Kawasan Asia Pasifik semakin menjadi perhatian Amerika Serikat untuk memperluas jaringan pemasaran persenjataannya. Perhatian serupa juga dilakukan negara Eropa Barat yang memproduksi senjata, antara lain Italia.
Untuk keperluan itu Washington nampak menerapkan dua pedekatan, yaitu diplomatic serta perdagangan. Upaya perluasan pasar persenjataan Amerika Serikat antara lain tampak dari rencana keikutsertaan perusahaan produsen senjata AS dalam pameran persenjataan internasional, yang bakal digelar di Singapura.
Alasan Washington memperluas pemasaran produksi senjata di Asia Pasifik, khususnya di Asia, dapat dilihat setidaknya dari dua hal. Pertama adanya kepentingan beberapa negara Asia dalam melengkapi diri dengan persenjataan, dan yang kedua ekspansi pengaruh Tiongkok di kawasan Asia Pasifik.
Berbagai isu keamanan di dalam negeri dan di kawasan, setidaknya menjadi alasan bagi beberapa negara Asia untuk menguatkan pertahanannya, antaralain dari sisi persenjataan. Singapura, dan Filipina misalnya, nampaknya semakin merasa perlu meningkatkan persenjataan sehubungan tetap menguatnya isu terorisme di kawasan Asia Tenggara. Dalam perspektif yang lain, Jepang juga merasa berkepentingan dengan penguatan pertahanan. Ini terkait dengan rencana Amerika Serikat mengurangi perannya dalam pertahanan Negara itu. Jepang sendiri merasa cukup khawatir dengan manuver Korea Utara, yang berulang kali mengadakan uji coba rudal, terkadang seolah mengarah ke Jepang. Vietnam, adalah juga salah satu negara di Asia yang merasa perlu untuk meningkatkan penjagaan dan pertahanan, khususnya di kawasan maritim. Masih sering terjadinya manuver Tiongkok di kawasan Laut Cina Selatan yang dipersengketakan, membuat Vietnam merasa perlu menguatkan persenjataannya di kawasan ini.
Dari sisi pendekatan pertahanan, Amerika Serikat juga perlu mengimbangi langkah langkah strategis dan asertif yang dilakukan Tiongkok.
Sementara Italia, salah satu produsen senjata di Eropa Barat, juga melihat peluang yang sama dengan Amerika Serikat. Meski alasannya mungkin lebih kepada bisnis dari pada politis.
Dalam perspektif seperti itulah, dapat diketahui bahwa baik Amerika Serikat maupun Eropa Barat merasa perlu untuk melakukan langkah strategis dan pendekatan guna memperluas perdagangan persenjataan mereka di kawasan Asia Pasifik.
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi secara resmi telah membuka Konferensi Internasional terkait Hak Asasi Manusia atau Jakarta International Conversation on Human Rights di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (5/2). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada pembukaan pertemuan tersebut mengatakan, kerja sama dan perhatian terhadap isu Hak Asasi Manusia -HAM penting bagi semua pihak. Hal ini untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan penyalahgunaan HAM. Seperti dilaporkan Kementerian Luar Negeri RI, pertemuan ini dilaksanakan mengambil momentum peringatan 70 tahun implementasi Deklarasi Umum tentang Hak Asasi Manusia dan 25 tahun Deklarasi dan Program Aksi Wina. Secara khusus, Menteri Retno Marsudi menyampaikan, di tingkat nasional, Indonesia terus mendorong penguatan kerangka peraturan perundang-undangan dan berbagai institusi dalam bidang HAM, memprioritaskan agenda HAM di pemerintah pusat dan daerah, melakukan kampanye HAM dan peningkatan pendidikan HAM.Indonesia meyakini bahwa pemajuan dan perlindungan HAM harus universal dan progresif, karena setiap negara menghadapi tantangan tersendiri dan memilki fasenya masing-masing. Dalam hal ini, Menteri Retno Marsudi memberikan penekanan pada tiga poin utama, yaitu pentingnya perlindungan dan promosi HAM di tingkat nasional, memperkuat mekanisme HAM, dan kerja sama inter-regional. Pertemuan dihadiri oleh Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Zeid Ra'ad Al Husein, narasumber, Hassan Wirajuda, dan lebih dari 200 peserta dari kawasan Asia Pasifik yang terdiri atas Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Internasional, Kementerian/Lembaga terkait, dan wakil dari seluruh Perwakilan asing di Jakarta.
