Pemerintah Kanada mendorong institusi pendidikan yang ada di negaranya untuk lebih banyak melakukan kolaborasi atau kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan yang ada di Indonesia khususnya institusi pendidikan kejuruan atau pelatihan teknis. Hal tersebut disampaikan Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste, Peter McArthur dalam sambutannya di acara Pameran Pendidikan Kanada atau EduCanada pada Minggu, 11 Februari 2018.
“ Jadi, kami mendorong, institusi Kanada untuk mempromosikan program pelatihan kejuruan teknis untuk mengejar lebih banyak kolaborasi penelitian dengan institusi Indonesia, sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia dalam mengembangkan lebih banyak sekolah kejuruan “.
Selain itu duta besar Peter McArtur mengatakan, pihaknya juga mendorong pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studinya di Kanada. Terlebih Kanada dan Indonesia berada dalam satu wadah kerjasama pendidikan Asean yang bernama Canada-ASEAN Scholarships and Educational Exchanges for Development (SEED). Program ini merupakan program pertukaran pelajar yang secara khusus memberikan peluang bagi pelajar atau mahasiswa dari negara anggota ASEAN untuk melanjutkan studi atau penelitian di institusi pasca sekolah menengah Kanada di tingkat perguruan tinggi, sarjana, dan pascasarjana. (Rezha)
Pemerintah pusat berencana membangun bandara di Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menghadiri penutupan atap (topping off) terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Minggu mengakui, meningkatnya investasi dan perekonomian Provinsi Jawa Tengah menuntut adanya sarana transportasi udara yang banyak dan permintaan pembangunan bandara di provinsi setempat sudah banyak disampaikan ke Kementerian Perhubungan. Ia menjelaskan, pembangunan bandara di Kabupaten Purbalingga yang merupakan pengembangan dari Pangkalan Udara TNI Panglima Besar Jenderal Soedirman menjadi bandara komersial, saat ini masih dalam proses pengadaan lahan. Untuk rencana pembangunan bandara di Kabupaten Blora, Budi Karya Sumadi menyebutkan baru dalam tahap perencanaan desain. Diketahui, keberadaan Bandara Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berada di Jawa Tengah bagian barat tersebut sangat strategis. Selain penyediaan sarana transportasi udara, bandara yang berada sekitar 11 kilometer dari pusat Kota Purbalingga tersebut juga mendorong peningkatan ekonomi daerah-daerah sekitar bandara seperti Kabupaten Banyumas, Pemalang, Banjarnegara, Kebumen, dan Wonosobo.
Fashion Week 2018, Batik Trenggalek “Go International
Dalam upaya memperkenalkan sekaligus melestarikan keindahan batik khas nusantara di kancah Internasional, desainer asal Surabaya, Lia Afif, tertarik akan keunikan serta keindahan batik khas Trenggalek, Jawa Timur. Maka dari itu, desainer yang berpengalaman di bidang busana muslim tersebut akan membawa batik khas Trenggalek di ajang Internasional, yakni pekan mode London atau London Fashion Week 2018. Sekitar 15 model busana muslim paduan batik khas Trenggalek nantinya akan dibawa ke ajang bergengsi yang diselenggarakan mulai tanggal 16 hingga 20 Februari 2018.
Desainer Lia Afif, Minggu (11/2) mengatakan, motif batik khas Trenggalek mempunyai aneka corak yang unik, yakni motif cengkeh, motif durian, motif manggis, serta motif tarian jaranan turangga yakso. Ke-15 model busana muslim yang akan disajikan di ajang pekan mode London ini diambil dari perajin batik yang tersebar di wilayah Trenggalek. Menurut dia, batik Trenggalek sangat unik dengan warna alamnya. Pengerjaan yang rumit serta corak warna yang timbul dari warna alam membuat ia tertarik mendesain dan diikutkan dalam ajang London Fashion Week 2018. Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Trenggalek Novita Hardini menjelaskan, batik khas Trenggalek sangat istimewa dan layak dipasarkan maupun ditunjukkan di kancah Internasional.
Kemlu Gelar Asian Games Diplomatic Walk.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi bersama para perwakilan negara-negara sahabat melakukan Asian Games 2018 diplomatic walk di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Minggu,( 11/2 ). Kegiatan tersebut digelar untuk melihat seberapa jauh persiapan Indonesia dalam menggelar pesta olahraga terbesar di Asia tersebut. Menteri Luar negeri, para diplomat serta para Duta Besar RI dan dari negara-negara sahabat melakukan start diplomatic walk dari lobi barat Gelora Bung Karno GBK dan menyelesaikan dua putaran mengelilingi stadion utama GBK. Retno Marsudi dalam pidato sambutannya mengatakan, Asian Games bukan hanya suatu kompetisi olahraga tetapi juga merupakan suatu platform untuk memperluas persahabatan. Ia menyampaikan kepada para diplomat dan duta besar bahwa Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada 1962 di Jakarta. Pada 2018, untuk pertama kalinya dalam sejarah Asian Games akan digelar di dua kota sekaligus yaitu Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September mendatang. Retno Marsudi berpesan, Indonesia telah siap menggelar Asian Games ke-18 tahun ini dan mengajak para perwakilan negara-negara sahabat menggaungkan kesiapan Indonesia ke negara mereka. Kegiatan Asian Games Diplomatic Walk tersebut turut dihadiri Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee ( INASGOC ) Erick Tohir dan Wakil Menteri Luar negeri RI, A.M.Fachir. Maskot Asian Games 2018 yaitu Bin-Bin, Atung dan Kaka pun ikut meramaikan kegiatan Diplomatic Walk tersebut.
Lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd (JCR) meningkatkan peringkat Sovereign Credit Rating (SCR) Indonesia dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook Stabil. Kenaikan peringkat tersebut diumumkan Kamis (8/2/2018). Dalam siaran persnya, JCR menyatakan faktor kunci yang mendukung kenaikan SCR Indonesia adalah upaya sinergi pemerintah dalam melakukan reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal tersebut berdampak positif dan tercermin dari kondisi iklim investasi yang semakin kondusif didorong berbagai Paket Kebijakan Ekonomi.
Selain itu, momentum pembangunan infrastruktur pun menguat melalui inisiatif Proyek Strategis Nasional. Japan Credit Rating juga mengakui, 15 Paket Kebijakan Ekonomi dan penurunan suku bunga kebijakan oleh Bank Indonesia telah mendorong peningkatan investasi swasta khususnya di sektor non komoditas. Selain itu, penurunan defisit transaksi berjalan tetap berada di bawah level yang terkendali. Cadangan devisa tinggi juga menjadi faktor yang menaikkan rating tersebut. Semua kondisi tersebut menggambarkan penguatan ketahanan Indonesia terhadap gejolak eksternal. Japan Credit Rating juga mencatat sektor perbankan Indonesia tetap sehat dan pembiayaan melalui pasar keuangan tumbuh kuat. Hal itu tercermin dari penerbitan saham, obligasi, dan Medium Term Notes (MTN) yang meningkat. Di sisi fiskal, JCR mengakui reformasi fiskal yang dilakukan pemerintah berupa pengalihan belanja subsidi kepada belanja infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan telah berhasil mengurangi defisit fiskal dan meningkatkan efisiensi belanja.
Menanggapi kenaikan rating tersebut, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengatakan, peningkatan rating oleh JCR mencerminkan semakin meningkatnya keyakinan lembaga Internasional terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia, dan komitmen pemerintah memperbaiki struktur ekonomi ke depan. Agus Martowardojo dalam keterangan resminya, di Jakarta Kamis (8/2) menegaskan, pencapaian tersebut juga menunjukkan upaya sinergi kebijakan yang harmonis antara BI dan pemerintah yang mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Semua itu memberikan suasana kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Menurut Agus Martowardojo, kedepan BI lebih mengoptimalkan kebijakan makroprudensial dan pendalaman pasar keuangan di dalam bauran kebijakan yang ditempuh.
Bank Indonesia juga akan terus memberikan komitmen dan kontribusi nyata dalam mendukung upaya reformasi struktural pemerintah bagi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan dan inklusif. Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman mengatakan, pertumbuhan utang luar negeri korporasi juga melambat sebagai dampak penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Utang Luar Negeri korporasi yang diatur Bank Indonesia. Sehingga meningkatkan ketahanan sektor eksternal Indonesia.
Dalam sambutannya di hadapan peserta Musyawarah Besar Pemuka Agama di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018), Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemuka agama dan tokoh masyarakat. Mereka dinilai telah memperkuat kerukunan bangsa, dan berkomitmen dalam memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Dasar Negara Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Indonesia adalah Negara majemuk yang memiliki penduduk dengan latarbelakang suku dan agama yang berbeda. Namun kemajemukan itu tidaklah menjadikan Negara Indonesia terpecah belah. Justru kemajemukan itulah yang menyatukan bangsa Indonesia.
Isu agama dan keberagaman sering menimbulkan ketegangan dalam kehidupan sosial masyarakat. Terdapatnya sekelompokorang yang fanatik terhadap suatu agama tertentu, mengakibatkan timbulnya berbagai ketegangan, konflik, kekerasan, bahkanpembunuhan atas nama agama. Selain itu, isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) terkadang begitu cepat menyebar ke berbagai lapisan masyarakat, sehingga tercipta suasana konflik yang cukup berbahaya dalam kehidupan bangsa. Eskalasi pertentangan yang dilapisi isu SARA seringkali menciptakan konflik kekerasan yang menegangkan dan meresahkan.
Indonesia bukannya tidak pernah mengalami konflik yang mengatasnamakan agama. Sejak era reformasi bergulir di tahun 1998, ketika bangsa Indonesia menghirup era kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat, telah terjadi beberapa konflik yang mengatasnamakan agama. Sebut saja konflik yang terjadi di Poso di Sulawesi Tengah pada 1998-2000; konflik Ambon, Maluku, pada 1999; dan di Lampung Selatan tahun 2015.
Konflik agama yang pernah terjadi di sebagian kecil wilayah Indonesia, menjadi lembaran hitam sejarah bagi bangsa dan Negara ini. Seolah menjadi bukti bahwa Indonesia masih sangat rentan terhadap konflik akibat perbedaan keyakinan. Di sinilah peran pemuka agama dalam meredam konflik dan memperkokoh persatuan bangsa.
Dalam meredam konflik yang dibalut isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), peran pemuka agama sangatlah besar. Apalagi di tahun 2018 ini, beberapa wilayah di Indonesia akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Sedangkan di tahun 2019 akan berlangsung Pemilihan Umu di seluruh negeri. Kedua peristiwa tersebut sangat rentan terhadap perpecahan dan konflik, terutama jika ada yang mengkait-kaitkan dengan isu SARA.
Pada dasarnya konflik terjadi bukan karena adanya perbedaan pandangan akan keyakinan. Namun, lebih kepada aksi individu atau kelompok yang menyulut kemarahan satu kelompok lainnya.. Tentu saja hal ini harus segera diredam, terutama oleh para pemuka agama. Karena jika tidak segera diatasi, maka dampaknya tidak hanya merugikan mereka yang berkonflik, namun juga bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).