Akbar

Akbar

15
May

 

VOInews.id- Mesir menyalahkan Israel atas penutupan perlintasan perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan di tengah serangan militer di kawasan itu. "Israel bertanggung jawab penuh atas bencana kemanusiaan yang dihadapi warga Palestina di Jalur Gaza," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir. Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada Selasa (14/5) mengecam kebijakan Israel yang “memutarbalikkan fakta dan menghindari tanggung jawab,” kata pernyataan itu.

 

Shoukry menganggap "kendali Israel di sisi Palestina pada perbatasan Rafah, operasi militer di sekitar terminal, dan bahaya yang diakibatkan terhadap pekerja bantuan dan pengemudi truk” menjadi alasan utama kegagalan membawa bantuan melalui penyeberangan Rafah. Dia juga mengecam keras “upaya Israel yang bersungguh-sungguh untuk mengalihkan tanggung jawab ke Mesir atas krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza.”

 

Pekan lalu, Israel merebut perbatasan Rafah di sisi Palestina, yang merupakan jalur penting bagi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, hingga menyebabkan seluruh penduduk wilayah tersebut berada di ambang kelaparan. Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak Oktober 2023. Namun, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, pada Selasa pagi menyerukan pembukaan kembali penyeberangan Rafah dan menyalahkan Mesir karena mencegah pengiriman bantuan ke Gaza.

 

Sumber: Anadolu

15
May

 

VOInews.id- Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan melawan upaya Dewan Perwakilan Rakyat AS memaksanya mengirimkan persenjataan ke Israel menyusul keputusannya menahan pengiriman apabila Israel meneruskan serangannya ke Kota Rafah di Jalur Gaza selatan. Merespons penundaan itu, sejumlah anggota DPR AS dari Partai Republik sebelumnya mengajukan rancangan undang-undang (RUU) yang akan memaksa pemerintah AS mencabut penundaan pengiriman senjata.

 

Presiden Biden berjanji akan memveto RUU tersebut. "RUU tersebut akan mengganggu upaya presiden melaksanakan kebijakan luar negeri yang efektif," demikian pernyataan Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih pada Selasa (14/5). "Jika presiden menerima naskah RUU tersebut, ia pasti akan memvetonya," lanjut pernyataan itu. Anggota DPR AS dalam beberapa hari mendatang akan membahas RUU Bantuan Keamanan Israel, yang salah satu isinya mengecam keputusan Biden menangguhkan pengiriman bantuan ke Israel.

 

RUU tersebut juga akan menahan penyaluran anggaran dari Departemen Luar Negeri, Departemen Pertahanan, dan Dewan Keamanan Nasional hingga bantuan tersebut dikirimkan. "Kita harus memastikan presiden bertanggung jawab atas taktik intimidasi mengerikannya yang mengancam keselamatan sekutu kita dan rakyat Israel dengan menguatkan Hamas," ucap pemimpin fraksi Partai Republik di Kongres AS, Steve Scalise.

 

Gedung Putih mengatakan, RUU tersebut merupakan reaksi sesat terhadap penyimpangan pendekatan yang disengaja atas kebijakan pemerintahan Biden terkait Israel. RUU tersebut juga dikhawatirkan melanggar wewenang konstitusional presiden dan menimbulkan dampak tak terduga, seperti melarang pemerintah menyesuaikan postur anggaran bantuan militer demi membantu Israel, demikian pernyataan itu.

 

Sumber: Sputnik

15
May

 

VOInews.id- Presiden Jokowi mengecek langsung ketersediaan dan harga sembako di pasar Lacaria Kolut, Selasa, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara. Presiden di dampingi Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dan Pj.Bupati Kolut Sukamto Toding langsung mengunjungi Pasar Sentral Lacaria untuk mencek langsung ketersediaan dan stabilitas pangan. Jokowi juga berkesempatan berdialog dengan pedagang pasar. Pada kesempatan tersebut Presiden pun menyalurkan ke para pedagang pasar berupa Bantuan Modal Kerja (BMK) bagi pedagang kaki lima serta Bantuan Tunai Langsung (BTL) untuk para pedagang yang ada di Pasar Lacaria.

 

Agenda di Kabupaten Kolaka Utara dilanjutkan dengan penyerahan program negara ke keluarga penerima manfaat (KPM), bertempat di Alun-alum Kirambu, Kelurahan Ponggiha. Agenda di Alun-alun Kirambu mengakhiri seluruh rangkaian kunjungan kerja Presiden selama tiga hari di Provinsi Sultra. Pj Gubernur Andap Budhi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden di Bumi Anoa, Sulawesi Tenggara. "Kami mengucapkan terima kasih banyak atas perkenan Bapak Presiden melaksanakan kunker selama tiga hari di Provinsi Sultra," kata Andap "Semoga berbagai program negara yang disampaikan oleh Bapak Presiden dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat, serta berkontribusi pada upaya mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan di Sultra." Selanjutnya Presiden dan rombongan kembali ke Jakarta sekitar pukul 16.00 WITA.

 

Antara

14
May

 

VOInews.id- Turki akan terus menyoroti kebijakan tidak adil yang dilakukan Israel terhadap Palestina hingga Palestina dapat mewujudkan suatu negara yang berdaulat sendiri, kata Kementerian Luar Negeri Turki. "Turki akan terus menyoroti kebijakan rasis dan tidak adil yang dijadikan senjata Israel terhadap rakyat Palestina. Turki akan membela perjuangan rakyat Palestina sampai mereka memiliki negara sendiri, di negara mereka sendiri," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan pada Minggu (12/5).

 

Ankara melakukan upaya tak kenal lelah untuk mengakhiri pembantaian yang dilakukan oleh Israel di Gaza, dan mengambil langkah nyata untuk mengisolasi Israel dari komunitas internasional, tambah Kemenlu Turki. Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dan melanggar perbatasan, menyerang kawasan sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu.

 

Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. Lebih dari 35.000 orang telah terbunuh sejauh ini akibat serangan Israel di Jalur Gaza, kata pihak berwenang setempat. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza. Sebagaimana diwartakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mencapai sebuah titik temu dengan metode genosida yang dinilainya akan membuat Hitler iri.

 

“Netanyahu telah mencapai tingkat yang membuat Hitler iri dengan metode genosidanya. Kita berbicara tentang Israel yang menyasar ambulans, menyerang titik distribusi makanan, dan menembaki konvoi bantuan,” kata Erdogan kepada surat kabar Kathimerini Yunani dalam sebuah wawancara, Minggu. Erdogan mempertanyakan bagaimana mungkin bisa menyaksikan apa yang telah dilakukan Israel terhadap rakyat Gaza selama berbulan-bulan dan menganggap tindakan Israel untuk membom rumah sakit dapat dibenarkan. Masih membandingkan dengan Hitler, Erdogan menyebut Israel juga membunuh anak-anak, menindas warga sipil, dan membuat orang-orang yang tidak bersalah kelaparan, kehausan, dan kekurangan obat-obatan dalam berbagai bentuk alasan.

 

Sumber: Sputnik-OANA