Akbar

Akbar

04
January

 

(voinews.id)- Timnas Vietnam akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala AFF 2022 setelah memastikan diri memuncaki Grup B usai mengalahkan Myanmar dengan skor 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa malam. Pada pertandingan ini Vietnam mengamankan tiga poin berkat gol bunuh diri Kyaw Zin Lwin serta gol dari Nguyen Tien Linh dan Chau Ngoc Quang, demikian catatan AFF. Kemenangan tersebut mengukuhkan posisi Vietnam di puncak klasemen akhir Grup B dengan torehan 10 poin dari empat pertandingan, sedangkan posisi kedua dihuni oleh Malaysia yang mengumpulkan 9 poin dari empat laga.

Selanjutnya Vietnam akan melakoni leg pertama semifinal Piala AFF 2022 dengan bertandang ke markas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat (6/1) mendatang. Setelah melakoni leg pertama, Vietnam akan menjamu timnas Indonesia di leg kedua di Stadion My Dinh, Hanoi.

Di sisi lain, Malaysia memastikan diri satu tempat di semifinal setelah mengalahkan Singapura dengan skor 4-1 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa malam waktu setempat. Kemenangan Malaysia lahir berkat gol yang dicetak oleh Darren Lok, Stuart Wilkin (2) dan Sergio Aguero, sedangkan Singapura sempat memperkecil ketertinggalan melalui Faris Ramli. Malaysia akan bertemu dengan Thailand di babak semifinal dan memainkan laga kandang terlebih dahulu di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (7/1). Setelahnya Malaysia akan bertandang ke markas Thailand di Stadion Thammasat, Rangsit.

 

antara

04
January

 

(voinews.id)- Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk tindakan provokatif Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terhadap Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur. "Kami prihatin dan mengutuk tindakan provokatif Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terhadap Masjid Al Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel," kata pernyataan Kemlu Turki pada.

Menteri sayap kanan Israel itu memasuki kompleks Masjid Al Aqsa pada Selasa pagi, sehari setelah dia mengumumkan dia menunda kunjungan itu karena adanya peringatan tentang kerusuhan. Turki menyerukan Israel untuk bertindak secara bertanggung jawab untuk mencegah provokasi yang akan melanggar status dan kesucian situs keagamaan di Yerusalem dan menyebabkan eskalasi di wilayah tersebut.

Selain itu, kunjungan Ben-Gvir tersebut dikecam secara besar-besaran oleh warga Palestina yang menganggap kunjungan itu sebagai provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bagi umat Islam, Al Aqsa adalah tempat paling suci ketiga di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.

Orang Yahudi menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Temple Mount (Bukit Bait Suci) karena dua kuil Yahudi berada di sana sejak zaman kuno. Ben-Gvir berpegang pada pandangan sayap kanan tentang warga Palestina dan menyerukan pengusiran mereka.

Dia telah berulang kali bergabung dengan para pemukim Israel untuk menyerbu Masjid Al Aqsa. Politikus sayap kanan itu juga menyebabkan gelombang eskalasi di kota pendudukan itu setelah dia mendirikan kantor di lingkungan Sheikh Jarrah. Pada November 2022, Presiden Israel Isaac Herzog memperingatkan dalam rekaman audio yang bocor bahwa seluruh dunia prihatin tentang pandangan ekstremis Ben-Gvir. Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel pada 1967.

Negara Yahudi itu kemudian mencaplok seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

 

Sumber: Anadolu

04
January

 

(voinews.id)- Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengingatkan masyarakat bahwa status kedaruratan COVID-19 di Indonesia masih tetap berlaku hingga sekarang, meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah resmi dicabut.

"Indonesia sampai sekarang masih dalam kedaruratan kebencanaan ini (COVID-19) dan itu yang mengeluarkan aturannya Presiden Joko Widodo," kata Mohammad Syahril di Jakarta, Selasa. Syahril mengatakan PPKM merupakan bentuk intervensi pemerintah yang menjadi turunan dari Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19.

PPKM merupakan salah satu instrumen yang diterapkan pemerintah dalam upaya mengendalikan pandemi COVID-19 melalui ketentuan kerja dari rumah, penetapan level kedaruratan di daerah, hingga aturan seputar pelaku perjalanan, kata Syahril. Syahril yang juga menjabat sebagai Dirut RSPI Sulianti Saroso Jakarta mengatakan pemerintah masih memerlukan banyak pertimbangan khusus untuk mencabut status kedaruratan COVID-19.

 

antara

04
January

 

(Voinews.id)- Para ilmuwan terkemuka di komite penasihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menginginkan gambaran yang lebih realistis tentang situasi COVID-19 dari para ahli China dalam pertemuan penting pada Selasa. WHO telah mengundang para ilmuwan China ke pertemuan tertutup yang berlangsung secara virtual guna membahas evolusi virus serta meminta data tentang varian mana yang beredar di negara tersebut.

"Kami ingin melihat gambaran yang lebih realistis tentang apa yang sebenarnya terjadi," kata Prof Marion Koopmans, ahli virologi Belanda yang duduk di komite WHO itu. Berbicara kepada Reuters menjelang pertemuan, dia mengatakan beberapa data dari China, seperti angka rawat inap, tidak terlalu kredibel.

"Adalah kepentingan China sendiri untuk tampil dengan informasi yang lebih terpercaya," tutur Koopmans. China mencabut kebijakan nol COVID pada Desember 2022. Kasus COVID di negara itu sekarang melonjak, meskipun data resmi tidak merata. Koopmans mengatakan mereka hanya melihat "sebagian kecil" dari kasus China yang genomnya diurutkan sejauh ini, yaitu sekitar 700, dan menyerukan pembentukan jaringan pengawasan global untuk melacak SARS-CoV-2.

"Saat ini, apa yang kami dapatkan sangat tidak merata, tetapi itu juga menjadi kenyataan di belahan dunia lain," kata dia. Profesor Tulio de Oliveira, seorang ilmuwan Afrika Selatan yang juga duduk di komite WHO itu, telah mendeteksi sejumlah varian baru. Menurut dia, tentu saja akan baik untuk mendapatkan lebih banyak informasi dari China, tetapi ini juga berlaku secara global. Sejauh ini, data pengurutan genom dari China yang diberikan ke hub GISAID daring menunjukkan varian yang beredar di sana merupakan cabang dari Omicron, sama dengan varian yang dominan di seluruh dunia.

Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa WHO belum menerima data dari China tentang angka rawat inap COVID yang baru sejak Beijing mencabut kebijakan nol COVID. Hal itu mendorong beberapa ahli kesehatan untuk mempertanyakan apakah mungkin ada informasi tersembunyi tentang tingkat keparahan wabah di China.

De Oliveira juga mengkritik pembatasan yang diberlakukan oleh beberapa negara terhadap pelaku perjalanan dari China. Dia mengatakan langkah tersebut sebelumnya dialami oleh Afrika Selatan, setelah memperingatkan dunia tentang varian Beta dan Omicron.

"Satu hal yang harus kita lakukan tiga tahun setelah pandemi adalah belajar dari kesalahan kita. Untuk mendorong suatu negara berbagi lebih banyak data, cara terbaik adalah mendukung mereka dan tidak mendiskriminasi mereka dengan pembatasan perjalanan," ujar dia.

 

Sumber: Reuters