Akbar

Akbar

28
March

 

VOInews.id- Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko pada Rabu (27/3) mengatakan jumlah korban tewas dan terluka dalam serangan gedung konser pekan lalu di wilayah Moskow, Rusia, masing-masing meningkat menjadi 140 dan 360 orang. “Sayangnya, salah satu korban, yang sebelumnya berada dalam kondisi sangat serius, meninggal, para dokter telah melakukan segala yang bisa dilakukan,” kata Murashko kepada wartawan di Moskow.

 

Sebelumnya, jumlah korban tewas akibat serangan gedung konser mencapai 139 orang. Dalam pernyataan sebelumnya, pusat Kementerian Kesehatan Rysua mengatakan kepada media pemerintah bahwa jumlah korban luka meningkat menjadi sebanyak 360 orang. “Hingga Rabu pagi, 360 orang terluka akibat serangan teroris, termasuk 11 anak-anak,” kata perwakilan Pusat Pengobatan Bencana Seluruh Rusia kepada kantor berita TASS. Perwakilan tersebut lebih lanjut mengatakan 92 korban dirawat di rumah sakit, dengan 63 orang sudah dipulangkan, sementara rawat jalan diberikan kepada 205 orang yang terluka.

 

Pada Jumat, sekelompok orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di Balai Kota Crocus di kota Krasnogorsk di wilayah Moskow. Komite Investigasi Rusia mengatakan pihaknya menahan 11 orang, termasuk empat pelaku, di wilayah perbatasan Bryansk, yang sedang dalam perjalanan ke Ukraina. Pengadilan Distrik Basmanny Moskow pada Minggu malam mendakwa keempat pelaku dengan tuduhan terorisme dan menyetujui penahanan sebelum persidangan mereka hingga 22 Mei.

 

Antara

28
March

 

VOInews.id- Presiden RI Joko Widodo mengatakan bantuan pangan 10 kilogram beras setiap bulan untuk keluarga penerima manfaat, diupayakan dapat berlanjut hingga akhir tahun. "Saya akan berusaha, tapi saya enggak janji," kata Presiden Jokowi saat menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu. Saat menyapa masyarakat yang hadir, Presiden Jokowi juga mengonfirmasi bahwa penerima manfaat sudah menerima bantuan beras untuk bulan Januari, Februari, dan Maret, serta mengumumkan bahwa distribusi akan berlanjut untuk tiga bulan berikutnya. Kepala Negara menyatakan komitmennya untuk melanjutkan bantuan pangan sesuai ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

 

"Ini untuk yang 10 kilo Januari sudah diterima? Februari sudah? Maret sudah, kan sudah diterima. Nanti akan dilanjutkan April, Mei, Juni. Setuju?" kata Presiden Jokowi. Masyarakat yang hadir dalam penyerahan bantuan tersebut pun menjawab setuju.

 

Presiden Jokowi menjelaskan pemberian bantuan beras dilakukan karena harga beras yang naik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara lain. Presiden menekankan bahwa stok beras di Indonesia masih dalam posisi yang relatif baik, yakni mencapai 1,2 juta ton yang dikelola di gudang Perum Bulog. "Saya kalau ke daerah kalau datang ke gudang Bulog, pasti saya cek. Kalau terjadi masalah, saya akan segera perintahkan untuk segera stoknya mencukupi," kata Presiden.

 

Salah satu warga penerima manfaat, Yeyen, merasa senang mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah. Ini merupakan kali keempatnya mendapatkan beras 10 kilogram. Warga penerima lainnya, Maryani, juga bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah dan berharap program bantuan beras bisa terus dilanjutkan. "Sudah dapat tiga kali dengan ini. Alhamdulillah senang, merasa terbantu. Semoga bisa berlanjut bantuannya," ungkapnya.

 

Antara

28
March

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

VOInews.id- Rumah sakit besar di Korea Selatan menutup bangsal dan menata ulang stafnya agar dapat terus memberikan layanan kesehatan di tengah aksi protes yang berlangsung selama beberapa pekan oleh para dokter muda yang berhenti dari pekerjaannya. Pusat Medis Asan, Pusat Medis Samsung , Rumah Sakit Severance, Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul dan Rumah Sakit St. Mary's Seoul mengalami kerugian finansial lebih dari 741.000 dolar AS (sekitar Rp11,7 miliar) dan beralih ke “mode manajemen darurat,” lapor Yonhap News yang berbasis di Seoul, Rabu.

 

Ribuan dokter muda dan dokter magang telah mengajukan pengunduran diri sebagai bentuk protes atas langkah pemerintah yang menambah 2.000 kuota pendaftaran di sekolah kedokteran. Para dokter muda dan magang itu telah bergabung dengan para profesor sekolah kedokteran di Korsel sejak Senin.

 

“Kami bahkan tidak bisa memperkirakan kapan situasi ini akan berakhir lantaran dokter magang belum masuk kerja dan para profesor mengajukan pengunduran diri,” kata salah satu pejabat rumah sakit. "Pekerja yang tersisa juga sedikit berkurang," ujarnya. Aksi protes tenaga kesehatan tersebut telah mengacaukan sistem kesehatan Korea Selatan, di mana para dokter junior memiliki peran yang sangat penting. Banyak operasi ditunda meski rumah sakit telah memperpanjang jam kerja untuk menangani jumlah kedatangan pasien. Militer Korea Selatan juga telah membuka fasilitas mereka guna membantu pemerintah sipil di tengah krisis layanan kesehatan.

 

Sumber: Anadolu

28
March

 

VOInews.id- Situasi di Gaza menjadi agenda utama dalam Sidang Umum ke-148 Inter-Parliamentary Union (IPU) pada Rabu (27/3). Pada hari terakhir sidang tersebut, Presiden IPU Tulia Ackson dan Sekretaris Jenderal IPU Martin Chungong mengeluarkan pernyataan bersama atas nama komunitas parlemen global, menyerukan "gencatan senjata secepatnya di Gaza.

 

" Mereka mendesak otoritas berwenang terkait di semua pihak untuk mengambil "langkah secepatnya guna meringankan penderitaan masyarakat di wilayah tersebut, termasuk perempuan, anak-anak, dan kelompok lanjut usia, yang terjebak dalam pertempuran."

 

Mereka juga menyerukan "pembebasan secepatnya dan tanpa syarat bagi semua sandera." Pernyataan itu juga menekankan pentingnya penegakan hukum kemanusiaan internasional dan menegaskan kembali penentangan tegas para pemimpin terhadap segala bentuk kekerasan yang ditujukan kepada warga sipil.

 

Antara