Akbar

Akbar

04
June

(voinews.id)

Kementerian Sosial menjawab temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) yang terindikasi tak tepat sasaran dan berpotensi merugikan negara sebesar Rp6,93 triliun.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan temuan BPK tersebut telah ditindaklanjuti pihaknya dalam waktu lima hari.

Menurut Mensos Risma di Jakarta, Jumat, temuan yang diserahkan BPK tersebut adalah temuan sementara yang biasa dilakukan, untuk diserahkan kepada pihak Kementerian Sosial.

“Jadi, memang begitu, kami harus jawab, alhamdulillah selesai. Kita harus kerjakan satu minggu, alhamdulillah lima hari kelar dan bisa diterima,” kata Risma.

Risma meyakini predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterima Kementerian Sosial, pihaknya dapat menjawab temuan tersebut. “Karena bukan hanya jawaban tertulis, tapi di cek di lapangan apakah orangnya ada, dengan data BPK dan kita,” ujar dia.

Sebelumnya, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi menjelaskan dana sebesar Rp5,5 triliun yang disalurkan kepada nama-nama yang tidak masuk dan tidak terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Artinya, orang yang tidak ada di dalam daftar ikut menerima. Sehingga, dari Rp120 triliun bansos, BPK melakukan sampling dengan pemeriksaan yang valid, dan Rp5,5 triliun tidak masuk dalam DTKS.


BPK meminta Kementerian Sosial untuk memberikan daftar penerima bansos sejumlah Rp5,5 triliun tersebut.

Achsanul mengatakan ada masalah pembaruan data, karena banyak daerah yang tidak tertib dalam memperbarui data penerima bansos di daerah masing-masing.

Selain itu, Achsanul menyebut praktik pemimpin daerah di sejumlah daerah yang hanya memberi daftar nama dari tim sukses yang memilih mereka untuk menerima bansos.

antara

04
June

(voinews.id)Pusat Kesehatan Haji Kemenkes menyatakan terdapat tiga orang calon haji kloter pertama yang terpaksa tertunda pemberangkatannya ke Tanah Suci karena dinyatakan positif COVID-19 dari pemeriksaan PCR.

"Data kita paling tidak ada tiga jamaah yang tidak bisa diberangkatkan karena PCR positif," ujar Kapuskes Haji Kemenkes Budi Sylvana di Embarkasi Pondok Gede, Jakarta, Sabtu.

Budi merinci ketiga calon haji itu berasal dari dua orang pemberangkatan di Jakarta dan satu pemberangkatan di Surabaya. Mereka akan menjalani karantina selama lima hari dan jadwal keberangkatannya digeser ke kloter lain.

Nantinya, calon haji yang berada di nomor urut cadangan atau di bawahnya akan mengisi kursi kosong yang ditinggalkan oleh calon haji yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.

"Tiga (calon haji) itu terpisah, kan, yah, Jakarta dua (orang) Surabaya satu (orang), otomatis nomor cadangannya itu yang naik, nomor urut di bawahnya naik," kata dia.

Sementara untuk teknis pemberangkatan calon haji yang positif COVID-19, mereka akan diisolasi selama lima hari dan dites PCR ulang pada hari keempat karantina. Apabila telah negatif COVID-19, jadwal keberangkatan akan dikoordinasikan dengan Kemenag.

"Hari kelimanya kalau negatif bisa diberangkatkan. Yang penting ada pemeriksaan bahwa PCR-nya negatif itu bisa diberangkatkan. Kalau enggak otoritas Saudi akan menolak. Kalau positif tidak akan diberangkatkan," kata Budi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan sebanyak 389 calon haji dari Embarkasi Pondok Gede, Jakarta, mulai berangkat ke Tanah Suci pada Sabtu dini hari untuk penerbangan kloter pertama. Angka itu terdiri dari 160 laki-laki dan 229 perempuan yang berasal dari DKI Jakarta.

"Ini merupakan kloter pertama dari DKI Jakarta yang menggunakan Bandara Soekarno Hatta," ujar Hilman.

Hilman mengatakan jamaah calon haji kloter pertama akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 4 Juni 2022, pukul 06.45 WIB. Mereka diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah pada 12.10 waktu Arab Saudi.

 

antara

04
June

(voinews.id)Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin disambut antusias oleh masyarakat di Mojokerto, saat melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur, Jumat (3/6).

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, momen Wapres disambut masyarakat terjadi saat Wapres berkunjung ke Institut K.H. Abdul Chalim Mojokerto.

Kala itu kendaraan Wapres melalui Jalan Air Panas, Juminong, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Di pinggir jalan itu banyak masyarakat berbaris hendak melihat kendaraan Wapres Ma'ruf Amin dari dekat.

Wapres kemudian memutuskan berhenti dan turun dari kendaraan untuk menyapa masyarakat secara langsung, sekaligus menyerahkan sejumlah bingkisan untuk warga.

Interaksi Wapres dengan masyarakat secara langsung ini tidak hanya terjadi di Mojokerto. Sehari sebelumnya, Wapres juga melakukan hal yang sama di Lumajang dan Surabaya.

 

antara

03
June

 

(voinews.id)Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat ekspor timah pada April 2022 mencapai 378,80 juta dolar AS, atau naik 95,46 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 191,78 juta dolar AS. "Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Babel," kata Plt Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Reflin Arda di Pangkalpinang, Jumat. Ia mengatakan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada April 2022 sebesar 378,80 juta dolar AS juga naik 33,23 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya 284,33 juta dolar AS. Sementara itu, ekspor nontimah pada April 2022 sebesar 57,60 juta dolar AS atau juga naik dibandingkan bulan sebelumnya 31,48 juta dolar AS. "Pada Januari hingga April tahun ini, peran timah terhadap ekspor Bangka Belitung mencapai 88,05 persen, sementara nontimah hanya 11,95 persen," ujarnya. Ia menyatakan Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Babel. Sebesar 41,50 persen ekspor timah pada Januari hingga April 2022 dikirim ke Negeri Tirai Bambu ini. "Apabila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke Tiongkok pada tahun ini naik 3.422,64 persen," katanya. Sementara itu, Singapura, Korea Selatan, India dan Jepang berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah pada Januari hingga April 2022. Peran empat negara itu berkisar antara 8,42 persen hingga 13,55 persen. "Secara total, lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 78,96 persen," katanya.

 

antara