Akbar

Akbar

23
September

(Voinews.id)Presiden Joko Widodo merencanakan perluasan pembangunan lahan pangan terintegrasi (food estate) hingga ke Papua, Nusa Tenggara Timur dan Sumatera Selatan.  Presiden menyampaikan hal itu dalam Rapat terbatas tentang Lanjutan Pembahasan Food Estate secara virtual di Istana Merdeka, Rabu. Namun, Presiden menjelaskan, pemerintah saat ini memfokuskan terlebih dahulu untuk pembangunan food estate di Kalimantan Tengah yakni di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, serta di Sumatera Utara yakni di Kabupaten Humbang Hasundutan. Kepala Negara menambahkan, hal ini akan didiskusikan setelah keduanya betul-betul sudah bisa berjalan.   Presiden menekankan pentingnya pembangunan food estate untuk mengantisipasi potensi krisis pangan akibat pandemi COVID-19. Selain itu, pemerintah mengembangkan food estate untuk meningkatkan produksi pangan, agar dapat mengurangi impor komoditas pangan.  Food Estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan di suatu kawasan. Food estate juga dapat menjadi lahan produksi pangan nasional, cadangan pangan, penyimpanan dan distribusi pangan. (ANTARA/PNA).

23
September

(Voinews.id)Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan lebih banyak orang asing ke negara itu untuk tinggal lebih lama mulai awal bulan depan, sambil mempertahankan pembatasan masuk  untuk wisatawan, surat kabar Asahi melaporkan pada Rabu (23 September).Dalam upaya mencegah penyebaran virus corona baru, Jepang telah menerapkan beberapa pembatasan perjalanan paling ketat di dunia, bahkan penduduk tetap tidak dapat masuk kembali ke negara itu tanpa izin sebelumnya.  Pemerintah Jepang melonggarkan beberapa pembatasan bagi  pelajar dan pebisnis dari tujuh negara pada akhir Juli.

Channel News Asia melaporkan,  Asahi mengutip berbagai sumber pemerintah menyebut, di bawah pelonggaran terbaru yang diusulkan, Jepang akan mengizinkan mereka yang tinggal lebih dari tiga bulan, seperti pelajar dan pekerja medis, untuk masuk dari negara mana pun.Jepang sejauh ini berhasil menjaga infeksi virus korona dan kematiannya pada tingkat yang rendah dibandingkan dengan negara-negara yang terkena dampak paling parah, dengan kumulatif 79.900 infeksi dan 1.519 kematian. (channel news asia/pna)

23
September

(Voinews.id)Pemerintah Arab Saudi kembali mengizinkan jamaah dalam negeri untuk melakukan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020, dan 1 November 2020 bagi jamaah dari luar negeri, demikian laporan Kantor Berita SPA, Selasa (22/9). Sebelumnya, Saudi menutup layanan ibadah umrah sejak Maret akibat wabah COVID-19.

Pembukaan kembali layanan umrah berarti memungkinkan hingga 6.000 warga negara dan penduduk di Arab Saudi menjalankan umrah tiap harinya. Mengutip laporan Antara, Menurut laporan SPA, hanya sebanyak 30% dari kapasitas normal 20.000 jamaah yang diizinkan melaksanakan ibadah umrah per hari, sebagai langkah pencegahan penularan virus.

Kapasitas umrah harian baru akan ditingkatkan menjadi 75% setelah dua pekan, pada 18 Oktober 2020.

Sementara untuk pembukaan di awal November nanti, Saudi hanya akan mengizinkan jamaah umrah dari sejumlah negara khusus yang dianggap aman, dengan kapasitas 100% hingga berakhirnya pandemi. (ANTARA/PNA)

23
September

(Voinews.id)Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah mengadakan percakapan pertama mereka dalam beberapa bulan setelah kebuntuan antara dua sekutu NATO atas meningkatnya ketegangan di Mediterania Timur.

Dalam sebuah pernyataan setelah sambungan telepon antara kedua pemimpin, kepresidenan Turki mengatakan Erdogan menekankan perlunya menggunakan peluang diplomatik untuk meredakan situasi dan mencapai negosiasi yang berkelanjutan. Mengutip laporan Antara, Kementerian luar negeri Prancis mengatakan setelah seruan, yang berlangsung lebih dari satu jam, berharap dialog antara Turki dan Yunani dapat berlanjut, dan mengatakan Macron telah menyerukan pendekatan serupa dengan Siprus. (ANTARA/PNA)