Sudah hari ke dua, kita memasuki tahun 2020; beberapa harapan telah disuarakan di tahun sebelumnya. Menurut Astrologi Tiongkok yang sudah berusia ribuan tahun, tahun 2020 merupakan tahun Tikus Logam. Seperti dikutip dari Wikepedia, dalam astrologi Tiongkok, ada dua belas hewan yang mewakili tahun, bulan, dan jam. Banyak harapan yang diinginkan oleh setiap orang pada tahun 2020. Suhu politik nasional diperkirakan memanas seiring Pemilu kepala daerah serentak -Pilkada September 2020 dan proyeksi ekonomi cenderung statis. Namun optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dan isu-isu sosial terus tertanam seiring rencana strategis pembangunan infrastructur yang ditargetkan tuntas di tahun 2020.
Pada bidang ekonomi, proyeksi 2020 oleh Organisation for Economic Cooperation and Development memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 mencapai 5 persen lebih rendah dibandingkan proyeksi IMF dan World Bank yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,1 persen dan Asian Development Bank 5,2 persen. Namun perkiraan pihak asing terhadap Indonesia agaknya tidak terlalu jauh perkiraan pemerintah pada kisaran 5,3 % – 5,6 % seperti apa yang diutarakan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada dengar pendapat dengan DPR. Menteri Sri Mulyani mengatakan bahwa semua kerangka yang disusun untuk 2020 tersebut sudah mempertimbangkan kondisi global saat ini dan ke depan.
Mendorong potensi pemasukan devisa yang berasal dari sumber non-fosil telah membuat pemerintah mendorong para pemangku kepentingan di setiap daerah untuk memaksimalkan potensi yang ada. Banyak kepala daerah telah melakukan transformasi dalam menghasilkan devisa melalui jalur pertumbuhan wisata. Karena pada sector pariwisata tersebut, perputaran ekonomi cukup tinggi mulai membuka lapangan kerja baru, ekonomi Usaha Kecil Menengah yang menggeliat hingga kunjungan turis dalam dan luar negeri dalam membelanjakan uangnya. Semoga tahun 2020 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dengan semangat kebersamaan dan pemahaman toleransi. Pada akhirnya, hal ini membuat kedewasaan bangsa Indonesia semakin maju.
Iran melakukan manuver politik dan militer dalam menghadapi Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan persoalan dalam negeri, yaitu memadamkan aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu, Teheran menunjukkan adanya dukungan dari dua negara besar yaitu Rusia dan China dalam hal kekuatan militer. Iran bersama Rusia dan China menggelar latihan bersama di samudra Hindia dan Teluk Oman.
Komandan Angkatan Laut Iran menyatakan bahwa latihan gabungan empat hari menjelang akhir tahun 2020 bersama China dan Rusia dimaksudkan untuk memberi pesan kepada Amerika Serikat. Laksamana Muda Angkatan Laut Iran Hossein Khanzadi mengatakan bahwa latihan gabungan ke tiga negara itu ditujukan untuk meningkatkan keamanan di kawasan itu. Sebelumnya Teheran memperingatkan negara manapun agar tidak mendekati kawasan itu. Khosein Khanzadi mengakui telah mendapat perintah untuk menembak pesawat atau kapal asing yang berusaha mendekati wilayah yang dijadikan tempat latihan bersama. Apalagi dengan maksud memata matai atau dalam upaya kegiatan intelejen. Sebagaimana diketahui, ketegangan di perairan Samudera Hindia khususnya di sekitar Teluk Oman meningkat setelah dua tanker Arab Saudi diserang secara misterius. Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Iran melakukan serangan yang menyebabkan dua tanker Arab saudi mengalami kerusakan.
Manuver kerjasama militer Iran dengan menggandeng dua kekuatan besar yaitu Rusia dan China menandai belum membaiknya hubungan Iran dan Amerika Serikat. Bahkan dapat dikatakan hubungan kedua negara semakin menegang. Iran berusaha menguatkan posisinya dengan menggandeng dua negara besar yang dalam hal tertentu juga kurang baik hubungannya dengan Washington. China dan Amerika Serikat misalnya, masih belum sepenuhnya menyelesaikan perang dagang, walau menjelang akhir tahun telah dimulai kesepakatan baru. Rusia sendiri bersebrangan dengan Amerika Serikat dalam keterlibatan mereka pada perang Suriah.
Memasuki tahun baru 2020 dunia masih diwarnai dengan ketegangan hubungan di sana sini. Salah satunya adalah antara Iran dengan Amerika Serikat. Ada dua catatan terkait kerjasama milter Iran dengan China dan Rusia ini. Pertama, merupakan posisi tawar baru bagi terjadinya keseimbangan dalam negosiasi. Yang kedua, justru memantik eskalasi yang menjadi penanda bahwa hubungan AS-Iran semakin memburuk pada tahun 2020 ini.