Indonesia-Kamboja Pererat Kerja Sama Di Berbagai Bidang.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Senior dan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kerajaan Kamboja, Prak Sokhonn, di Kementerian Luar Negeri, Jumat (2/2).Pada pertemuan tersebut, Indonesia dan Kamboja sepakat untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara, khususnya pada penguatan mekanisme bilateral, antara lain di bidang perdagangan dan investasi, pariwisata, dan kerja sama regional. Demikian keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI. Pertemuan ini merupakan kunjungan pertama Prak Sokhonn ke Indonesia sejak dilantik sebagai Menteri Senior dan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kerajaan Kamboja pada bulan April 2016.Kamboja merupakan salah satu mitra dagang Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Penguatan KerjaSama Indonesia-IAEA Dalam Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Nuklir Untuk Damai.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerima kunjungan Direktur Jenderal the International Atom Energy Agency -IAEA, Yukiya Amano, ke Indonesia, pada 5-7 Februari. Seperti dilaporkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, salah satu agenda penting dalam kunjungan Yukiya Amano adalah penandatanganan pengaturan praktis antara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan IAEA oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Mohamad Nasir dengan Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano. Tujuan dari penandatanganan ini adalah untuk memperkuat komitmen kerjasama antara Indonesia dengan IAEA dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi nuklir untuk damai. Dalam acara penandatanganan yang berlangsung di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Senayan, Jakarta, Senin (5/2), Menteri Nasir memandang penandatanganan ini perlu untuk mendorong kerjasama teknis antara negara-negara berkembang dan penguatan kerjasama antar negara-negara di bagian selatan. Menteri Nasir menambahkan, IAEA memiliki peran sentral yang penting dalam mendorong penggunaan energi nuklir untuk perdamaian, termasuk diantara negara-negara berkembang. Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan IAEA selama 61 tahun.
PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero), membangun museum tentang minyak dan gas dengan konsep tiga dimensi (3D) satu-satunya di Indonesia. Manajer Humas PT Pertamina EP, Muhammad Baron di Jakarta, Senin mengatakan, saat ini pengerjaannya mencapai 80 persen. Diharapkan, museum migas 3D Pertamina EP tersebut diresmikan Maret 2018 dan terbuka untuk umum. Museum tersebut dibangun di atas lahan 4.000 meter persegi di Komplek Pertamina EP Asset II, unit bisnis Pertamina EP Prabumulih, Sumatera Selatan. Menurut Baron, museum migas 3D yang dibangun Pertamina EP merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) perusahaan di bidang pendidikan. Keberadaan museum diharapkan menjadi pusat pendidikan sehingga masyarakat luas dapat memperoleh pengetahuan yang tepat terkait kegiatan hulu migas. Mulai dari sejarah migas, proses kerja hingga siapa saja yang terlibat dalam proses pencarian migas bagi kepentingan bangsa dan negara. Dikatakan, pihaknya ingin menciptakan lokasi wisata, tidak hanya untuk rekreasi tetapi juga media pengetahuan agar masyarakat umum mengetahui apa yang Pertamina kerjakan demi memenuhi kebutuhan energi nasional.
Minangkabau Summit Perluas Akses Pasar UMKM.
Pameran dan Temu Bisnis Pembangunan Sumatera Barat yang dikemas dalam "Minangkabau Summit" memberikan peluang bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu untuk memperluas pasar. Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno usai membuka pameran tersebut di Padang, Senin mengatakan, Pameran ini selain menghadirkan pameran produk UMKM juga memberikan akses bertemu bagi pelaku usaha guna memperluas pasar. Menurutnya UMKM merupakan sendi utama perekonomian Summatera Barat yang patut mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, salah satunya dengan membantu memberikan akses pasar yang lebih luas. Pasar yang luas dan terjamin akan memberikan kemungkinan lebih besar bagi UMKM untuk berkembang. Minangkabau Summit merupakan rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional ( HPN ) 2018 itu juga merupakan kesempatan menarik masyarakat untuk melihat potensi yang ada di Sumatera Barat. Dikatakan, pelaku usaha dapat mempromosikan usahanya, yang dapat dilihat langsung oleh masyarakat. Sehingga, diharapkan ada transaksi jual beli. Bahkan, bisa dapat membuka peluang kerjasama dari investor yang berada dari luar daerah.
Selain sebagai ajang pameran, sejumlah kegiatan lain juga digelar dalam Minangkabau Summit tersebut diantaranya lomba lari, lomba pantun, puisi, karya jurnalistik bertema lingkungan, festival rendang serta pementasan seni yang mencitrakan Minangkabau.//Ia berharap kegiatan itu benar-benar memberikan efek positif bagi UMKM di daerah tersebut. Sementara itu, terkait acara HPN 2018, Irwan Prayitno menyebutkan Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir pada 7 Februari dan berada di Ranah Minang hingga puncak HPN 9 Februari. Presiden dijadwalkan menghadiri beberapa kegiatan yang dipusatkan di Sumatera Barat, diantaranya pembagian sertifikat, kunjungi irigasi pertanian, ground breaking tol, peresmian bypass, seminar dan beberapa kegiatan yang telah di usulkan lainnya.
