Akbar

Akbar

01
July


(voinews.id)Presiden RI Joko Widodo menyatakan siap menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin agar kedua pihak mencapai perdamaian.

“Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara pemimpin tersebut,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis waktu setempat, sebagaimana informasi dari Biro Pers Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan meskipun situasi saat ini masih sangat sulit, upaya penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan ruang-ruang dialog agar dapat terus dibuka.

Dalam pertemuan kedua pemimpin itu, Jokowi juga menekankan isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Konstitusi Indonesia UUD 1945 mengamanatkan bahwa Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.

“Dalam konteks inilah, saya melakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi menjadi pemimpin pertama Asia yang mengunjungi Ukraina dan Rusia untuk bertemu kedua pemimpin negara tersebut setelah invasi militer terjadi sejak Februari 2022.

Sebelum bertemu Putin di Kremlin, Jokowi bersua Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina pada Rabu (29/6) waktu setempat dan menghadiri rangkaian pertemuan dengan para pemimpin dunia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman pada 26-28 Juni 2022.

Terkait lawatan ke Ukraina dan Rusia, Jokowi menyampaikan bahwa misi yang ia emban adalah perdamaian dengan niat baik.

Kepada Zelenskyy dan Putin, Jokowi juga menyampaikan mengenai pentingnya mengaktifkan kembali rantai pasok pangan karena menyangkut kehidupan ratusan juta manusia.

“Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama kembali menghidupkan kembali semangat multilateralisme, semangat damai, dan semangat kerja sama. Hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai,” kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Putin.

 

antara

30
June

(voinews.id)Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Moskow, Rusia, pada Kamis, dengan agenda untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Cuaca cerah menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Moskow pada Kamis waktu setempat. Pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Presiden, Ibu Negara dan rombongan mendarat di Bandara Vnukovo II sekitar pukul 11.00.

Setelah pintu pesawat terbuka, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana turun dari pesawat dan disambut pejabat Federasi Rusia, antara lain, Kepala Protokol Negara Federasi Rusia Igor Viktorovich Bogdashev dan Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Mikhail Bogdanov.

Selain itu tampak pula Duta Besar RI untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares dan istri, serta Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI Moskow Kolonel Budi Susilo dan istri ikut menyambut.

Dari bandara, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan akan menuju hotel tempat transit sebelum menuju Kremlin untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sebelum bertolak ke Moskow, Jokowi telah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Rabu (30/6).

antara

30
June


(voinews.id)Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan rata-rata kasus harian COVID-19 di Tanah Air masih dalam level aman di bawah 2 ribu kasus per hari namun menunjukkan peningkatan.

“Untuk positivity-rate harian masih dalam level aman yakni kurang dari 5 persen, namun menunjukkan tren peningkatan dari sebesar 1,31 persen pada 11 Juni menjadi 3,46 persen pada 28 Juni dengan positivity rate mingguan sebesar 3,57 persen,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Rabu.

Airlangga mengatakan bahwa dalam waktu beberapa minggu terakhir, di beberapa negara terjadi kenaikan kasus konfirmasi harian COVID-19 yang cukup tinggi yang disebabkan dengan munculnya subvariant baru.

Meskipun masih dalam batas yang bisa ditoleransi dan tidak menimbulkan kenaikan pada tingkat hospitalisasi dan jumlah kematian, pemerintah tetap menjalankan PPKM sampai 4 Juli 2022 dan mendorong terus pelaksanaan vaksinasi sosis-3 (booster) untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran varian dan subvarian baru, terutama BA.4 dan BA.5.

Negara lain yang memiliki jumlah kasus harian cukup tinggi sampai 28 Juni 2022 adalah India dengan 14.529 kasus, UK dengan kasus harian sebesar 19.513 kasus dan Brazil dengan 55.447 kasus. Sedangkan Indonesia sendiri angka rata-rata mingguan masih di bawah 2.000 kasus per hari.

“Angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) nasional Indonesia juga tetap stabil 1,00 (laju penularan terkendali),” ujar Airlangga.

Rt per Pulau juga tetap di sekitar 1,00 kecuali Bali 1,01. Untuk Rt terendah-tertinggi di wilayah luar Jawa-Bali yakni Maluku 0,98. Kemudian Nusa Tenggara, Papua, Kalimantan dan Sulawesi yang masing-masing 0,99 serta dan Sumatera 1,00.

Per 28 Juni 2022, tambahan kasus harian nasional sebanyak 2.167 kasus yang menjadikan jumlah kasus aktif menjadi sebesar 15.310 kasus dengan sumber transmisi penularan kasus dari lokal sebanyak 2.090 kasus dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebanyak 77 kasus.

Sementara, kasus kematian harian masih sangat rendah hanya sebanyak 2 kasus (CFR 2,58 persen) dan jumlah testing relatif stabil di kisaran 50-60 ribu orang per hari.

Adapun untuk mewaspadai kenaikan kasus dan dampaknya, pemerintah terus merealisasikan penyaluran anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN). Hingga 24 Juni 2022, telah terealisasi sebesar Rp118,2 triliun atau 25,9 persen dari alokasi anggaran Rp455,62 triliun.

Secara rinci, klaster penanganan kesehatan terealisasi sebesar Rp29,2 triliun atau 23,8 persen dari alokasi Rp122,54 triliun.

“Utamanya untuk pembayaran klaim dan insentif tenaga kesehatan, serta insentif perpajakan vaksin/alat kesehatan, serta penanganan COVID-19 melalui dana desa,” ucap Airlangga.

Kemudian perlindungan Masyarakat terealisasi sebesar Rp58,9 triliun atau 38,1 persen dari alokasi Rp154,76 triliun. Program pada klaster ini terdiri dari PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, BLT Minyak Goreng, dan BT-PKLWN.

Serta realisasi klaster penguatan Pemulihan Ekonomi yang mencapai Rp30,1 triliun atau 16,9 persen dari alokasi Rp178,32 triliun. Anggaran digunakan terutama untuk program padat karya, pariwisata dan ekonomi kreatif, ketahanan pangan, teknologi informasi dan komunikasi, kawasan industri, dukungan UMKM (subsidi bunga dan IJP), dan insentif perpajakan.

 

antara

30
June


(voinews.id)Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan hewan kurban untuk Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi tercukupi kendati di saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi di Indonesia.

"Ketersediaan hewan kurban kita masih surplus dari prediksi kebutuhan untuk kurban tahun ini," ujar Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, Agung Suganda, dalam diskusi FMB9 yang diikuti dari Jakarta secara daring, Rabu.

Agung mengatakan jumlah kebutuhan hewan kurban tahun ini diprediksi mencapai 1,8 juta ekor, sementara ketersediaan hewan berada di angka 2,27 juta ekor. Dengan begitu, Indonesia masih surplus sekitar 469 ribu ekor.

Angka kebutuhan hewan kurban tahun ini berkaca pada 2021 lalu. Total pemotongan hewan kurban saat itu sebanyak 1,64 juta ekor.


antara