Akbar

Akbar

06
January

 

(voinews.id)- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar membuka seluruh proses tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 kepada masyarakat. Mengingat saat ini tahapan Pemilu 2024 tengah memasuki verifikasi administrasi pencalonan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan pemutakhiran data pemilih. (Cahya Sari/Erlangga Prakoso/Soni Namura/Nusantara Mulkan)

06
January

 

(voinews.id)- Seorang petinggi Ukraina menolak usulan Rusia untuk melakukan gencatan senjata selama 36 jam pada Kamis dan menyebut usulan itu sebagai kemunafikan dan propaganda. Mykhailo Podolyak, penasihat presiden Ukraina, mengatakan di Twitter, "gencatan senjata sementara" hanya akan terjadi jika Rusia meninggalkan wilayah Ukraina yang mereka duduki.

Kremlin sebelumnya mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan gencatan senjata saat peringatan Natal Kristen Ortodoks yang akan dimulai pada Jumat siang. "Federasi Rusia harus meninggalkan wilayah yang didudukinya - hanya dengan itu 'gencatan senjata' akan terjadi. Simpanlah kemunafikan itu buat kalian sendiri," cuit Podolyak. Lewat pernyataan yang lebih terperinci kepada pers, Podolyak mengatakan bahwa usulan Putin itu "murni gerakan propaganda".

Dia mengatakan Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, ingin mendapatkan tambahan waktu untuk mengurangi intensitas pertempuran dan memulihkan diri, mengerahkan pasukan tambahan dan terus membangun benteng di wilayah yang diduduki. "Tipuan abal-abal.

Tak ada keinginan sedikit pun untuk mengakhiri perang ini," kata Podolyak. "Lagipula, saya ingatkan Anda bahwa hanya Rusia yang menyerang obyek-obyek sipil dengan rudal/drone, termasuk tempat-tempat ibadah, dan melakukannya tepat pada saat liburan Natal," katanya.

 

Sumber: Reuters

04
January

 

(voinews.id)Beberapa universitas di Australia, Kedutaan Besar Australia di Jakarta dengan universitas dan beberapa lembaga di Indonesia bekerjasama dalam bidang pendidikan melalui program magang the ACICIS Journalism Professional Practicum.

Direktur Residen Australian Consortium for in-Country Indonesian Studies (ACICIS) , Adrian M. Budiman kepada Voice of Indonesia, di Jakarta, Selasa(3/1) mengatakan, program ini dapat dapat mempererat kerjasama bilateral Indonesia dan Australia dalam bidang pendidikan.

Adrian mengatakan tujuan program ACICIS adalah untuk memberikan pengalaman vokasi kepada mahasiswa di universitas yang menjadi anggota ACICIS.

"Misinya adalah mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia. ACICIS adalah salah satu mekanismenya lewat jalur pendidikan."

Adrian M. Budiman menambahkan,  program kerja sama ini  juga merupakan investasi ke masa depan dalam hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia. Ia menjelaskan, program magang pertama kali diselenggarakan pada 2008.

Awalnya ACICIS hanya menyelenggarakan 1 program, yaitu jurnalistik Seiring dengan meningkatnya minat mahasiswa asing untuk melakukan program magang di negara-negara lain, program magang ini berkembang ke dalam 7 program yaitu pertanian, bisnis, desain, jurnalistik, pariwisata dan hukum.

 

AHM(voinews.id)

 

 

04
January

 

(voinews.id)Tiga mahasiswa asal Australia: Luca Pearce, Zak Wheeler dan Gera Kazakov akan mengikuti program magang the ACICIS Journalism Professional Practicum (JPP) di RRI Voice of Indonesia mulai 16 Januari sampai dengan 10 Februari 2023. Kepada RRI di Jakarta, Selasa (03/01/2023) Luca Pearce, mahasiswa jurusan Jurnalistik di University of Technology Sydney menyatakan ketertarikannya dalam jurnalistik multimedia dan menyampaikan harapannya dalam program magang ini.


"Saya berharap dapat meningkatkan kemampuan komunikasi antar budaya, mengetahui lebih banyak budaya Indonesia dan juga mengetahui bagaimana sebuah stasiun radio melakukan tugas keseharaiannya, kata Luca.

Senada dengan Luca, Gera Kazakov, mahasiswa Jurusan Jurnalistik dan Hubungan Internasional di Curtin University, Perth, juga berharap ia dapat belajar tentang budaya Indonesia. Sementara Zak Wheeler, mahasiswa jurusan jurnalistik di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) mengatakan ia ingin merasakan bagaimana kehidupan keseharian masyarakat setempat dan bersosialisasi dengan mereka.

Australian Consortium for in-Country Indonesian Studies- ACICIS merupakan konsorsium nirlaba yang melibatkan universitas terkemuka di Australia yang memiliki program studi mengenai Indonesia. Program magang Journalism Professional Practicum (JPP) telah diselenggarakan sejak tahun 2008 dan menarik banyak mahasiswa dari Australia untuk mendapatkan pengalaman bekerja di Indonesia sekaligus mendalami budaya Indonesia. (AHM)