Spanyol makin meminati tepung kelapa asal Provinsi Sulawesi Utara. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara, Jenny Karouw di Manado, Kamis mengatakan, sepanjang tahun 2017, pengiriman tepung kelapa ke Spanyol sering dilakukan dan di awal 2018 juga ekspor kembali dilakukan. Jenny mengatakan pada awal tahun 2018 telah diekspor 24 ton tepung kelapa ke Spanyol dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 54.840 dolar Amerika Serikat. Ia mengatakan, kualitas tepung kelapa yang baik membuat produk tersebut sangat disukai masyarakat Spanyol. Ia juga mengatakan, tepung kelapa Sulawesi Utara merupakan komoditas ekspor yang tujuannya paling banyak dibandingkan dengan produk lainnya. Oleh karena itu pemerintah mengharapkan pengekspor dan petani dapat mempertahankan kualitas tepung kelapa di pasar Internasional. antara
Indonesian yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga Asian Games mempromosikan pesta olahraga tersebut dalam pameran pariwisata Internasional Fitur ke-38 bertempat di Gedung IFEMA, Madrid, Spanyol. Pameran pariwisata Internasional Fitur ke-38 diikuti 165 negara dan dibuka Raja Spanyol Felipe VI (empat ). Kedutaan Besar RI Madrid dalam keterangan kepada Antara London, Kamis menyebutkan, Kementerian Pariwisata menghiasi paviliun dengan brand "Wonderful Indonesia" dan memasang poster objek wisata Indonesia, Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Indonesia juga menampilkan serangkaian pertunjukan budaya berupa tarian asal Palembang, Kalimantan, Bali serta pemutaran film pariwisata Indonesia. Stan Indonesia juga mempromosi kopi Gayo Aceh. Selama lima hari pameran, stan paviliun Indonesia dikunjungi sekitar 5.000 orang terdiri atas profesional, pengusaha perjalanan, media massa cetak dan elektronik serta mereka yang tertarik ingin berwisata maupun melakukan perjalanan bisnis. Bagi Indonesia, Fitur 2018 merupakan momentum untuk menarik wisatawan Spanyol dan menjadi ajang mempertemukan, antara penjual Indonesia dengan pembeli potensial Spanyol. antara
Presiden Joko Widodo dalam pidato sesi Retreat KTT ASEAN-India 2018 di Rasthrapati Bhawan, India, Kamis menyatakan kerja sama memperkuat bidang maritim penting dilakukan untuk membangun arsitektur kawasan Samudra India-Samudera Pasifik (Indo-Pasifik). Demikian dilaporkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Menurut Presiden, India dan ASEAN dalam memajukan kerja sama maritim dapat memanfaatkan forum-forum kemaritiman seperti Indian Ocean Rim Association (IORA). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menjelaskan, terdapat juga kerja sama cetak biru Konektivitas ASEAN hingga tahun 2025, dan mekanisme keamanan serta keselamatan jalur maritim melalui penggunaan saluran hotline yang diusulkan oleh Indonesia. Presiden Joko Widodo menyampaikan, ASEAN yang sudah berumur 50 tahun berhasil membangun ekosistem kawasan yang damai dan stabil. Dialog ASEAN-India yang sudah mencapai umur 25 tahun juga diharapkan Presiden mampu mengembangkan stabilitas dan perdamaian tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga kawasan yang lebih luas, yaitu Samudra India dan Pasifik atau Indo-Pasifik. antara
United Nations Children's Fund UNICEF melakukan kunjungan kerja ke Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/1). Kunjungan itu untuk mengetahui perkembangan kerja sama yang telah terjalin antara Unicef dan Pemerintah Kota Surakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Child Protection Specialist Unicef Astrid Gonzaga Dionisio menyebutkan, ada dua program besar yang tengah dikerjakan antara Unicef dan Pemerintah kota Surakarta. Dua program itu adalah pengembangan layanan anak integratif dan pencatatan akta kelahiran terhadap anak.
Program layanan anak integratif telah dirancang Unicef sejak tahun 2015 dengan menunjuk lima kabupaten dan kota di Indonesia sebagai proyek percontohan. Di Jawa Tengah proyek percontohan program layanan ini adalah Kota Solo dan Kabupaten Klaten. Di Jawa Timur adalah Kabupaten Tulungagung; serta Makassar dan Kabupaten Gowa di Sulawesi Selatan.
Astrid Gonzaga Dionisio di Solo, Kamis mengungkapkan dari hasil pemantauan dan evaluasi, capaian program kerjasama dengan pemerintah kota Solo melebihi ekspektasi, hingga layak diduplikasikan ke daerah lain di Indonesia, setidaknya di 100 kota yang dibidik menjadi mitra kerjasama Unicef dalam bidang pelayanan kepada anak-anak.
Astrid Gonzaga Dionisio kepada wartawan mengatakan, sejak Unicef menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Solo dua tahun silam, tumbuh inisiasi pelayanan kepada anak-anak yang kian beragam dengan melibatkan berbagai lembaga terkait. Bahkan Pemerintah Kota Solo mampu membangun model baru Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PLKSI), baik secara kelembagaan maupun sistem pelayanan, termasuk penanganan anak-anak bermasalah serta rentan mengalami masalah sosial.
Mengenai layanan penerbitan akte kelahiran sebagai salah satu pemenuhan hak anak, hingga saat ini telah mencapai 98,3 persen dari sekitar 162 ribu jiwa populasi anak di Solo. Menurut Astrid Gonzaga Dionisio, capaian tersebutberada di atas rata-rata daerah lain yang umumnya berada pada kisaran 85 hingga 87 persen. Sedangkan 1,7 persen anak-anak yang belum memiliki akta kelahiran, dimungkinkan melingkupi kelompok anak-anak yang tidak memiliki alamat jelas, atau sering diistilahkan dengan RT 0/RW 0.
Sementara itu Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengungkapkan, pemenuhan hak anak melalui berbagai fasilitasi, seperti tempat bermain, taman bacaan, layanan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, penanganan anak-anak bermasalah, sekolah ramah anak, rumah sakit ramah anak, penerbitan dokumen kependudukan secara otomatis, dan sebagainya, sangat strategis membangun generasi mendatang. Lewat fasilitasi seperti itu, diharapkan anak-anak mampu tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang sehat dan cerdas, minimal mengantisipasi sejak dini terhadap ancaman bahaya narkoba yang saat ini dalam posisi darurat.
Ke depan, fasilitasi terhadap anak-anak akan terus dikembangkan dengan target tidak ada satu pun anak tak tersentuh pelayanan sesuai hak-hak dan kebutuhan mereka. Dalam hal penerbitan akte kelahiran yang merupakan hak dasar anak dalam dokumen kependudukan, diproyeksikan pada akhir Februari nanti dapat dituntaskan 100 persen. Bahkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil saat ini tengah mematangkan sistem on line dengan rumah sakit, dengan proyeksi, ketika terjadi peristiwa kelahiran, dapat langsung diterbitkan akte kelahiran, dan diantarkan sebelum yang bersangkutan pulang dari rumah sakit.