Kementerian ESDM Cabut 32 Regulasi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mencabut sebanyak 32 regulasi untuk menyederhanakan aturan demi mendukung pengembangan investasi. Sebanyak 32 regulasi sektor ESDM dicabut, tersebar pada subsektor minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), ketenagalistrikan, energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) juga regulasi pada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Menteri ESDM Ignasius Jonan di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin mengatakan, sesuai arahan Presiden, pihaknya terus mencoba mendorong investasi untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih baik. Salah satu arahan adalah mengurangi perizinan, mengurangi peraturan yang dipandang bisa mendorong untuk kegiatan usaha dan investasi makin lama makin baik. Ignasius Jonan menjelaskan, dari total 32 regulasi yang dihapus, rinciannya adalah sebagai berikut, 11 regulasi dari migas, 4 regulasi ketenagalistrikan, 7 pada minerba, 7 EBTKE dan 3 peraturan pelaksanaan pada SKK Migas. Dikatakannya, banyak perizinan di bawahnya yang didasari peraturan-peraturan tersebut akan dihapus. Ini akan terus dilakukan, seminggu atau dua minggu akan dikurangi lagi, supaya semakin lama kegiatan usaha di sektor ESDM tersebut semakin baik.
Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional atau the International Atom Energy Agency –IAEA, Yukiya Amano, saat ini sedang berkunjung ke Indonesia. Kunjungannya dari 5 hingga 7 Februari diisi dengan pertemuan dengan beberapa pejabat tinggi negara.
Yukiya Amano bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir di Jakarta, Senin (5/2). Usai pertemuan, Amano menjelaskan kepada wartawan, IAEA siap membantu jika Indonesia memutuskan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Menurutnya, tenaga nuklir merupakan salah satu sumber listrik yang paling ramah lingkungan. Namun, Yukiya Amano menegaskan, IAEA tidak akan mengintervensi dan menyerahkan keputusan itu sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia.
Di hari yang sama, Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional, Yukiya Amano, juga bertemu dengan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir. Mereka menandatangani Practical Arrangement yang berisi kerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional di bidang pendidikan dan penerapan teknologi nuklir, salah satunya di bidang pangan. Menteri Nasir mengatakan, pengembangan riset harus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia, khususnya di bidang pangan, kesehatan, dan obat-obatan.
Usai bertemu dengan Menteri Nasir, Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti. Yukiya Amano membahas tindak lanjut kerja sama rencana pembangunan Iradiator gamma untuk karantina produk kelautan dan perikanan. Iradiator adalah perangkat peralatan pemancar radiasi dengan sumber radionuklida pemancar gamma yang dapat dimanfaatkan untuk pengawetan bahan makanan, produk perikanan dan kelautan, bahan herbal, peralatan medis, bahan farmasi, dan lain-lain. Penggunaan radiasi ini dapat mencegah penggunaan bahan pengawet yang bisa mengganggu kesehatan.
Selain kunjungan kehormatan, Amano akan mengunjungi IAEA Collaborating Center (IAEA CC) untuk pemuliaan tanaman yang berlokasi di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional -BATAN. Indonesia ditunjuk sebagai IAEA CC untuk pemuliaan tanaman pangan pada tahun 2017, karena dinilai mampu menjadi negara untuk tujuan pelatihan bagi negara-negara di Asia Pasifik dan Afrika dalam meningkatkan kapasitas teknologi nuklir di bidang pemuliaan tanaman.
Indonesia diapresiasi oleh IAEA karena keberhasilannya dalam menciptakan banyak varietas unggul tanaman padi, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, sorgum dan gandum, bahkan sudah ditanam di berbagai daerah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kelompok tani.
Yukiya Amano juga mengunjungi Iradiator Gamma Merah Putih dan Laboratorium Radioisotop dan Radiofarmaka yang berlokasi di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serpong. Iradiator Gamma Merah Putih adalah Iradiator pertama kali yang dibangun oleh Indonesia dengan lokal konten mencapai sekitar 84 persen, dan laboratorium radioisotop dan radiofarmaka akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi radioisotop untuk keperluan dalam negeri dan ekspor.
Kunjungan Yukiya Amano ini memiliki arti penting, karena Indonesia ditetapkan sebagai Ketua Board of Governor IAEA untuk periode September 2017 hingga September 2018. Ketua Board of Governor adalah posisi yang sangat penting, karena sangat menentukan dalam membuat kebijakan IAEA selama satu tahun dalam pembangunan kapasitas sumberdaya manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk negara-negara anggota IAEA.