Jika pemerintah tidak meminta masukan atau saran kepada ulama maka negara bisa rusak.Peran ulama juga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Jusuf Kalla mengatakan, ketika masyarakat sedang mengalami musibah pasti akan melibatkan ulama Oleh karena itu, peran ulama tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. antara
Presiden Joko Widodo mengajak para generasi muda menggunakan media sosial dalam hal positif. Seperti ditulis Republikaonline, ajakan tersebut disampaikan Presiden di hadapan sejumlah ketua Organisasi Intra Sekolah -OSIS, anggota pramuka, dan ketua Rohis dari Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan se-Kabupaten Majalengka, Jawa barat dalam kunjungan kerjanya hari Kamis (24/5).
Menurut Presiden, ada banyak cara untuk menggunakan media sosial dalam hal positif. Penggunaan media sosial juga harus dilakukan secara bijak.Selain itu, Presiden juga mendorong para pelajar untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan berupaya keras mencapai cita-citanya.Karena generasi muda merupakan pemimpin masa depan.Salah satu caranya yakni dengan melakukan hal produktif. rol
Persatuan Pelajar Indonesia Kawasan Amerika Eropa bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Kedutaan Besar Republik Indonesia menggelar kegiatan Wonderful Indonesia Serentak 2018 di 15 Negara di Amerika dan Eropa. Koordinator kegiatan Wonderful Indonesia Serentak 2018, Heru Maulana, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menggaungkan dan membesarkan promosi terkait Indonesia. Ragam seni budaya, hasil karya, dan wisata nusantara berupa musik, tari tradisional, makanan khas, dan keindahan alam Indonesia dikenalkan kepada masyarakat dunia, khususnya di benua Amerika dan Eropa. Kepada RRI Voice of Indonesia di Jakarta, Jum’at (25 Mei), Heru Maulana mengatakan, selain pagelaran seni dan pameran produk pertunjukan, diselenggarakan juga kompetisi digital sebagai upaya mempromosikan budaya dan pariwisata melalui teknologi informasi.
“Nah pada kegiatan ini kita dari PPI kawasan Amerika Eropa menyelenggarakan kompetisi dalam 4 bidang, yang pertama itu video teaser, video dokumentasi pelaksanaan kegiatan, dan ada juga 2 lomba untuk perseorangan yaitu vlog dan lomba fotografi. “
Heru Maulana lebih lanjut menjelaskan, Wonderful Indonesia Serentak 2018 diselenggarakan di Irlandia, Rusia, Turki, Jerman, Finlandia, Washington DC, Inggris, Swiss, Portugal, Swedia, Italia, Denmark, Perancis, Hungaria, dan Serbia. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama di bulan April dan minggu ke empat bulan Juni mendatang. Kegiatan ini digelar serentak agar gaung dari Wonderful Indonesia lebih dirasakan di dua benua tersebut. Sekar
Indonesia dan Yordania telah mengembangkan hubungan yang saling melengkapi dalam hal ekonomi Hal ini dikemukakan oleh Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Yang Mulia Walid Al Hadid, dalam wawancara khusus dengan RRI World Service Voice of Indonesia, baru-baru ini, sehubungan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Yordania yang jatuh pada tanggal 25 Mei Duta Besar Hadid mengatakan, Yordania mengekspor produk-produk yang tidak dimiliki Indonesia, dan di sisi lain mengimpor produk yang tidak dihasilkan Yordania Untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua Negara, Walid Al Hadid mengajak investor Indonesia untuk berinvestasi di negaranya
“Saya di sini mengundang investor Indonesia datang ke Yordania untuk berinvestasi dan melakukan kerja sama dengan mitra mereka, dan menjadikan Yordania sebagai batu loncatan mereka ke Eropa, Afrika Utara, Afrika secara umum, dan ke negara-negara Teluk serta dunia pada umumnya. Sektor energi terbuka, air terbuka, pariwisata terbuka untuk investasi, sektor Teknologi Informasi, dan sektor industri. Itulah sebabnya kami membagi negara kami menjadi beberapa zona pengembangan.”
Lebih lanjut Duta Besar Walid Al Hadid menyatakan, pada tahun 2016, volume perdagangan Indonesia-Yordania hampir mencapai 260 juta dolar Amerika Ia percaya, kedua Negara memiliki potensi untuk meningkatkan jumlahnya hingga dua kali lipat atau bahkan tiga kali lipat di tahun-tahun mendatang Menurutnya, untuk mencapainya, Indonesia dan Yordania telah meluncurkan "business council" pada tahun lalu yang akan berfungsi sebagai kendaraan untuk meningkatkan investasi dari kedua Negara. DP