Pameran Produk Kerajinan Internasional atau Inacraft memilih Maroko sebagai Country Focus untuk Inacraft 2019 Ketua Badan ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, setelah acara pembukaan Inacraft 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (25 April) mengatakan, ia akan menyarankan kepada pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu, agar tidak hanya memamerkan produk Maroko dan Indonesia, tetapi juga menciptakan karya gabungan antara kebudayaan Indonesia dan Maroko
“Tahun depan itu disengaja, Maroko akan menjadi Country Focus dari Inacraft. Nanti saya sarankan kepada Inacraft untuk jangan hanya memamerkan produk dari Maroko dan Indonesia, tapi beberapa bulan sebelumnya diciptakan karya-karya gabungan antara seniman Maroko dan Indonesia. Terus melahirkan akulturasi persatuan budaya lagi, yang 20 tahun lagi kemudian menjadi produk klasik. Jadi jangan berhenti kepada ego di produk kita sendiri, meski ada perkawinan-perkawinan antar budaya.”
Triawan Munaf menambahkan, handicraft pada tahun ini telah berkontribusi sebesar 141 triliun kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dari 1.000 triliun total jumlah sumbangan ekonomi kreatif kepada PBB Selain itu, pameran ini bertujuan untuk memperluas pasar produk kreatif Indonesia di pasar domestik, sehingga tercipta titik temu transaksi jual beli antara produsen dan konsumen.Egi
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mendorong pengrajin di industri kerajinan tangan agar memanfaatkan perdagangan elektronik atau e-commerce untuk meningkatkan kualitas produknya Dengan memanfaatkan e-commerce, pengrajin tangan harus memiliki standardisasi kualitas dan ukuran Karena akan banyak orang di zaman mendatang membeli sesuatu dengan hanya melihat katalog Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla dalam pidato sambutannya di pameran produk kerajinan International atau Inacraft 2018 di Jakarta, Convention Center, Jakarta, Rabu (25 April)
“Tentu kerajinan harus berubah dengan e-commerce. Apa yang banyak berubah ialah bagaimana membuat kualitasnya bagus dengan suatu standar yang baik. Jadi mempunyai standardisasi kualitas, standardisasi ukuran. Karena kalau misalnya pembeli belum melihat, nanti sebagian besar bisnis itu akan terjadi, membeli lewat internet hanya dengan melihat katalog.”
Wakil Presiden menambahkan, apabila tidak ada standar kualitas dan ukuran, maka sulit sekali memasukkannya dalam sistem e-commerce Namun sebaliknya, jika standardisasi kualitas dan standardisasi ukuran sudah terpenuhi, maka konsumen akan dapat percaya dan menggunakan teknologi e-commerce ini. Egi
Presiden Joko Widodo mengajak generasi muda Muslim menggunakan masjid sebagai sarana untuk menguatkan ikatan silaturrahim sekaligus persaudaraan sesama bangsa Indonesia. Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri Musyawarah Nasional Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ke-13 di Jakarta, Rabu (25/4). Dalam sambutannya, Presiden mengatakan, masjid sebagai sarana ibadah bagi umat Islam memiliki potensi dalam upaya menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, persatuan dan kesatuan umat merupakan modal besar dalam upaya membangun bangsa Indonesia untuk menjadi Negara besar dengan segala potensi yang dimilikinya.
“ Untuk menjadi sebuah Negara besar yang kuat ekonominya memang kita harus melalui ujian-ujian. Melalui cobaan-cobaan yang diberikan Allah kepada kita. Harus bisa juga melalui rintangan dan hambatan yang ada. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini marilah kita bersama-sama merawat, menjaga, memelihara Negara dan bangsa yang kita cintai. Saya yakin dan optimis, Indonesia akan mampu meraih kemajuan dan kejayaan. Melalui masjid, kita tebarkan persaudaraan, ukhuwwah, persatuan masyarakat, dan kita tebarkan keteduhan hati dan keteduhan iman “.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjalin hubungan lebih erat dengan Negara-negara Timur Tengah. Presiden menyampaikan, Indonesia sebagai Negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki dasar kuat untuk memiliki hubungan yang kuat dengan Negara-negara Timur Tengah. Selain dalam membangun kerja sama ekonomi yang lebih kuat, Indonesia juga dapat berkontribusi dalam membangun perdamaian di dunia. Presiden mencontohkan peran Indonesia yang dipercaya menjadi penengah dalam konflik di Afghanistan. Kepercayaan tersebut, menurut Presiden, telah diberikan oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang telah menunjuk Indonesia menjadi mediator dalam menyelesaikan konflik di Afghanistan. (ndy)
Menteri Tenaga Kerja RI Hanief Dhakiri mengatakan, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia masih dalam taraf terkendali. Usai mendampingi Presiden menerima kunjungan kenegaraan Kepala Eksekutif Wilayah Khusus Administratif Hong Kong, Carrie Lam, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/4), Menteri Hanief menyebutkan, jumlah tenaga kerja Indonesia yang tersebar di luar negeri jauh lebih besar dari jumlah tenaga kerja asing di Indonesia. Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menandatangani peraturan tentang tenaga kerja asing lewat Peraturan Presiden No 20 Tahun 2018. Presiden menegaskan, Peraturan Presiden tentang tenaga kerja asing diterbitkan untuk menyederhakan izin bagi tenaga kerja asing bekerja di Indonesia. Karena, selama ini pengurusan izin tersebut dinilai terlalu lama sehingga menghambat investor asing untuk berinvestasi. Presiden menambahkan, selama ini pemerintah telah melakukan reformasi birokrasi dengan melakukan penyederhanaan izin yang ada di seluruh kementerian dan lembaga. lip Ndy