Presiden Joko Widodo menargetkan peremajaan 500 ribu hektare kebun kelapa sawit dalam tiga tahun kedepan. Program peremajaan atau replanting ini merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit rakyat, yang sekarang masih sangat rendah. Peningkatan produktivitas ini diharapkan akan dapat mengurangi kerusakan lingkungan.
Sejak 2017 pemerintah mulai menggalakkan program replanting kepada para petani kelapa sawit, dengan tidak membuka lahan baru untuk dijadikan lahan perkebunan. Tujuannya agar produksi minyak kelapa sawit di Indonesia bisa terus meningkat dan tetap bisa menjaga kelestarian lingkungan. Secara alami, pohon kelapa sawit akan menjadi kurang produktif ketika memasuki usia 25 tahun. Alhasil ketika memasuki masa tersebut, pendapatan para petani sawit menjadi menurun.
Jokowi menuturkan peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit juga merupakan langkah untuk tetap mematuhi moratorium lahan hutan dan gambut. Jokowi mengatakan produktivitas kebun sawit negara lain bisa mencapai 7-8 ton, maka Indonesia juga harus bisa melakukannya. Menurut Jokowi, produktivitas tanaman kelapa sawit bisa meningkat antara lain karena penggunaan bibit yang berkualitas baik.
Kementerian Koordinator Perekonomian menyatakan akan mengalokasikan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk program peremajaan (replanting) kelapa sawit. Rencananya, total luas replanting sawit yang bisa mendapatkan pembiayaan KUR seluas 500 ribu hektare. Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, dengan total plafon KUR tahun 2020 sebanyak 190 triliun rupiah, plafon KUR untuk masing-masing sektor akan meningkat. Namun, Airlangga mengaku, alokasi detail KUR khusus untuk replanting sawit masih dibahas oleh internal pemerintah.
Selain untuk replanting sawit, pemerintah juga akan menyiapkan skema KUR untuk replanting karet. Hanya saja, pihaknya mengaku masih ingin menggodok skema pembiayaan untuk KUR sawit sebelum pada akhirnya masuk ke karet.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan implementasi penerapan program biodiesel 30 persen atau B30 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jakarta Senin (23/12). B30 merupakan program penggunaan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sebanyak 30 persen dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. Presiden Joko Widodo dalam peresmian tersebut mengatakan, setelah B20, sekarang ke B30, nanti ke B40 dan B50. Menurut Presiden Jokowi, Indonesia ingin mengurangi ketergantungan terhadap impor Solar. Lebih lanjut Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia negara dengan potensi kelapa sawit yang cukup besar, oleh karena itu B30 bisa untuk energi pengganti Solar. Program ini merupakan perluasan dari kebijakan sebelumnya, B20, dalam rangka mengurangi defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Menurut Presiden, potensi sawit yang besar itu harus dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Presiden Jokowi mengatakan, penerapan B30 juga akan menciptakan permintaan domestik akan CPO yang sangat besar. Selanjutnya program ini akan menimbulkan efek pengganda atau multiplier effect terhadap 16,5 juta petani dan pekebun kelapa sawit Indonesia. Hal ini berarti Program B30 akan berdampak kepada para pekebun kecil maupun menengah, petani rakyat yang selama ini memproduksi sawit, serta para pekerja yang bekerja di pabrik-pabrik kelapa sawit.
Menurut presiden Jokowi, setelah program tersebut berjalan, Indonesia tidak akan mudah ditekan-tekan lagi oleh negara manapun, terutama melalui kampanye negatif yang dilakukan beberapa negara terhadap ekspor minyak sawit mentah (CPO) Indonesia.
Presiden Jokowi menambahkan, di sisi lain, percepatan program biodiesel dilakukan untuk mencari sumber baru, energi baru terbarukan sehingga bisa lepas dari ketergantungan energi fosil. Menurut presiden, pengembangan energi baru terbarukan juga membuktikan komitmen Indonesia untuk menjaga planet bumi, menjaga energi bersih dengan menurunkan emisi gas karbon dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi realisasi percepatan penggunaan B30 yang diresmikan Presiden Joko Widodo Senin (23/12/2019).Hal tersebut, merupakan sebuah lompatan besar yang terjadi di sektor energi.Menurut Erick Thohir, dengan peluncuran B30 maka ketergantungan Indonesia terhadap impor migas akan berkurang dan negara punya kompetitif dan lebih efisien.