24
April

The 3rd Asia Pacific Rainforest Summit atau pertemuan tingkat tinggi hutan-hujan Asia Pasifik, APRS ke-3 berlangsung di Yogyakarta 23 hingga 25 April. Usai membuka pertemuan, Senin, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar menjelaskan, banyak agenda perlindungan hutan dari pertemuan 2-tahunan tersebut.

“ Pertama, untuk memulihkan bentang lahan hutan yang terdegradasi, dan untuk melindungi hutan yang bernilai konservasi tinggi. Yang kedua, dari APRS ini kita bisa memformulasikan kebijakan nasional untuk mengurangi hilangnya hutan-hujan atau rainforests sebagai harta berharga di dunia ini, tetapi di sisi lain tetap bisa mendukung pembangunan ekonomi dengan pelestarian “.

Menteri Siti Nurbaya Bakar juga mengatakan, pertemuan tingkat tinggi hutan-hujan Asia Pasifik (APRS) ke-3 juga diharapkan membantu membangun sistem nasional untuk perlindungan hutan. APRS ke-3 berlangsung hingga Rabu, terdiri atas sesi presentasi perwakilan negara-negara Asia Pasifik, pertemuan antar pejabat, pertemuan ilmiah dan kunjungan ke kawasan hutan sosial di Gunungkidul serta Hutan Lindung Merapi. APRS diselenggarakan tiap 2 tahun sekali. APRS pertama berlangsung di Sydney tahun 2014. APRS ke-2 diselenggarakan di Thailand tahun 2016 dan APRS ke-3 saat ini sedang diselenggarakan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia dengan tema Melindungi Hutan dan Masyarakat, serta Mendukung Pertumbuhan Ekonomi. (voi/munarsih)

24
April

Dinas Pariwisata Provinsi Bali optimistis jumlah wisatawan India akan tumbuh positif karena didukung akses penerbangan langsung oleh Garuda Indonesia untuk rute Denpasar-Mumbai-Denpasar. Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Yuniarta Putra di Denpasar, Senin mengatakan tahun lalu sebelum ada penerbangan langsung 290 ribu wisatawan India datang ke Bali. Pihaknya mengapresiasi maskapai penerbangan nasional tersebut  yang menangkap peluang wisatawan India dengan membuka rute penerbangan langsung menuju Bali. Kemudahan akses tersebut mendorong wisatawan dari India untuk berwisata di Pulau Dewata. Yuniarta mengharapkan maskapai penerbangan lain juga membuka penerbangan langsung ke sejumlah kota di India. antara

24
April


Indonesia sudah melakukan upaya optimal untuk menggalang dukungan dari berbagai negara dalam pencalonan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019-2020. Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Febrian Alphyanto Ruddyard dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin mengatakan, keputusan mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020 ditentukan sejak 2009, atau satu tahun setelah Indonesia menjalankan posisi yang sama pada periode 2007-2008. Sejak 2011, Kementerian Luar negeri sudah melakukan pendekatan ke lebih dari 120 negara untuk keanggotaan di DK PBB. Presiden Joko Widodo bahkan mengirimkan tiga utusan khusus yakni Hassan Wirajuda, Muhammad Lutfi, dan Mahendra Siregar untuk menggalang dukungan dari negara-negara kawasan Afrika, Pasifik, dan Eropa untuk semakin mengamankan posisi Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB. Selain berbagai upaya prosedural tersebut, Indonesia telah mengampanyekan tiga isu prioritas dalam pencalonan sebagai anggota DK PBB yakni memastikan perdamaian dan keamanan global, memastikan adanya sinergi antara perdamaian berkelanjutan dan agenda pembangunan, serta memerangi isu terorisme, radikalisme, dan terorisme. Ketiga isu tersebut, menurut Ruddyard, sangat relevan dengan perkembangan dunia saat ini. antara

24
April

Presiden Joko Widodo mengatakan Pemerintah akan memberikan bantuan sewa rumah sebesar 500.000 rupiah perbulan per-rumah kepada korban gempa di Banjarnegara, Jawa Tengah. Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo saat meninjau penanganan dampak gempa di Desa Sidakangen, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin. Bantuan tersebut diberikan selama enam bulan di samping juga akan diberikan bantuan jatah hidup selama tiga bulan sebesar 10.000 perjiwa perhari. Presiden mengatakan, bantuan sewa rumah diberikan selama enam bulan dengan memperkirakan perbaikan rumah-rumah yang rusak akibat gempa akan selesai dalam enam bulan. Presiden menambahkan, pemerintah akan mengidentifikasi pembagian rumah-rumah dari yang mulai rusak berat, rusak sedang, hingga rusak ringan karena gempa. Presiden Joko Widodo juga mengingatkan, masyarakat di Indonesia harus menyadari tinggal di lingkaran cincin api sehingga semuanya harus siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana. antara