Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno meminta agar pelaksanaan Asian Games 2018 dimanfaatkan untuk mempromosikan Kota Jakarta. Sandiaga Uno di Jakarta, Senin mengatakan, Asian Games adalah momentum yang tepat untuk mempromosikan Kota Jakarta. Menurut dia, salah satu cara untuk melakukan promosi tersebut, yakni dengan membuat simulasi jalur lari marathon sebelum dimulainya secara resmi Asian Games 2018. Simulasi itu nantinya akan disiarkan melalui saluran-saluran televisi. Jadi, semua orang dapat menyaksikan. Bahkan tayangannya bisa sampai ke luar negeri. Ia menjelaskan, jalur lari maraton tersebut nantinya akan melewati tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta, dimulai dari Gelora Bung Karno sampai ke kawasan Kota Tua. (Antara)
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura berupaya untuk meningkatkan kompetensi dari pelaut atau awak kapal asal Indonesia yang melakukan aktivitas naik - turun atau sign on – sign off di Singapura. Upaya peningkatan kompetensi tersebut dilakukan melalui pemberian Kartu Pekerja Indonesia Singapura (KPIS) yang akan mempermudah para pelaut Indonesia di Singapura mendapatkan akses pelatihan keterampilan setelah mereka selesai berlayar. Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya kepada awak media pada di Jakarta, Senin.
“ Tahapan berikutnya kita ada pelaut. Pelaut itu yang sign on - sign off disitu sekitar 20.000–30.000. Tahapan berikutnya kita ke pelaut, nah ini akan terus kita kembangkan. Jadi pelaut–pelaut Indonesia yang bekerja di kapal–kapal berbendera Singapura mereka naik dan turunnya di Singapura nah itu untuk sign on dan sign off nya melalui KBRI Singapura. Nah jadi pelaut–pelaut ini nantinya juga akan kita berikan kartu seperti KPIS tadi yang mempermudah bagi mereka kalau misalnya mereka mendapatkan akses ke keterampilan, kan mereka harus selalu meningkatkan keterampilannya “.
Duta Besar Ngurah Swajaya menambahkan, pemberian Kartu Pekerja Indonesia Singapura (KPIS) kepada pelaut Indonesia di Singapura merupakan salah satu wujud dari upaya pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja di Singapura. Selain mempermudah akses terhadap pelatihan keterampilan, melalui kepemilikan KPIS pelaut Indonesia di Singapura juga dapat dengan mudah mendapatkan akses asuransi ketenagakerjaan atau BPJS ketenagakerjaan dari Pemerintah Indonesia. Pemberian KPIS kepada pelaut Indonesia di Singapura merupakan lanjutan dari pemberian KPIS kepada Buruh Migran Indonesia (BMI) di Singapura sejak Desember 2016. KPIS sendiri terkoneksi secara digital dengan program Smart Embassy yang dimiliki oleh KBRI Singapura yang berisi sejumlah fitur, seperti pemantauan lokasi para pekerja Tanah Air, berbagai layanan kekonsuleran lain, akses perbankan Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) 46, pelatihan dan pendidikan, serta asuransi. (Rezha)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Sumatra, terutama sepanjang Selat Malaka akan menghadapi persaingan dari area sejenis di Singapura dan Malaysia. Darmin Nasution dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama operasional dan investasi KEK Arun Lhokseumawe di Jakarta, Senin (12/2) mengatakan, untuk menghadapi persaingan dengan kawasan ekonomi di Singapura dan Malaysia, kawasan ekonomi khusus di Indonesia perlu dibuat lebih menarik bagi investor dari sisi pelayanan oleh administrator dan pengelola. Sementara itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mendukung percepatan realisasi KEK Arun Lhokseumawe guna mendorong perekonomian daerah. Status lahan di kawasan tersebut juga telah tersertifikasi seluruhnya. Ia menjelaskan empat lembaga pelaku konsorsium pengelola KEK Arun Lhokseumawe telah membentuk PT Patriot Nusantara Aceh sebagai badan usaha. Ditambahkan, KEK Arun Lhokseumawe berfokus pada sektor energi, petrokimia, agroindustri, logistik, industri pendukung ketahanan pangan, serta kertas kraft. (Republika)
Presiden Joko Widodo menyampaikan keinginannya agar seluruh Kementerian dan Lembaga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dari segi investasi dan ekspor. Dua sektor tersebut dinilai dapat menjadi kunci dalam menggerakan roda perekonomian Indonesia. Joko Widodo dalam rapat paripurna, di Jakarta Senin (12/2) mengatakan, untuk meningkatkan dua sektor tersebut Indonesia harus memperbaiki iklim kemudahan berusaha berinvestasi mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga ke pemerintah daerah. Selain investasi, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan agar ekspor ditinggatkan dengan berbagai terobosan baru, salah satunya percepatan hambatan bagi para eksportir. Di sisi lain presiden meminta agar pelaku usaha dan Badan Usaha Milik Negara juga dilibatkan dalam menggarap pasar ekspor nontradisional. Menurut Presiden, pihaknya sudah mengintruksikan Kementerian Luar Negeri agar menggelar pameran di negara nontradisional berpenduduk besar seperti Pakistan, Bangladesh, dan sejumlah negara lain di Benua Afrika dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Para duta besar, Konsulat Jenderal, Atase Perdagangan juga harus memperkuat diplomasi. Mereka menjadi ujung tombak promosi, peluang investasi, dan harus jeli melihat peluang ekspor dari Indonesia. (Republika)