Akbar

Akbar

23
September

(Voinews.id)Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah UKM mendorong dan mendukung para pelaku UKM untuk memanfaatkan peluang ekspor ke pasar Eropa yang semakin terbuka pascapandemi COVID-19. Hal itu disampaikan oleh Deputi bidang Produksi dan Pemasaran KemenkopUKM Victoria Simanungkalit pada Selasa (22/9). Ia mengatakan

Untuk meningkatkan nilai ekspor UKM ke Eropa diperlukan kerja sama dari berbagai pihak,  agar UKM dapat bertahan dan mampu meningkatkan kualitas. Seingga UKM Indonesia dapat bersaing di pasar global khususnya di pasar Eropa, terutama di masa pandemi COVID-19 .

Dalam Seminar Online Peluang Bisnis Pasca-COVID-19, Peluang Ekspor ke Eropasecara daring, Victoria mengatakan ekspor produk UKM ke berbagai negara saat ini semakin terbuka lebar. Ia mencontohkan,  UKM dari  Bangka Belitung telah mengekspor Lidi Nipah ke Nepal. (ANTARA/pna)

23
September

 

(Voinews.id)Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) berpesan agar sineas Indonesia kembali berkarya di tengah pandemi COVID-19, namun dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Direktur Industri Kreatif Film, Animasi, dan Televisi Kemenparekraf, Syaifullah mengatakan bahwa mereka memiliki panduan protokol kesehatan bagi para pelaku industri kreatif termasuk di bidang perfilman untuk bekerja di saat pandemi. Seperti dilaporkan Antara, Kemenparekraf telah mengeluarkan buku panduan itu pada Selasa (22/9). Syaifullah menambahkan, bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kemenparekraf mengeluarkan Surat Keputusan Bersama terkait protocol kesehatan.  Diharapkan, siapapun bisa kreatif dan produktif dengan tetap tetap sehat atau amanSyaifullah menambahkan, meski sudah ada panduan protokol kesehatan, tetapi  pemberian izin untuk menggelar produksi film tetap dikembalikan kepada pemerintah daerah masing-masing. (ANTARA/PNA)

15
September

(Voinews)Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) ingin program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) harus diberdayakan dalam rangka memperkuat rantai pasok UKM perikanan di berbagai daerah. Hal itu dikatakan Ketua Harian DPP KNTI Dani Setiawan kepada Antara di Jakarta, Selasa. Dengan demikian, maka hal itu akan memperkuat penggunaan produk Usaha Kecil ikro -UKM di dalam industri skala menengah dan besar, yang dengan sendirinya dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.Selain itu, pemerintah juga harus membatasi produk-produk impor yang bisa diproduksi di dalam negeri. Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengharapkan Gernas BBI Ragam Aceh mampu meningkatkan kontribusi UMKM sektor kelautan dan perikanan terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional. KKP, akan terus mendukung program pemerintah dalam mendorong UMKM, termasuk di sektor kelautan dan perikanan untuk meningkatkan kapasitas melalui promosi dan digitalisasi pemasaran guna meningkatkan produksi dan omzet penjualan.//ANTARA

15
September

(Voinews.id)Sebuah studi terhadap tenaga kesehatan penerima vaksin lengkap di India menemukan bahwa antibodi yang memerangi COVID-19 di tubuh mereka menurun "drastis" setelah empat bulan menerima dosis pertama. Temuan-temuan itu membantu pemerintah India untuk memutuskan apakah akan menyediakan vaksin ketiga saat sejumlah negara Barat telah melakukannya. Pudarnya antibodi tidak berarti, orang-orang yang telah diimunisasi kehilangan kemampuan mereka untuk melawan penyakit, sebab sel-sel memori tubuh kemungkinan masih bekerja untuk memberikan perlindungan substansial. Demikian menurut Pusat Penelitian Medis Wilayah Sanghamitra Pati yang berbasis di Kota Bhubaneswar kepada Reuters, Selasa. Sementara itu, Ilmuwan Inggris bulan lalu mengungkapkan, bahwa perlindungan yang didapat dari dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca mulai hilang dalam waktu enam bulan. Lebih dari 60 persen penduduk India telah menerima dosis pertama dan 19 persen telah menerima dosis kedua.// REUTERS/ANTARA